Share

Bab 690

Penulis: Zaina Aulia
Dua hari pun berlalu. Akhirnya, Andini berhasil menemukan jalan keluar.

Meski dalam kitab-kitab pengobatan tidak tercantum resep peluruh kandungan, dia menemukan resepnya di klinik pengobatan.

Setelah membawa resep itu pulang, Andini mempelajarinya dengan saksama. Untung saja dia sudah membaca berulang-ulang kitab dari tabib kediaman, hingga hafal berbagai ramuan penyelamat nyawa dan dapat menghubungkannya secara mendalam.

Andini memberanikan diri mengganti beberapa bahan dari resep asli, lalu menambahkan ramuan penguat tubuh, hingga akhirnya berhasil merebus semangkuk ramuan dan membawanya ke hadapan Safira.

Ramuan berwarna hitam pekat itu masih mengepul hangat.

Ranti segera melangkah maju hendak mengambil mangkuknya, tapi Andini buru-buru mundur menghindari tangan Ranti. Melihat hal itu, alis Safira langsung berkerut tajam. "Lancang! Andini, kamu mau main trik apa lagi?"

"Hamba tidak berani!" jawab Andini lembut, tapi nadanya tetap tegas.

Dia menatap Safira dengan lekat, lalu berkata
Lanjutkan membaca buku ini secara gratis
Pindai kode untuk mengunduh Aplikasi
Bab Terkunci
Komen (4)
goodnovel comment avatar
Mukramah
terimakasih atas updatenya Thor.....tetap semangat ... dan lanjut
goodnovel comment avatar
Andri Handayani Maniasa
seruu, kalingga agar selalu bersama Andini
goodnovel comment avatar
Fitri II
seru lanjut
LIHAT SEMUA KOMENTAR

Bab terbaru

  • Putri Pengganti Untuk Keluarga Adipati   Bab 938

    Sejam kembali berlalu. Tiba-tiba, terdengar seruan dari Abimana. "Sudah sadar!"Mendengarnya, Andini bergegas ke balik partisi dan melihat Abimana telah menopang tubuh bagian atas Darya. Dia sedang menggunakan lengan bajunya untuk menyeka arak yang mengenai mata Darya.Darya akhirnya bisa membuka mata. Dia menatap Andini, lalu melihat Abimana. Wajahnya tampak bingung. "Aku ... ini ... kenapa?""Kak Darya keracunan. Masih ingat dengan kakek tua itu?" Andini bertanya dengan lembut dari samping.Darya seolah-olah baru teringat sesuatu. Seketika, sorot matanya dipenuhi amarah. "Kakek keparat itu!"Saat ini, racunnya memang sudah terurai, tetapi tubuh Darya masih sangat lemah.Ikhsanun segera memanggil beberapa pelayan untuk membantu mengangkat Darya keluar dari bak. Kemudian, Andini mencabut seluruh jarum perak dari tubuh Darya satu per satu. Setelah selesai, dia meninggalkan ruangan bersama Ikhsanun dan Abimana.Mereka membiarkan para pelayan membersihkan tubuh Darya dan menggantikan paka

  • Putri Pengganti Untuk Keluarga Adipati   Bab 937

    Segala metode yang Andini ketahui, semuanya dia pelajari dari kitab pengobatan yang diberikan oleh gurunya.Dia percaya pada gurunya, makanya dia tanpa ragu menggunakan cara ini. Namun, dia tidak percaya pada dirinya sendiri. Dia tidak tahu, apakah dia benar-benar bisa melakukannya!Jadi, hal paling mendesak sekarang adalah harus segera menemukan pria tua itu!Hasanun langsung berdiri. "Gampang saja. Kalau orang-orang Keluarga Gutawa turun tangan, kamu nggak perlu khawatir."Selesai berbicara, dia langsung keluar dari ruangan.Melihat raut wajah Andini yang masih dipenuhi kekhawatiran, Ikhsanun tersenyum. "Tenang saja. Hasanun paling ahli mencari orang. Sebentar lagi pasti ada kabar."Andini mengangguk pelan. "Maaf sudah merepotkan Kakak.""Kalau kamu sudah memanggilku Kakak, berarti urusanmu adalah urusanku juga." Ikhsanun tersenyum lembut dengan tatapan yang penuh kehangatan. "Lain kali jangan bicara hal bodoh seperti itu lagi."Mendengar kata-kata itu, Andini termangu. Tanpa sadar,

