ホーム / Pendekar / Putra Langit Tak Tertandingi / Bab 49. Terpaksa Aku Harus Merepotkan Mu Sekali Lagi.

共有

Bab 49. Terpaksa Aku Harus Merepotkan Mu Sekali Lagi.

last update 最終更新日: 2025-08-06 05:44:43

"Bu..., bukankah, tidak akan sopan jika kita tidur dalam satu kamar yang sama nona." Jawab Tian Fan terbata dan masih menampakkan wajah canggungnya.

"Tuan Tian, kau berpikir terlalu banyak. Aku menawarkannya, jelas karena aku percaya kau tidak akan melakukan apapun padaku, jika pun kau ingin melakukannya, aku tidak keberatan." Goda Mei Ling.

"A..., apa yang kau katakan nona Hua? Kau, kau..."

"Sudahlah tuan Tian, kau tidak mungkin kembali ke rumah keluarga Luo, ini juga sudah terlalu malam untuk mencari hotel lain. Apa kau lebih memilih tidur di jalanan, dari pada berada sekamar dengan ku?" Kata Mei Ling, kembali berusaha menawarkan.

Setelah berpikir keras selama beberapa saat.

Dengan terpaksa Tian Fan menyetujuinya, karena sudah tidak ada pilihan lain lagi.

"Baiklah nona Hua, kalau begitu terpaksa aku harus merepotkan mu sekali lagi." Kata Tian Fan pasrah.

"Kau terlalu sungkan tuan Tian, kita ini teman, jadi hal-hal seperti ini seharusnya tidak perlu." Jawab Mei Ling san
この本を無料で読み続ける
コードをスキャンしてアプリをダウンロード
ロックされたチャプター

最新チャプター

  • Putra Langit Tak Tertandingi   Bab 52. Aku Yang Akan Menjelaskan Semuanya Pada Mereka.

    "Dasar pria bodoh, kata siapa aku menyesal?" Jawab Mei Ling kesal, tampa mengangkat kepalanya dari dada Tian Fan. "Lalu mengapa kau menangis?" Tanya Tian Fan bingung. "Kau sungguh tidak peka, aku melakukan semuanya sendirian selama tiga jam, aku bahkan menghisap adik kecilmu sampai mulutku kaku dan hampir bengkak, lalu aku berinisiatif melakukannya sendiri bahkan tak perduli dengan rasa sakit ku. Tapi teganya kau bersikap acuh, bahkan kau sama sekali tidak membuka matamu, apa lagi mengakui seberapa nikmat perlakuanku. Kau begitu jahat, aku membencimu." Kata Mei Ling kesal. Kemudian ia menggigit dada Tian Fan, dan satu tangannya memukul-mukul dada Tian Fan. Tian Fan sama sekali tidak melawan atau berusaha melepaskan diri. "Salah mu sendiri kau terlalu tidak sabaran, aku sudah bilang aku juga menyukaimu, tapi kita belum meminta izin pada kakak-kakak mu. Sekarang coba katakan, bagaimana aku akan menjelaskan pada mereka, jika darah perawanmu sudah membasahi adik kecilku bahkan seb

  • Putra Langit Tak Tertandingi   Bab 51. Sekarang Kau Baru Menyesalinya?

    Mei Ling teramat sangat sadar, jika setelah malam indah ini berlalu, ia harus bersiap menghadapi konsekuensi dari tindakannya malam ini. Saat ini ia sudah mulai sadar dan mulai mampu mengendalikan dirinya, saat itu ia baru ingat, jika saat bertemu Tian Fan di Grand Plaza Mall tadi pagi, Tian Fan sedang bersama dua orang gadis cantik. Tadi ia sempat lupa karena terlalu antusias ingin memiliki Tian Fan. Mau tidak mau ia harus menemui dua tunangan sah Tian Fan itu, bahkan ia juga harus bertemu dengan Luo Shi Su, sahabatnya sendiri, untuk mengakui perbuatannya. Ia sudah bisa membayangkan, bagaimana dirinya akan di cecar dengan banyak sekali pertanyaan, bahkan cacian, makian, hingga penolakan dan banyak hal tak terduga lainnya mungkin akan ia hadapi, namun demi bisa bersama dengan pria yang ia cintai, menurutnya semua itu cukup sepadan. Malam itu benar-benar sunyi dan tampa suara sedikitpun. Sudah dua atau tiga jam berlalu, namun posisi mereka masih tak berubah. Tian Fan, yang

  • Putra Langit Tak Tertandingi   Bab 50. Ternyata Memang Sangat Sulit Untuk Bisa Menolak Pesonamu.

