Share

Bab 679

Author: Zaina Aulia
Hari ini, Dianti yang dulunya menyewa pembunuh untuk menghabisi Ratih juga meninggal dengan cara yang hampir sama. Benar adanya pepatah, langit tak menutup mata, karma pasti datang!

Segala kejahatan yang telah dilakukan Dianti akhirnya kembali menimpa dirinya sendiri.

Para pelayan di sekeliling ketakutan setengah mati. Tak ada satu pun yang menyangka akan menyaksikan pembunuhan terjadi langsung di depan mata mereka.

Kirana sendiri meringkuk dalam pelukan Abimana. Seolah-olah tak lagi ingat apa yang baru saja terjadi, dia hanya menatap Abimana dengan tatapan kosong dan bertanya dengan lembut, "Abi, kamu lihat Andin nggak? Andin hilang, Ibu nggak bisa menemukannya ...."

Mendengar perkataan itu, hati Abimana terasa seperti disayat-sayat. Dia tak tahan untuk tidak menoleh ke arah Andini.

Andini masih berdiri di tempat semula. Dia tidak pergi, juga tidak menjawab, hanya menatap saat mata Kirana perlahan-lahan beralih ke arahnya.

Kemudian, seolah-olah menemukan sesuatu yang menggembirakan, K
Continue to read this book for free
Scan code to download App
Locked Chapter

Latest chapter

  • Putri Pengganti Untuk Keluarga Adipati   Bab 946

    Andini tertegun sejenak. Dia melihat seorang pria tua berdiri di tengah aula penginapan. Pria itu mengenakan jubah sutra hitam berhias sulaman benang emas dan di pinggangnya tergantung ikat pinggang tua berwarna gelap dengan sebuah giok.Di atas liontin itu, terukir jelas marga "Gutawa".Ikhsanun dan Hasanun berdiri di sisi kiri dan kanan pria tua itu. Meskipun yang satu tampak tenang dan satunya lagi penuh gaya, saat berdiri di sisi pria tua itu, keduanya justru terlihat seperti pelayan biasa.Tanpa perlu diberi tahu, Andini langsung tahu pria itu adalah Kepala Keluarga Gutawa.Saat ini, tatapan Kepala Keluarga Hasanun berbinar terang, menatap Andini lekat-lekat seolah-olah tengah menilai sebuah barang berharga. Tatapan itu membuat Andini merasa tidak nyaman.Dia merasa dirinya adalah sebuah benda, benda yang sangat penting bagi Keluarga Gutawa.Kemudian, terdengar suara Ikhsanun yang memperkenalkan. "Kakek, ini Andini, cucu kandung Nenek Ainun. Yang di sana bernama Abimana, juga cucu

  • Putri Pengganti Untuk Keluarga Adipati   Bab 945

    Entah mengapa, Andini kembali teringat akan Surya.Jika hari ini Surya ada di sana, dia pasti tidak akan membiarkan pria itu menculiknya. Kalaupun sampai diculik, dia pasti akan segera menemukannya.Meskipun tak segera ditemukan, pasti akan ada kata-kata menenangkan darinya, seperti jangan terlalu khawatir.Memikirkan itu, hatinya pun perlahan menjadi tenang. Andini menarik napas dalam-dalam, lalu memejamkan mata dan akhirnya bisa terlelap perlahan.Keesokan harinya, dia baru bangun. Tidurnya benar-benar lelap. Ketika keluar dari kamar, waktu sudah menjelang pukul 9 pagi.Di lantai bawah penginapan, sudah banyak orang duduk. Kebanyakan adalah anggota Keluarga Gutawa. Namun, Ikhsanun dan Hasanun tak tampak di sana.Andini tak terlalu mempermasalahkannya. Dia langsung menuju kamar Darya.Hari ini, Darya terlihat jauh lebih baik dibanding kemarin. Melihat Andini datang, dia langsung bertanya dengan cemas, "Kemarin, pria tua itu sempat menyulitkanmu nggak?"Andini mendekat, memeriksa nadin

  • Putri Pengganti Untuk Keluarga Adipati   Bab 944

    Untungnya, belum sampai setengah jam, Keluarga Gutawa pun tiba dan segera mengevakuasi mereka berdua.Ikhsanun langsung melepas jubah luarnya dan membungkus Andini sepenuhnya. Melihat wajah Andini yang pucat karena kedinginan, keningnya berkerut rapat."Cepat bawa Andini pulang! Siapkan air hangat dan teh jahe!""Baik!"Seorang pelayan wanita segera maju, menuntun Andini menuju kereta kuda yang tak jauh dari sana.Sepanjang jalan, Andini tak menoleh ke belakang. Karena dia tahu Abimana berdiri tepat di belakangnya. Tatapan itu begitu panas, seolah-olah bisa membakar punggungnya.Namun, saat hendak naik ke kereta, Andini tak tahan dan menoleh sekilas. Benar saja, Abimana masih berdiri di tempat, menatapnya lekat-lekat. Saat pandangan mereka bertemu, dia tersenyum tipis seakan-akan menyuruhnya jangan khawatir.Dada Andini terasa sesak, keningnya berkerut. Kemudian, dia naik ke kereta.Di luar, pelayan dari Keluarga Gutawa berucap dengan lembut, "Nona, di dalam ada penghangat tangan. Sila

