Home / Romansa / Diam-diam Menikahi Bos Besar / Bab 209. Aku tidak ingin Hamil!

Share

Bab 209. Aku tidak ingin Hamil!

Author: Any Anthika
last update Last Updated: 2025-08-21 09:40:54

"Baiklah." Fu Ziyang mencibirkan bibir kecilnya, dalam hati berpikir, "Kalau begitu Paman Aaron seharusnya membelikan barang itu untuk Tante kecil ya?"

Fu Ziyang memakai ranselnya lalu memeluk barang-barang untuk mandi dan pergi ke atas.

Rania yang duduk di sana mulai marah dan mengutuk dalam hati, "Dasar orang cabul!

Tidak tahu malu sekali!"

Begitu pulang langsung dengan membeli barang seperti ini, benar-benar sangat tidak tahu malu!

Suara pintu ruangan terbuka, Aaron yang tidak tahu malu itu berjalan keluar.

Satu tangannya dimasukkan ke dalam saku celana, ekspresinya lembut dengan alis mata yang tebal, kemeja putih yang sudah dipakai seharian juga tidak terlihat kotor, penampilannya terlihat sangat dewasa, terkendali dan benar-benar terlihat seperti orang yang memiliki sopan santun.

Siapa yang bisa menyangka ternyata dalam hatinya selalu memikirkan untuk melakukan hal seperti itu?

Rania menatap pria itu, merasa dirinya terlalu polos.

Ia merasa wajah pria ini yang terlihat sangat ser
Continue to read this book for free
Scan code to download App
Locked Chapter

Latest chapter

  • Diam-diam Menikahi Bos Besar   Bab 209. Aku tidak ingin Hamil!

    "Baiklah." Fu Ziyang mencibirkan bibir kecilnya, dalam hati berpikir, "Kalau begitu Paman Aaron seharusnya membelikan barang itu untuk Tante kecil ya?"Fu Ziyang memakai ranselnya lalu memeluk barang-barang untuk mandi dan pergi ke atas.Rania yang duduk di sana mulai marah dan mengutuk dalam hati, "Dasar orang cabul!Tidak tahu malu sekali!"Begitu pulang langsung dengan membeli barang seperti ini, benar-benar sangat tidak tahu malu!Suara pintu ruangan terbuka, Aaron yang tidak tahu malu itu berjalan keluar.Satu tangannya dimasukkan ke dalam saku celana, ekspresinya lembut dengan alis mata yang tebal, kemeja putih yang sudah dipakai seharian juga tidak terlihat kotor, penampilannya terlihat sangat dewasa, terkendali dan benar-benar terlihat seperti orang yang memiliki sopan santun.Siapa yang bisa menyangka ternyata dalam hatinya selalu memikirkan untuk melakukan hal seperti itu?Rania menatap pria itu, merasa dirinya terlalu polos.Ia merasa wajah pria ini yang terlihat sangat ser

  • Diam-diam Menikahi Bos Besar   Bab 208. Kenapa lagi wanita ini?

    Panggilan dengan cepat diangkat dan terdengar suara seorang pria yang sangat merdu, "Apa anakku telah membuat masalah untukmu?"Rania terdiam, "....""Tidak ada apa-apa, istriku hanya salah paham saja." Setelah selesai, Aaron lalu menutup telepon.Aaron menarik koper besar itu ke salah satu sudut ruang tamu, lalu berjalan ke samping meja untuk duduk dan berkata, "Sini.""Mau apa?" jawab Rania dengan waspada.Di atas meja ada satu kotak obat, Aaron berkata, "Kakimu kenapa berdarah?"Rania menunduk, ternyata memang ada darah yang sudah membeku di bagian bawah kakinya."Sini." Aaron berkata lagi.Rania mencibirkan mulutnya tetapi masih tetap berjalan ke arah pria itu.Sampai di depannya, Aaron mengulurkan tangan untuk memegang kaki kecilnya dan langsung mengangkatnya dan membiarkan dia duduk di samping, kakinya diletakkan di atas paha pria itu.Ketika ia mengoleskan alkohol pada luka, Rania kesakitan hingga hampir menangis."Aduh, pelan-pelan.... Ah, sakit sakit.... Aduh.... pelan-pelan.

  • Diam-diam Menikahi Bos Besar   Bab 207. Dia Wanita Simpananmu?

