Share

Chapter 14 - Penobatan

“Wah, lihat! Lihat! Calon Ratu kita!”

“Uihh, dia memang cantik. Tetapi, jujur saja. Bukankah auranya agak sedikit menyeramkan?"

“Uhm, yeah. Aku juga merasa begitu. Karena itu, aku jadi tidak yakin kalau kerajaan ini akan menjadi lebih baik dengan dia yang menjadi pengelolanya.”

“Yah, betul! Bisa-bisa, kerajaan ini malah semakin terpuruk karena diperburuk olehnya.”

"Ah, andai saja ada keajaiban sekarang, yang dapat mengubah watak pewaris kerajaan menjadi lebih baik."

Tidak peduli dan sama sekali tidak mau peduli seolah-olah dia ini adalah seseorang yang tuli, mengabaikan semua kumpulan aristokrat yang sudah pasti bergunjing dalam membicarakan segala celah kesalahan maupun kekurangan untuk bisa menjatuhkannya, … dengan tenang, Purbararang berjalan secara anggun memimpin barisan keenam putri di belakang, memasuki ruang aula istana utama tuk menuju ke ujung altar.

Tangan yang bertumpu saling menggenggam telapaknya di depan pusar.

Wajah yang menengadah dan sepenuhnya menatap lurus ke depa
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status