  • Putri Pengganti Untuk Keluarga Adipati   Bab 943

    Sayang sekali, dia tak bisa kembali ke masa lalu. Mereka semua tak bisa kembali ke masa lalu ...."Andin! Andin!" Suara Abimana masih terus menggema. Satu teriakan menyusul yang lain, penuh dengan kegelisahan."Andin, kamu di mana? Jangan buat Kakak takut!""Andin! Keluarlah! Kakak datang menjemputmu!""Maaf, Andin, Kakak terlambat. Kakak seharusnya nggak datang selambat ini!""Andin, jangan menakut-nakuti Kakak. Kamu di mana? Jawab Kakak!"Suara Abimana semakin bergetar, nyaris menangis. Mungkin karena itu, air mata Andini yang sudah lama ditahan, akhirnya jatuh juga.Ya, memang terlambat. Kenapa harus selambat ini baru datang? Selama tiga tahun itu, andai saja Abimana muncul, walaupun hanya sebentar, sekarang dia pasti masih memiliki kakak kandung ...."Di atas sana ada orang!" Entah siapa yang berseru begitu.Abimana langsung mendongak. Malam terlalu gelap. Dia tak bisa melihat wajah Andini dengan jelas, tetapi sekali lihat saja, dia tahu itu Andini.Kemudian, dia mengangkat tangan,

  • Putri Pengganti Untuk Keluarga Adipati   Bab 942

    Pria itu membuka mulut, tetapi tak berkata apa-apa.Melihat ekspresinya, Andini berkata lagi, "Kalau kamu tahu cara menetralisasi Racun Es, aku akan mengakuimu sebagai guruku. Tapi kalau nggak bisa, lupakan saja."Sebelumnya, pria tua ini yang bilang bahwa Racun Es adalah racun ciptaan Ketua Lembah Raja Obat dan tidak punya penawar. Mungkin hanya Ketua Lembah sendiri yang tahu cara menetralisasinya.Pria tua itu memandangi Andini beberapa saat, lalu akhirnya menyerah. "Sudahlah, sudahlah. Aku ini cuma melihat kamu punya bakat luar biasa dalam pengobatan. Karena menghargai bakat, makanya aku ingin menjadikanmu muridku. Tapi kalau kamu nggak mau, ya sudah."Melihat wajah pria tua itu yang seolah-olah benar-benar menyesal, Andini refleks melembutkan ekspresinya.Tadinya dia berharap bisa menipu pria ini untuk membocorkan rahasia Racun Es, tetapi dari reaksi tadi, sepertinya pria ini memang tidak tahu cara menetralisasinya.Hais ... tampaknya dia tetap harus pergi ke Lembah Raja Obat sendi

  • Putri Pengganti Untuk Keluarga Adipati   Bab 941

    Pria tua itu kembali bersuara, "Dengan identitasmu, kurasa mencari orang itu bukanlah hal sulit."Mendengar itu, dada Andini seolah-olah bergemuruh. Identitasnya ....Jika pria ini rajin menyelidiki, pasti bisa menemukan kediamannya. Ketika saat itu tiba, dia akan pergi ke Kediaman Adipati. Kalau sampai dia bertemu dengan sang guru ....Andini menarik napas dalam-dalam, menekan kepanikan dalam hatinya, lalu berpura-pura tak peduli. "Kemampuan ini kudapat dari buku pengobatan. Kalau kamu bisa cari tahu siapa yang mengajariku, berarti kamu hebat."Mendengar itu, pria itu tercengang. "Apa katamu? Buku pengobatan? Ada yang berani menuliskan teknik Lembah Raja Obat ke dalam buku?"Andini cukup terkejut. Semudah itu percaya? Namun, dia tetap berpura-pura santai dan membalas, "Kamu ini siapa sih? Memangnya apa urusanmu kalau ada yang menulis ilmu dari Lembah Raja Obat ke dalam buku?"Wajah pria itu membeku sesaat, lalu dia berdeham dan mengalihkan topik. "Jadi, kamu pelajari semuanya dari buk

More Chapters
Explore and read good novels for free
Free access to a vast number of good novels on GoodNovel app. Download the books you like and read anywhere & anytime.
Read books for free on the app
SCAN CODE TO READ ON APP
DMCA.com Protection Status