Share

Bab 237

Author: Zaina Aulia
Tangisan pengemis kecil sangat menyedihkan. Semua orang menjadi tersentuh.

Di dalam kamar, usai Dianti mendengar perkataan pengemis kecil, tubuhnya terus bergetar hebat. Kirana yang menyadarinya seketika mengernyit.

Sementara itu, Kresna bertanya, "Kakak yang mana? Coba lihat, apa dia orangnya?" Dia menunjuk Andini.

Andini tidak terkejut. Dia sudah tahu sejak awal bahwa di dalam hati Kresna dan lainnya, dia adalah orang jahat. Dia bahkan merasa bahwa nada bicara Kresna saat bertanya seolah-olah sudah menduga jawabannya.

Menurut Andiri, Kresna pasti berharap pengemis kecil itu mengangguk. Dengan begitu, Kresna bisa memarahinya tanpa belas kasihan, menjatuhkan hukuman keluarga, dan melihatnya berlutut memohon ampun dengan sekujur tubuh yang penuh luka. Sepertinya hal itu baru bisa membuat mereka puas.

Andini sudah menduganya. Bagaimanapun, dia sudah bukan putri mereka. Di dalam hati mereka, dia hanya orang asing yang tidak penting, tetapi masih bisa dimanfaatkan!

Meskipun begitu, ketika
Continue to read this book for free
Scan code to download App
Locked Chapter
Comments (1)
goodnovel comment avatar
Roroh Siti Rochmah
ah puas rasanya,tp ntah mereka akn bgaimn bertindak ank kesayangan nya mlkukan pitnah & kjhatan demi perhtian untuk mnyalahkn andini. beuh tu malunya
VIEW ALL COMMENTS

Latest chapter

  • Putri Pengganti Untuk Keluarga Adipati   Bab 1109

    Bagaimana mungkin Haira melupakan insiden itu? Itu adalah pertama kalinya Baskoro membunuh orang. Setelah mengetahuinya, dia pun memukul dan memarahi Baskoro habis-habisan.Namun, apa yang bisa Haira lakukan? Dia hanya punya seorang putra, jadi dia hanya bisa menutupi perbuatan itu untuknya!Haira mengira dayang kecil di hadapannya ini tidak tahu apa-apa. Haira mengatakan adiknya pergi ke kediaman Baskoro untuk melayani. Dia pun mengira dayang kecil ini benar-benar percaya. Namun, tak disangka, ternyata dayang kecil ini sejak awal sudah tahu kebenarannya.Haira menatap dayang itu, lalu tiba-tiba tersenyum tipis. Setelah itu, dia mengangkat tangan dan membelai pipi si dayang.Dayang itu terkejut, jelas tak menyangka bahwa di saat seperti ini Haira masih bisa memperlakukan dirinya dengan penuh keintiman. Namun, saat berikutnya, dia justru menepis tangan Haira dengan tegas."Selir Agung, kesalahan terbesar Anda adalah memiliki niat untuk mencelakai Putri Kecil!"Manusia memiliki hati. Sel

  • Putri Pengganti Untuk Keluarga Adipati   Bab 1108

    Kaisar tertegun. Awalnya dia mengira Haira yang menyembunyikan lipstik beracun itu di dalam bajunya, tetapi tak disangka Andini justru mengajukan kemungkinan lain. Haira juga korban?Permaisuri pun tak tahan untuk menoleh pada Andini. Tatapannya yang seperti ular berbisa itu dipenuhi kebencian.Namun, dia segera tersenyum. "Ucapan Nona Andini benar. Orang yang berani meracuni Putri Kecil harus mati!""Yang Mulia, hamba salah, hamba salah!" Dayang yang berlutut tiba-tiba bersujud sambil mengaku salah.Dahi Andini tanpa sadar berkerut, bahkan Kalingga yang sedari tadi diam pun ikut mengernyit. Andini dengan susah payah berhasil membalikkan vonis mati Haira, sekarang dayang ini lagi-lagi ingin membuat kekacauan?Dayang itu pun melanjutkan, "Racun dalam lipstik ini memang sama dengan racun di baju Putri Kecil! Penawarnya saat ini ada di kamar hamba, di dalam bantal. Mohon Tuan Kalingga menyelidiki dengan teliti!"Mendengar itu, Kalingga segera memberi isyarat pada Pasukan Pengawal Istana d

