Share

Bab 880

Author: Zaina Aulia
Luka Gatot tidak bisa dibiarkan begitu saja. Dia harus segera diberi obat dan dihentikan pendarahannya!

Tanpa berpikir panjang, Andini segera menopang tubuh Gatot dan membantunya menjauh.

Begitu melihat Andini hendak pergi, para pembunuh langsung kembali menerjang ke arah mereka.

Abimana segera maju menyambut serangan. Suara benturan senjata terdengar nyaring di tengah derasnya hujan, mengiris telinga siapa pun yang mendengarnya.

Laras juga sudah turun dari kudanya dan berlari ke arah mereka. Niat awalnya adalah membantu Andini menopang Gatot, tetapi ternyata Andini malah menyerahkan Gatot langsung kepadanya.

"Bawa Gatot naik kuda dan larilah! Botol yang tutupnya biru tua itu obatnya. Segera cari tempat aman dan obati lukanya!" Sambil berkata, Andini hendak berbalik untuk kembali.

Tak disangka, Laras langsung meraih lengannya. "Nona!"

Wajah Laras penuh kecemasan, tak jelas lagi mana air mata, mana air hujan. Andini tahu Laras khawatir padanya. Namun ....

"Aku nggak bisa membiarkannya s
Continue to read this book for free
Scan code to download App
Locked Chapter
Comments (2)
goodnovel comment avatar
Nita Novri
wiih pemberitahuan update lagi.. love u thor
goodnovel comment avatar
Nita Novri
makasih banyak thor crazy up nya.. yeyyy
VIEW ALL COMMENTS

Latest chapter

  • Putri Pengganti Untuk Keluarga Adipati   Bab 1205

    Kresna jelas sempat mengucapkan sesuatu padanya.Tiba-tiba, suara Abimana terdengar. "Mungkin ... Ayah akan dipenjara."Mendengar itu, Andini tercengang. "Dipenjara?"Hanya itu?Abimana mengangguk mantap. "Benar. Si Gumar itu nggak benar-benar melihatmu. Bagaimana dia bisa memastikan kalau yang ada di dalam kereta itu kamu? Kalau dia nggak bisa memastikan, bagaimana mungkin Ayah bisa dijatuhi hukuman? Hal-hal lain pun nggak akan menyeret nama Keluarga Adipati."Bagaimanapun juga, nama Andini bahkan tak tercatat di silsilah Keluarga Biantara.Dulu Andini selalu menganggap Abimana hanyalah seorang pria kasar yang tidak bisa dipercaya ucapannya. Namun kali ini, setiap kata yang keluar dari mulutnya terdengar begitu masuk akal. Anehnya, dia memercayainya sepenuhnya.Akhirnya, hati yang selama ini terus diliputi kecemasan perlahan tenang. "Kalau begitu, syukurlah."Dia menghela napas panjang, sudut bibirnya terangkat, menampilkan senyuman tipis yang bahkan tidak dia sadari sendiri.Abimana

  • Putri Pengganti Untuk Keluarga Adipati   Bab 1204

    Dua ekor kuda itu berlari tanpa henti selama sehari semalam. Akhirnya, mereka berhenti di sebuah kota kecil.Setelah Abimana mengatur tempat menginap untuk Andini, dia pergi mencari kandang kuda untuk menukar tunggangan mereka. Saat dia kembali ke penginapan, langit sudah sepenuhnya gelap.Awalnya dia mengira, setelah menempuh perjalanan sepanjang hari, Andini pasti sudah beristirahat. Namun, ternyata pintu kamarnya terbuka lebar, cahaya lilin menyala lembut di dalam, seolah-olah sedang menunggu seseorang.Melihat cahaya temaram yang menyorot keluar dari balik pintu itu, Abimana mengepalkan tangannya sebentar, menenangkan emosinya, lalu melangkah masuk."Kenapa belum tidur?" Suaranya rendah, berusaha terdengar biasa saja, seolah-olah tak ada yang terjadi.Andini sedang duduk di depan meja kecil berbentuk persegi. Di atasnya terhidang dua lauk dan satu mangkuk sup. Melihat Abimana datang, ekspresinya datar. "Aku menunggumu makan."Abimana mengangguk, lalu masuk ke kamar dan duduk. Makan

