Share

Chapter 45 - Terlampau Cantik

Kecantikan yang membunuh?

-“Ingat … Lita! Bagi perempuan itu, kecantikan adalah senjatanya.”-

“Jangan takut! Selama ini, dia hanya sok bersikap kejam dalam melakukan penutupan untuk pembantaian yang dilakukan Duke of Jaya!"

-“Karena itu, di saat-saat mendesak, manfaatkan saja setiap kecantikan yang terdapat pada dirimu.”-

“Ya! Dia hanya berpura-pura bisa segalanya!”

-“Entah itu tubuhmu, sifatmu, atau bahkan pakaianmu.”-

“J*lang rendahan yang sok ku—!”

—SRATSH!

“Ya ….”

-“Manfaatkan itu, … untuk menyerang musuhmu.”-

“… Ibu.”

Tersenyum menyeringai lebar sehabis menyabet leher orang yang hendak memakinya dengan kata-kata umpatan mengenakan besi payung yang gundul, … wanita yang digunjingkan oleh orang-orang itu, sang Countess of Jaya, Pelita, yang dikenal dengan kepelitannya, … memicingkan mata merah menyala.

“Menggonggonglah, anjing tidak tahu malu.”

Dia yang tadi tersenyum jahat dengan pipi yang merona merah, mendadak mengubah ekspresinya secara drastis, dengan raut muka yang dingin lag
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status