Dendam Dokter Tampan

Dendam Dokter Tampan

last updateTerakhir Diperbarui : 2025-10-08
Oleh:  Pena JayaBaru saja diperbarui
Bahasa: Bahasa_indonesia
goodnovel12goodnovel
Belum ada penilaian
5Bab
15Dibaca
Baca
Tambahkan

Share:  

Lapor
Ringkasan
Katalog
Pindai kode untuk membaca di Aplikasi

Davin mahasiswa kedokteran, dijadikan bahan taruhan oleh sahabatnya sendiri yang bernama Alan. Karena taruhan itu, Davin dituduh sebagai pengedar obat terlarang. Beasiswanya dicabut, dikeluarkan dari sekolah, bahkan dijauhi oleh teman-temannya. Parahnya lagi, ayahnya yang sudah sakit-sakitan mengalami serangan jantung mendadak kala mendengar berita itu. Davin shock bukan main, dia kehilangan semua dan sebatang kara dalam waktu sekejap. Dendam pun tumbuh di hatinya. Davin bertemu orang baik, hingga dirinya disekolahkan kembali di luar negeri. Saat kembali, ia menjadi dokter spesialis jantung yang sangat hebat. Dia mulai melakukan rencana balas dendamnya, seperti merebut pekerjaan Alan, mencuri semua perhatian yang selama ini ditujukan untuk Alan sebagai dokter terbaik. Hingga bahkan, Davin menggoda calon istri Alan agar meninggalkan lelaki itu. Tentu saja Davin semakin membabi buta balas dendam.

Lihat lebih banyak

Bab 1

Terjebak

“Tapi itu sungguh bukan milik saya!” teriak seorang lelaki yang memakai kemeja biru, celana jeans, dan sepatu rapi itu, seraya meremas tangannya sendiri yang gemetaran.

“Beraninya kau melakukan ini pada dosenmu sendiri? Apakah kau ingin menjebaknya? Kau sengaja melakukan semua ini untuk kepentinganmu sendiri? Iya?” balas seseorang yang terlihat berkuasa di sana. Tangannya bersedekap dengan sorotan mata yang begitu tajam.

Lelaki yang tengah dihakimi itu, Davin, menggelengkan kepalanya hampir putus asa, “Itu tidak benar sama sekali, saya hanya disuruh oleh Alan untuk mengantarkan itu. Saya bahkan tidak tahu jika isinya benda berbahaya, saya tidak mengeceknya!” cicitnya dengan nada yang begitu lemah, ia berusaha keras menghentikan tangannya yang gemetar.

“Jangan membuat banyak alasan, karena bukti sudah berada di tangan kami. Sidang kedisiplinan akan segera dilakukan. Sebaiknya kau segera mempersiapkan diri, karena bisa jadi kau salah satu mahasiswa sindikat pengedar obat terlarang,” ujar lelaki paruh baya yang merupakan salah satu dosen di fakultasnya.

“Tidak, saya tidak pernah melakukan hal semacam itu. Tolong percaya pada saya,” pinta Davin menggelengkan kepala, seraya menangkupkan kedua tangannya memohon pertolongan.

“Cukup Davin, kami akan mengurus sidang kedisiplinan. Kau tunggu panggilan dari kami!” tegas dosen itu.

Beberapa dosen yang tengah menatap Davin dengan tajam, juga terlihat tidak bisa untuk dibantah lagi. Dengan lunglai Davin keluar dari ruangan itu. Hatinya benar-benar kacau, kalut, dan juga takut. Karena ia baru saja mengalami hal yang tidak terduga, dan terancam terkena hukuman.

“Di mana Alan?” Davin masuk ke dalam ruang perkumpulan mahasiswa kedokteran di sana. Mulai untuk mencari-cari seseorang, ia juga sesekali mengecek ponselnya. “Dia tidak menjawab panggilanku.”

Salah seorang temannya menyeletuk. “Alan sedang mengerjakan tugas di luar kota, bukankah kau kemarin juga sudah tahu? Dia akan sangat sibuk,” jelasnya menjawab pertanyaan dari Davin.

Davin menepuk dahinya teringat sesuatu. Tentu saja karena dirinya terlalu panik tadi, sehingga tidak ingat jika sahabatnya itu masih ada tugas yang harus dia kerjakan. Tapi bagaimana sekarang? Jika Alan susah untuk dihubungi, maka dirinya kan kesusahan juga.

Hingga malam hari, Davin tidak berhenti untuk mengirim pesan terhadap Alan, dan juga menelponnya. Hingga sang ayah heran melihat Davin, yang cemas dan tidak tenang. Namun Davin tidak mungkin memberitahu apa yang terjadi pada lelaki paruh baya itu.

Alan sama sekali belum memberikan jawaban apapun, pesannya tidak dibaca. Sedikit tidak mungkin jika Alan tidak mengecek ponselnya. Dan ini membuat Davin semakin kalut. Benar sekali, ini berawal dari kemarin, Alan, sahabatnya meminta dirinya untuk mengantarkan sebuah bungkusan pada seorang dosen.

Karena Davin melihat Alan sedang sibuk, dia tidak keberatan untuk membantu sang sahabat. Ia tidak tahu apa isi bungkusan itu karena tertutup dengan begitu rapi. Mengantarkan sampai ke tujuan, hanyalah tugasnya.

Namun, tanpa Davin duga, isi dari bungkusan itu adalah obat terlarang. Dan dosen yang ia maksud itu sama sekali tidak memesannya. Tentu saja sang dosen marah besar, dan menganggap Davin adalah mahasiswa obat terlarang yang selama ini sudah sangat sangat meresahkan.