  • Putri Pengganti Untuk Keluarga Adipati   Bab 1203

    Dia ... tidak tahu pasti apa yang sedang dia rasakan saat ini. Yang dia tahu hanyalah hatinya terasa sangat berat, begitu berat hingga seolah-olah tenggelam ke dasar bumi.Entah sudah berapa lama waktu berlalu, akhirnya kereta kuda berhenti di sebuah hutan kecil.Begitu Andini menyingkap tirai kereta, dia langsung mendengar suara Laras. "Nona!"Tampak Laras berlari tergesa-gesa menghampirinya. Dia mengenakan pakaian yang biasa dipakai Andini sehari-hari, dengan gaya rambut yang juga dibuat serupa. Wajahnya penuh kekhawatiran dan cemas.Melihat penampilannya seperti itu, Andini langsung merasa khawatir. "Kamu berdandan seperti ini untuk menyamar jadi aku? Kamu mau mengalihkan pasukan?"Laras mengangguk kuat-kuat. "Guru bilang hanya dengan cara ini, hamba bisa melindungi Nona dengan lebih baik!""Nggak boleh!" Tanpa berpikir panjang, Andini langsung menolak. Dia tahu betul, Arifa juga memakai pakaiannya tadi, menyamar sebagai dirinya. Arifa menahan Pasukan Pengawal Istana agar dia bisa m

  • Putri Pengganti Untuk Keluarga Adipati   Bab 1202

    Melihat situasi itu, Gumar segera berteriak, "Hentikan kereta kuda itu! Cepat!"Dalam sekejap, beberapa Pasukan Pengawal Istana berlari datang. Jumlah mereka jauh melebihi pihak Kresna. Dalam waktu singkat, mereka sudah membentuk pengepungan ketat, menekan dari segala arah. Namun, mereka tidak langsung maju untuk menyerang.Kedua belah pihak mendadak terjebak dalam kebuntuan. Kresna dan orang-orangnya menjadikan kereta kuda sebagai pusat perlindungan, berhadapan dengan Pasukan Pengawal Istana. Meskipun jumlah mereka lebih sedikit, aura dan semangat tempur dari pihak Kresna sama sekali tidak kalah.Gumar yang sebelumnya sempat beradu pedang dengan Kresna tampak tenang di luar. Namun, hanya dia yang tahu bahwa pergelangan tangannya kini nyaris mati rasa karena sakit.Dia pernah mendengar bahwa Kresna di masa mudanya adalah seorang jenderal pemberani yang tak terkalahkan. Namun, sejak masuk ke pemerintahan, sikapnya tampak rendah hati dan penuh kehati-hatian, membuat Keluarga Adipati mero

  • Putri Pengganti Untuk Keluarga Adipati   Bab 1201

    Andini langsung mengerti maksudnya dan segera naik ke kereta kuda. Namun, sebelum benar-benar masuk, tubuhnya terhenti sejenak."Bagaimana dengan Nyonya Kirana ...?"Kirana masih berada di dalam istana. Jika dia melarikan diri, Permaisuri pasti akan menggunakan Kirana sebagai ancaman!Namun, Kresna tak membiarkannya melanjutkan perkataan itu. "Kakakmu sudah berusaha mencari cara untuk masuk ke istana dan menyelamatkan ibumu. Jangan khawatir. Cepat naik ke kereta."Mendengar itu, Andini mengangguk, lalu segera masuk. Di dalam kereta sudah tersedia satu set pakaian pria.Kresna menggerakkan cambuknya, membuat kuda berlari menuju arah gerbang kota. Dari luar, terdengar suara beratnya yang menenangkan."Ganti pakaianmu. Begitu kita keluar dari gerbang kota, kita akan ganti kuda. Jangan takut, dengan Ayah di sini, Ayah pasti akan memastikan kamu bertemu dengan Pangeran Surya dalam keadaan selamat."Gerakan tangan Andini yang sedang mengganti pakaian seketika terhenti. Kalimat "dengan Ayah d

  • Putri Pengganti Untuk Keluarga Adipati   Bab 1200

    Saat Andini tiba di Istana Sentosa, dia tepat berpapasan dengan Guntur. Keduanya saling bertukar pandang penuh pengertian tanpa melontarkan sepatah kata pun. Andini segera melangkah maju, mengikuti Guntur dari belakang.Namun, baru berjalan beberapa langkah, sekelompok pasukan penjaga istana tiba-tiba mengadang mereka. Untungnya, pangkat Guntur cukup tinggi. Para penjaga itu mengenalinya, bahkan memberi hormat."Salam hormat, Kasim Guntur," ujar salah satu penjaga.Guntur mengangguk kecil dan menatap mereka dengan tenang. "Apa ada yang terjadi sampai harus seketat ini?"Seorang penjaga menjawab, "Wanita biadab yang telah meracuni Kaisar dan Putra Mahkota melarikan diri. Kami sedang melakukan pencarian. Apa Kasim melihatnya?"Wajah Guntur tampak terkejut. "Yang kalian maksud itu ... kepala tabib istana, Nona Andini?""Benar.""Hari ini aku belum melihatnya. Wanita itu berhati jahat. Mungkin dia akan menggunakan cara keji lain untuk mencelakai para bangsawan. Cepat lanjutkan pencarian ka

More Chapters
Explore and read good novels for free
Free access to a vast number of good novels on GoodNovel app. Download the books you like and read anywhere & anytime.
Read books for free on the app
SCAN CODE TO READ ON APP
DMCA.com Protection Status