Share

19. Penyamaran yang Sia-Sia

Kening Maudy berkerut, di dalam benaknya muncul banyak pertanyaan mengenai 'siapa orang yang ingin menemuinya di hari pertamanya datang lagi ke perusahaan ini?' Maudy hanya bisa mengangguk dan memerintahkan karyawannya untuk meminta orang itu menunggu sebentar lagi.

Tak ada firasat aneh dan buruk untuknya hari ini. Maudy juga selalu memilih tanggal dan hari yang baik untuk memulai sesuatu. Walau semua tanggal sebenarnya baik. Sampai saat ia memasuki ruangan meeting itu dan dari belakang melihat punggung seseorang yang sangat ia kenali.

"Selamat pagi ..."

Dirinya tidak mau membayangkan hal-hal buruk yang bisa saja terjadi kapan saja, tapi kali ini firasatnya telah salah.

"Lama tidak bertemu Maudy .. bagaimana kabarmu?" sapa laki-laki itu sambil memutar kursi yang didudukinya.

DEG.

Jantung Maudy hampir copot dan ia merasakan tubuhnya kaku. Melihat apa yang ada di depannya rasanya keinginannya untuk memulai hari yang baik langsung kandas begitu saja.

"Kau tidak suka bertemu denganku hah?
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status