    "Kau sendiri yang bilang tadi, aku bisa melakukan apapun yang ingin aku lakukan. Tuan Tian, aku begitu mengagumi kehebatan mu, tampaknya aku juga mulai menyukaimu, dan lebih parahnya lagi aku merasa mungkin aku sudah jatuh cinta padamu." Bisik Mei Ling lembut. "Aku tidak mengerti nona Hua. Tolong kamu berpakaian dulu, tidak baik kita melakukan hal seperti ini." Jawab Tian Fan berpura-pura polos dan tidak mengerti. Secara naluriah, dalam hatinya ada gejolak hebat yang siapa pun tidak akan mudah mengendalikannya, tapi dengan sekuat tenaga ia berusaha menekannya dan berusaha tetap berpikir secara rasional. "Maafkan aku, karena pertemuan pertama kita sangat tidak menyenangkan, tapi aku sungguh sangat menyesali semua itu. Tuan Tian, tidak, bukan, Tian Fan, sayangku, aku mencintaimu, aku mohon kamu jangan menolak ku." Ucap Mei Ling lirih. "Nona Hua, aku sangat menghargai perasaan mu pada ku, dan aku berterimakasih untuk itu. Tapi nona, aku harus memberitahumu kebenarannya, aku sudah

  • Putra Langit Tak Tertandingi   Bab 49. Terpaksa Aku Harus Merepotkan Mu Sekali Lagi.

    "Bu..., bukankah, tidak akan sopan jika kita tidur dalam satu kamar yang sama nona." Jawab Tian Fan terbata dan masih menampakkan wajah canggungnya. "Tuan Tian, kau berpikir terlalu banyak. Aku menawarkannya, jelas karena aku percaya kau tidak akan melakukan apapun padaku, jika pun kau ingin melakukannya, aku tidak keberatan." Goda Mei Ling. "A..., apa yang kau katakan nona Hua? Kau, kau..." "Sudahlah tuan Tian, kau tidak mungkin kembali ke rumah keluarga Luo, ini juga sudah terlalu malam untuk mencari hotel lain. Apa kau lebih memilih tidur di jalanan, dari pada berada sekamar dengan ku?" Kata Mei Ling, kembali berusaha menawarkan. Setelah berpikir keras selama beberapa saat. Dengan terpaksa Tian Fan menyetujuinya, karena sudah tidak ada pilihan lain lagi. "Baiklah nona Hua, kalau begitu terpaksa aku harus merepotkan mu sekali lagi." Kata Tian Fan pasrah. "Kau terlalu sungkan tuan Tian, kita ini teman, jadi hal-hal seperti ini seharusnya tidak perlu." Jawab Mei Ling san

  • Putra Langit Tak Tertandingi   Bab 48. Kita Bisa Berbagi Kamar.

    "Lalu, bolehkah aku membantu anda saat melakukan operasi pada kakek Luo?" Tanya Mei Ling penuh harap. Luo Shen dapat melihat ketertarikan pada Tian Fan di mata Mei Ling, namun ia tidak bisa melakukan apapun, karena pria hebat dan berbakat seperti Tian Fan memang pantas untuk diperebutkan. Satu-satunya penyesalan yang ia rasakan adalah, karena cucu kesayangannya malah menolak untuk dijodohkan dengan pria tampan yang mengagumkan ini. Luo Shen hanya bisa menghela nafas panjang dengan pasrah. Tian Fan yang belum bisa membaca isi hati Mei Ling, hanya mengangguk mengiyakan dan berkata, "Tentu saja nona Hua, aku akan sangat senang jika nona Hua bersedia membantu." Tian Fan hanya menjawab dengan santai, namun jawaban itu sudah cukup untuk membuat hati Mei Ling berbunga-bunga. "Baiklah kalau begitu. Kakek Luo, aku pamit dulu, besok pagi aku akan langsung kembali ke rumah dan mulai mempersiapkan semuanya." "Baiklah nak, sayang sekali, kamu sebenarnya bisa menginap di tempatku saja

  • Putra Langit Tak Tertandingi   Bab 47. Tiga Bahan Obat Langka.

    "Lalu karena itu anda akan membantu meningkatkan vitalitas kakek Luo dengan meresepkan obat, dan bahan obat itulah, bahan obat langka yang anda sebutkan?!" Tebak Mei Ling. "Benar sekali, kau memang layak menjadi cucu dari seorang dokter jenius." Puji Tian Fan. "Tuan Tian, anda jangan menghina kemampuan kakek ku." Kata Mei Ling berpura-pura kesal, ia merasa sangat malu dengan perkataan Tian Fan. "Aku sama sekali tidak menghina kemampuan kakek mu nona, aku justru memujinya." Jawab Tian Fan membela diri. Mei Ling hanya menunduk malu, dan kedua pipinya seketika bersemu merah. "Aku akan kembali kerumah besok pagi, lalu aku akan meminta orang untuk mengumpulkan bahan yang ku perlukan, seminggu lagi aku akan datang kesini dan pengobatan kakek akan ku tuntaskan saat itu." Ucap Tian Fan penuh keyakinan. "Baiklah, saat itu aku akan meminta Luo Shi Su untuk pulang dan menyambut mu secara pribadi." Jawab Luo Shen tegas. Tian Fan tersenyum dan bertanya, "Lalu dimana dia sekarang?"

続きを読む
無料で面白い小説を探して読んでみましょう
GoodNovel アプリで人気小説に無料で!お好きな本をダウンロードして、いつでもどこでも読みましょう!
アプリで無料で本を読む
コードをスキャンしてアプリで読む
DMCA.com Protection Status