  • Putri Pengganti Untuk Keluarga Adipati   Bab 936

    Saat ini, Andini sama sekali tak punya niat untuk menjawab pertanyaan Ikhsanun. Dia melangkah cepat menuju sisi ranjang. Sambil memeriksa denyut nadi, dia berkata kepada Ikhsanun, "Pertanyaan Kakak akan kujawab nanti. Sekarang yang paling penting adalah menyelamatkan Kak Darya."Dalam waktu yang singkat, dari ujung jari yang menyentuh nadi, dia sudah merasakan detak jantung. Detakan halus itu kuat atau lemah, cepat atau lambat, dalam atau dangkal, semuanya memberi tahu Andini bagaimana kondisi tubuh Darya saat ini.Tanpa ragu, dia bertanya, "Kak, bisa bantu aku cari belerang?"Melihat keadaan yang mendesak, Ikhsanun segera mengangguk dengan sungguh-sungguh. "Aku akan menyuruh orang menyiapkannya sekarang juga!"Selesai berbicara, Ikhsanun langsung keluar dari ruangan. Tepat saat itu, Abimana bergegas masuk. Melihat kondisi Darya, Abimana pun terkejut.Andini hanya menatapnya sekilas tanpa berkata apa-apa. Dia segera mengeluarkan jarum peraknya dan mulai menusukkan jarum ke tubuh Darya.

  • Putri Pengganti Untuk Keluarga Adipati   Bab 935

    Harapan yang tadinya terasa seolah telah jatuh ke dalam jurang, kini kembali menyala. Andini menarik napas dalam-dalam dan tanpa sadar, sudut bibirnya terangkat membentuk sebuah senyuman.Kalau begitu setelah dua hari nanti, saat mereka kembali, dia harus mencari Surya dan menanyakannya secara langsung!Namun, ketika pikiran itu baru saja terlintas, suara Darya tiba-tiba berubah."Eh?"Nada bingung itu sontak membuat Andini menoleh padanya. Dia melihat Darya sedang menatap telapak tangannya sendiri, ekspresinya penuh kecemasan."Kak Darya, kenapa?" tanya Andini sambil melangkah mendekat. Pandangannya pun jatuh pada tangan Darya dan saat itulah dia melihat telapak tangan kanannya kini menghitam."Kapan aku mengotori ini?" gumam Darya pelan. Dia pun segera menggunakan ibu jari kirinya untuk menggosok noda hitam itu.Namun alih-alih memudar, warna hitam itu justru makin melebar.Andini sontak terkejut. Dia buru-buru meraih tangan kanan Darya, membawanya ke dekat hidungnya dan mengendus pe

  • Putri Pengganti Untuk Keluarga Adipati   Bab 934

    Andini merasa ada yang aneh dengan kalimat itu, sehingga dia kembali refleks melirik ke arah si kakek. Pria itu sedang perlahan membereskan botol-botol obatnya. Tubuhnya agak membungkuk, tampak tidak jauh berbeda dengan kebanyakan orang tua pada umumnya.Apakah dia yang salah sangka?Andini mengernyit, tapi akhirnya memilih melangkah cepat keluar dari kedai teh.Di belakangnya, Darya menimbang-nimbang perak yang tadi dibayarkan, lalu bertanya dengan penasaran, "Kenapa kamu mencari penawar Racun Es? Siapa yang keracunan?"Andini merasa tidak ada yang perlu disembunyikan, jadi dia hanya menghela napas dan menjawab, "Itu karena Kak Kalingga."Mendengar itu, Darya langsung terkejut. Dia menyusul ke depan sambil berjalan mundur dan bertanya, "Kalingga? Dia kenapa?"Andini pun berjalan berhadap-hadapan dengannya sambil menjelaskan, "Kak Kalingga sempat lumpuh di tempat tidur, semua itu karena Racun Pelebur Tulang. Tapi belakangan aku merasa suhu tubuhnya nggak normal dan setelah kutanyakan p

  • Putri Pengganti Untuk Keluarga Adipati   Bab 933

    "Ngerti apa kamu!" gerutu si kakek dengan penuh amarah. "Itu semua karena pengkhianat di Lembah Raja Obat yang curang. Mereka meracuniku duluan! Kalau nggak, sudah kuacak-acak itu lembah dan kujungkirbalikkan sampai ke akar-akarnya!"Wajahnya dipenuhi rasa kesal dan dendam yang seolah belum juga padam.Andini hanya memandangnya tanpa berkata apa pun. Masih belum bisa dipastikan seberapa banyak ucapan kakek ini yang bisa dipercaya. Meski mungkin banyak bualannya tentang kemampuan bertarung, tapi satu hal yang jelas adalah dia memang pernah berada di Lembah Raja Obat. Jadi, informasi tentang Racun Es yang dia sampaikan, kemungkinan besar benar adanya.Saat itu, Darya melangkah memutar ke depan si kakek dan tersenyum santai. "Jadi, Racun Es itu ... memang benar-benar nggak ada penawarnya?""Sudah kubilang dari tadi, racun itu cuma bertahan sebentar di tubuh. Buat apa repot-repot bikin penawarnya? Mau percaya ya silakan, nggak juga terserah!" jawab si kakek dengan nada sebal.Namun, Darya

Bab Lainnya
Jelajahi dan baca novel bagus secara gratis
Akses gratis ke berbagai novel bagus di aplikasi GoodNovel. Unduh buku yang kamu suka dan baca di mana saja & kapan saja.
Baca buku gratis di Aplikasi
Pindai kode untuk membaca di Aplikasi
DMCA.com Protection Status