Ditambah lagi di kampusnya sedang marah mahasiswa yang tertangkap karena memakai oba terlarang. Davin shock bukan main, tugasnya hanya mengantarkan itu semua. Namun entah kenapa dirinya terjebak seperti ini. Hanya Alan yang bisa untuk membantu dirinya, akan tetapi sang sahabat masih belum bisa untuk dia hubungi.

Hingga pagi hari telah tiba, Davin sama sekali tidak bisa tidur. Ia terus memikirkan masalahnya, jika sampai sidang kedisiplinan benar-benar dilakukan. Dia akan mendapatkan masalah yang sangat besar .

“Oh, astaga! Akhirnya kau menjawab panggilanku juga!” seru Davin seraya berdiri dengan senang hati. Karena Alan akhirnya mengangkat telvon. “Kau harus segera kembali dan menolongku. Bingkisan itu membuatku dalam masalah, Lan!”

Dari seberang sana terdengar suara dari Alan, “Apa, sih? Kenapa kau menggangguku, bukankah aku sudah mengatakan ada praktek di sini? Aku harus berkonsentrasi,” ujarnya sedikit kasar.

“Tapi Alan, aku mohon. Bingkisan itu berisi obat terlarang, dan aku dalam masalah sekarang. Tolong kau jelaskan pada mereka, aku hanya ingin membantumu saja, tapi kenapa aku yang harus terkena masalah seperti ini?” tanya Alan mencengkeram bajunya sendiri, untuk mengusir rasa ketakutan yang terus menjalar di dalam hatinya.

Davin pikir Alan akan terkejut, namun dari nada bicaranya terlihat biasa saja. “Oh itu, kau jelaskan saja pada mereka. Kalau itu bukan milikmu, aku tidak bisa kembali sekarang. Dan lagi kau kan mahasiswa terbaik, tidak mungkin mereka akan menuduhmu seperti itu,” celoteh Alan dengan entengnya.

“Tapi, Lan, ini masalah obat terlarang. Mereka akan mengadakan sidang kedisiplinan, aku akan terkena masalah yang besar,” protes Davin mengigit sesekali bibirnya panik.

“Sudahlah, kau atasi sendiri saja. Karena aku sibuk, itu bukan masalah yang besar. Pakai keuntunganmu sebagai mahasiswa terbaik!” saran Alan.

Belum sempat Davin menjawabnya, Alan sudah menutup panggilan itu. Tentu saja Davin terkejut bukan main. Kini ia semakin ketakutan, seumur hidup ia belum pernah merasa sekalut ini. Masalahnya ini bukan sederhana, tapi benar-benar bahaya karena menyangkut hal kriminal.

Davin akan mencoba menjelaskan lagi nanti, dia berharap akan dipercayai oleh sang dosen. Karena memang benar kata Alan tadi, para dosen mengenalnya sebagai mahasiswa terbaik, tidak mungkin dirinya akan melakukan hal kriminal seperti itu.

“Vin, apa benar berita yang tersebar itu?” tanya salah satu teman sekelas Davin, berjalan mendekatinya.

“Kau mengedarkan obat terlarang?” Teman yang lainnya datang, dengan memberikan pertanyaan penuh rasa penasaran juga pada Davin.

“Kau benar-benar kesulitan keuangan, ya? Aku benar-benar tidak menyangka!” tambahnya lagi sedikit mendesar.

Davin terkejut. “Apa?” tanyanya memastikan. “Tidak, aku tidak pernah melakukan itu, hanya salah paham saja. Kalian tahu dari mana?”

“Tidak penting kami tahu darimana, tapi berita itu sudah menyebar. Dan kami cukup kecewa padamu, padahal kau mahasiswa penerima beasiswa, tapi kelakuanmu kriminal!” tuduh wanita itu yang tentu saja membuat Davin terkejut bukan main.

“Sungguh, aku tidak pernah melakukan hal seperti itu,” bela Davin lagi. “Aku hanya dijebak.”

Namun mereka semua terlihat tidak percaya, dan memilih untuk menjauh. Dan selama Davin menuju ke ruang dosen, semua mata memandang dirinya dengan tatapan yang begitu aneh. Dan juga berbisik-bisik mengenai dirinya.

Ini tidak akan baik, Davin menjadi kriminal dalam beberapa saat saja? Ini tidak masuk akal, dia mulai takut jika tidak ada yang mau untuk mempercayai dirinya. Semua gara-gara obat terlarang itu.

Tampilkan Lebih Banyak
Bab Selanjutnya
Unduh

Bab terbaru

Bab Lainnya

To Readers

Selamat datang di dunia fiksi kami - Goodnovel. Jika Anda menyukai novel ini untuk menjelajahi dunia, menjadi penulis novel asli online untuk menambah penghasilan, bergabung dengan kami. Anda dapat membaca atau membuat berbagai jenis buku, seperti novel roman, bacaan epik, novel manusia serigala, novel fantasi, novel sejarah dan sebagainya yang berkualitas tinggi. Jika Anda seorang penulis, maka akan memperoleh banyak inspirasi untuk membuat karya yang lebih baik. Terlebih lagi, karya Anda menjadi lebih menarik dan disukai pembaca.

Komen

Tidak ada komentar
5 Bab
Jelajahi dan baca novel bagus secara gratis
Akses gratis ke berbagai novel bagus di aplikasi GoodNovel. Unduh buku yang kamu suka dan baca di mana saja & kapan saja.
Baca buku gratis di Aplikasi
Pindai kode untuk membaca di Aplikasi
DMCA.com Protection Status