    Tapi dia sama sekali tidak menyangka akan berada dalam situasi seperti ini. Ketika dia berniat untuk menjemput suaminya, ia malah bertemu dengan wanita yang menjemputnya! Dan bukankah sangat kebetulan sekali, wanita itu adalah wanita yang tadi menabraknya!Bagus sekali!Hanya dalam waktu beberapa detik, Rania memikirkan cara untuk menyapa. Tapi ketika pria itu berjalan ke arahnya, dia langsung ketakutan, dan "Shup", Rania langsung berjongkok untuk bersembunyi.Aaron di samping melihatnya sambil mengerutkan kening. Dia merasa punggung orang yang sedang berjongkok ini begitu familiar."Aaron!"Suara itu menarik perhatian Aaron, ia melihat seorang wanita yang berlari kecil lalu berkata,"Ibumu sudah datang.""Dia bukan ibuku." Kata seorang anak kecil yang berjalan di belakangnya.Aaron tidak menjawab.Anak itu berumur 5 tahun, ia menggendong sebuah tas ransel hitam yang besar, mengenakan kaos merah dan celana jeans, wajahnya yang kecil membuatnya terlihat cantik dan keras kepala, dengan

  • Diam-diam Menikahi Bos Besar   Bab 206. Pria Tua memelihara Wanita Muda?

    Amelia mengeteskan air mata dan dia terus bicara,"Aku sudah memeriksa, Aaron tahun ini berumur 30 tahun, dia hanya bermain-main dengan perempuan seperti dirimu, pernikahan? Bahkan Keluarga Widjaja tidak datang untuk melamarmu, orang tua yang kaya raya memelihara perempuan muda hanya untuk bermain, kamu mengira dia menikahimu karena dia benar-benar menyukaimu? Jangan konyol!""Aaron menyukaiku atau tidak itu bukan urusanmu, tapi aku bisa memastikan satu hal, Rangga, dia tidak menyukaimu."Raut wajah Amelia seketika berubah, Rania tersenyum dan berkata lagi,"Lalu, jangan kira Kakek Widjaja sedang membelamu, dia memukul Rangga karena dia tidak mau merasa malu. Dan jangan kira karena kamu menikah dengan Rangga kamu dapat langsung menjadi nyonya muda dari keluarga kaya raya yang bisa bersantai menikmati kekayaan. Dia itu laki-laki brengsek yang tidak bisa mengendalikan tubuhnya, dia bisa menidurimu itu berarti dia juga bisa meniduri perempuan lain. Saat nanti ada pihak ketiga, keempat, k

  • Diam-diam Menikahi Bos Besar   Bab 205. Permintaan Maaf keluarga Mahendra

    Robi Mahendra prihatin dengan keadaan anaknya itu dan tidak bisa menahan diri untuk bicara kepada ayah mertuanya,"Pa, tadi sore papa sudah memberi Rangga pelajaran...""Tadi sore aku menghukumnya sebagai keluarga, tapi sekarang aku menghukumnya untuk menjadi seorang manusia yang benar." Suara Kakek Rangga sangat tegas, setelah selesai bicara dia kembali melihat ke arah Rangga,"Katakan, apa kamu sudah tahu di mana letak kesalahanmu?"Rangga tetap tidak mengatakan apa pun, dia hanya menggertakkan giginya. Karena pukulan tadi, keringat dingin sudah memenuhi dahinya karena menahan sakit.Rania tidak banyak berhubungan dengan Keluarga Rangga, tapi dia tahu bahwa Kakek Rangga dulunya adalah orang yang ada di dunia tentara. Pukulan tadi itu sama sekali tidak terlihat lemah dan bisa dikatakan orang biasa tidak akan mudah untuk menahannya.Rania melihat ke arah Kakek Sanjaya, tapi dia melihat Kakek Sanjaya yang masih sangat tenang kemudian...Suara sebuah pukulan kembali terdengar.Raut waja

  • Diam-diam Menikahi Bos Besar   Bab 204. Hamil 39 Hari?

    Kimy mengumpat dalam hati, 'Rania itu sudah membuatku tidak senang tapi Keluarga Widjaja melindunginya jadi aku tidak bisa melakukan apapun padanya... Tapi perempuan ini, beraninya dia bersikap seperti ini kepadaku?! Apa semua orang mengira aku, Kimy, mudah ditindas apa?!'Dia mengulurkan tangannya yang lain lalu merebut barang yang ada di tangan Amelia itu."Berikan kepadaku!" Amelia berteriak.Kimy menundukkan kepalanya, 'Hamil 39 hari? Hah!...Sebelum Kimy sadar dari rasa terkejutnya, Amelia sudah merebut kembali laporan pemeriksaannya lalu berbalik badan dan berlari pergi.Saat dia sudah kembali ke mobil, dia langsung menelpon Sinta, "Ma, aku sudah membuat laporan pemeriksaannya, sekarang aku akan pergi ke rumah Keluarga Rangga."Amelia bersikukuh, 'Selama ada bukti yang mengatakan aku hamil, walaupun Rangga mau memutuskan pertunangan ini maka Keluarga Rangga tidak mungkin setuju tapi kali ini aku tidak mau hanya sebuah pertunangan, tapi aku mau langsung menikah!'**Malam itu, Ka

More Chapters
Explore and read good novels for free
Free access to a vast number of good novels on GoodNovel app. Download the books you like and read anywhere & anytime.
Read books for free on the app
SCAN CODE TO READ ON APP
DMCA.com Protection Status