Share

Bab 16. Kerinduan Seorang Putra

Setelah membantu Alana membersihkan diri, Annie saat ini tengah membantu Alana menyisir rambutnya. Tampak Alana duduk di depan meja rias yang ada di kamarnya. Namun, tidak ada raut kebahagiaan di sana, hanya ekspresi datar dan pasrah dari wajahnya.

“Anda sangat cantik Nona, tubuh Anda juga sangat bagus, Anda sepertinya bisa menjadi seorang aktris,” puji Annie.

Namun, tetap tidak ada ekspresi dari wajah Alana. Hanya diam tanpa mengatakan apa pun.

“Sudah selesai Nona, sekarang kita turun untuk sarapan. Anda pasti belum makan apa-apa kan dari kemarin,” ajak Annie.

Lagi-lagi Alana tidak mengatakan apa pun, dia tidak membantah atau mengiyakan. Alana hanya melakukannya dengan tubuhnya secara langsung. Tampak dia bangun dari duduknya dan melangkah keluar kamarnya dengan diikuti oleh Annie.

Saat Alana menuruni anak tangga, dan menuju ruang makan dengan dipandu oleh Alana. Di sana dia melihat ada 4 pelayan yang berbaris di samping meja makan. Dengan satu pelayan yang sudah paruh baya ber
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status