  • Putri Pengganti Untuk Keluarga Adipati   Bab 1107

    Kalingga berkata demikian sambil menyerahkan sebuah kotak lipstik.Hanya sekilas, Andini langsung mengenalinya. Kotak lipstik itu persis sama dengan yang sebelumnya pernah diserahkan Permaisuri kepadanya untuk diperiksa. Benda itu bukan sesuatu yang bisa dibeli sembarangan di luar istana.Saat itu, Andini sempat mengira lipstik tersebut adalah persembahan khusus dari Keluarga Wiryono kepada Permaisuri, sehingga dibuat dengan bahan yang begitu mewah dan langka. Namun siapa sangka, kini benda serupa itu justru ditemukan di kediaman Selir Agung Haira.Begitu melihatnya, mata Selir Agung terbelalak. "Kaisar, ini bukan lipstik milik hamba!"Tentu saja, dia sangat mengenal barang yang dia gunakan sehari-hari. Namun kali ini, Kaisar tidak langsung memberi komentar. Dia hanya memberi isyarat agar Kasim Harko menyerahkan kotak lipstik itu kepada Andini.Andini membuka kotak itu dan mencium isinya dengan saksama, lalu menyerahkannya kepada Harafah.Harafah mendekatkannya ke hidung dan seketika b

  • Putri Pengganti Untuk Keluarga Adipati   Bab 1106

    Haira segera meraih pakaian kecil itu dan menatapnya berkali-kali, tetapi tidak menemukan kejanggalan sedikit pun. Lagi pula, memang dia sendiri yang menyiapkan semua ini. Mana mungkin ada celah?Namun tepat saat itu, suara lantang Permaisuri menggema. "Kaisar, mohon periksa dengan cermat! Pakaian Putri Kecil ini dijahit dengan tangan hamba sendiri, setiap jarum dan benang adalah hasil kerja hamba.""Semua orang di istana hamba bisa menjadi saksi! Kaisar telah hidup bersama hamba puluhan tahun, pasti mengenali jahitan tangan hamba. Coba perhatikan, apakah jahitan di kerah pakaian ini sama dengan bagian lainnya? Apakah ini benar-benar berasal dari tangan hamba?!"Ucapan itu membuat jantung Selir Agung Haira mencelos.Kaisar pun merebut pakaian itu dengan tergesa-gesa, lalu memeriksanya dengan teliti. Benar saja, jahitan di kerah pakaian jelas berbeda dari jahitan di bagian lain.Sesungguhnya, Kaisar tidak benar-benar paham bagaimana membedakan hasil jahitan Permaisuri. Namun di hadapan

  • Putri Pengganti Untuk Keluarga Adipati   Bab 1105

    Kaisar seolah baru tersadar. Dia menoleh cepat ke arah Haira. "Benar juga. Haira, coba kamu ingat kembali, apakah ada kejadian aneh sebelum Andina terkena racun?"Haira mengusap air mata dan wajahnya menunjukkan raut penuh pertimbangan. Namun setelah berpura-pura berpikir cukup lama, dia tetap menggeleng."Hamba benar-benar tidak kepikiran. Hanya saja, semalam anginnya terlalu kencang. Hamba khawatir tubuh Andina yang belum sepenuhnya pulih akan kembali masuk angin, jadi hamba menyuruh pelayan senior menambahkan sehelai pakaian untuknya .... Pakaian itu adalah hadiah dari Permaisuri, kainnya juga dari sutra terbaik .... Huhu ....""Permaisuri?" Seketika, suasana di ruangan itu berubah. Nama itu begitu berat hingga membuat semua orang menahan napas.Kaisar mengernyit dalam-dalam, lalu memberi perintah pada Kasim Harko, "Pergi ke kediaman Selir Agung, ambil pakaian yang diberikan Permaisuri itu!""Baik!" Kasim Harko menjawab tegas. Tak lama kemudian, dia kembali sambil membawa sehelai ba

  • Putri Pengganti Untuk Keluarga Adipati   Bab 1104

    Saat itu Kaisar sedang berada dalam puncak amarah. Namun, melihat wajah Haira yang begitu menyedihkan, hatinya pun merasa tidak tega. Dia segera membungkuk untuk membantu Haira berdiri, lalu merangkulnya ke dalam pelukan sambil berbisik menenangkan."Andina adalah satu-satunya harapanmu. Mana mungkin aku nggak tahu seberapa besarnya perhatianmu padanya? Kalau Andina celaka, kamu pasti lebih sakit hati daripada aku. Mana mungkin aku bisa menghukummu? Tenanglah, aku pasti akan memberimu dan Andina sebuah keadilan.""Huhuhu ... Kaisar ...." Haira bersandar dalam pelukan Kaisar sambil menangis tersedu-sedu.Namun Andini tahu, di balik tangisannya, sudut bibir Haira pasti sedang terangkat. Karena Haira benar-benar telah menebak dengan tepat.Semua reaksi Kaisar hari ini sudah cukup untuk membuktikan bahwa Kaisar justru semakin penuh belas kasih terhadap Haira karena masalah Putri Kecil ini. Seandainya Putri Kecil benar-benar tidak mampu bertahan, rasa bersalah dan belas kasih dalam hati Kai

More Chapters
Explore and read good novels for free
Free access to a vast number of good novels on GoodNovel app. Download the books you like and read anywhere & anytime.
Read books for free on the app
SCAN CODE TO READ ON APP
DMCA.com Protection Status