Share

Bab 936

Author: Zaina Aulia
Saat ini, Andini sama sekali tak punya niat untuk menjawab pertanyaan Ikhsanun. Dia melangkah cepat menuju sisi ranjang. Sambil memeriksa denyut nadi, dia berkata kepada Ikhsanun, "Pertanyaan Kakak akan kujawab nanti. Sekarang yang paling penting adalah menyelamatkan Kak Darya."

Dalam waktu yang singkat, dari ujung jari yang menyentuh nadi, dia sudah merasakan detak jantung. Detakan halus itu kuat atau lemah, cepat atau lambat, dalam atau dangkal, semuanya memberi tahu Andini bagaimana kondisi tubuh Darya saat ini.

Tanpa ragu, dia bertanya, "Kak, bisa bantu aku cari belerang?"

Melihat keadaan yang mendesak, Ikhsanun segera mengangguk dengan sungguh-sungguh. "Aku akan menyuruh orang menyiapkannya sekarang juga!"

Selesai berbicara, Ikhsanun langsung keluar dari ruangan. Tepat saat itu, Abimana bergegas masuk. Melihat kondisi Darya, Abimana pun terkejut.

Andini hanya menatapnya sekilas tanpa berkata apa-apa. Dia segera mengeluarkan jarum peraknya dan mulai menusukkan jarum ke tubuh Darya.
Continue to read this book for free
Scan code to download App
Locked Chapter
Comments (1)
goodnovel comment avatar
Ros Dianie
Laras kemana ,, kok ga ikut bantuin Andini obatin Darya. Kasian. Hebat ya racun nya.....bs diatro di kepingan uang logam perak nya. Andini saja ga tau gmana ngobatin. Haduuuuhh
VIEW ALL COMMENTS

Latest chapter

  • Putri Pengganti Untuk Keluarga Adipati   Bab 1239

    Saat setetes cairan hangat jatuh di leher, hati Surya langsung berdebar karena menyadari itu adalah air mata kakaknya. Penguasa yang biasanya tegar itu, sekarang ternyata malah menangis di punggungnya. Tenggorokannya terasa sakit dan tidak tahu harus berkata apa, hanya bisa menahan tubuh Kaisar dengan lebih stabil dan terus melangkah maju.Saat itu, tiba-tiba terdengar suara jeritan memilukan dari belakang, itu adalah suara Kasim Harko. Langkah Surya sempat terhenti sejenak dan tubuh Kaisar tiba-tiba menjadi tegang. Setelah itu, terdengar suara langkah kaki bergema di lorong rahasia itu.Surya tidak berani berhenti melangkah lagi, melainkan mempercepat langkahnya dan terus maju. Setelah berbelok, mereka akhirnya keluar dari lorong rahasia dan melihat sebuah taman di depan.Kaisar berkata, "Ada mekanisme di bawah batu hias itu, bisa menutup lorong rahasia."Mendengar perkataan itu, Surya segera maju dan menekan mekanismenya. Terdengar bunyi benda berat bergerak dan dua pintu batu terjat

  • Putri Pengganti Untuk Keluarga Adipati   Bab 1238

    Gumar berteriak dengan nada penuh kebencian, "Kaisar jelas sudah mati di tangan Pangeran, aku mana ada mencoba membunuh Kaisar."Saat itu, Gumar sudah membuat keputusan di dalam hatinya. Meskipun akan sekaligus membunuh Kaisar, dia juga tidak akan membiarkan Surya meninggalkan istana.Dari luar kamar, terdengar suara langkah kaki para pengawal yang teratur. Para pemanah sudah menyiapkan semuanya dengan matang.Gumar segera keluar dari kamar, lalu memberi aba-aba untuk bersiap menembak kapan pun.Namun, tak disangka, tiba-tiba terdengar suara Kaisar dari dalam kamar. Suaranya terdengar lemah, tetapi sangat berwibawa. "Gumar, aku perintahkan kamu mundur sekarang juga!"Mendengar suara itu, Gumar langsung tercengang. Ternyata Kaisar sudah bisa berbicara lagi, yang berarti racun di tubuh Kaisar sudah ditawarkan. Jika begitu, Kaisar benar-benar tidak boleh dibiarkan untuk tetap hidup lagi.Oleh karena itu, Gumar berkata dengan nada dingin dan suara lantang, "Kaisar pasti sedang diancam oleh

  • Putri Pengganti Untuk Keluarga Adipati   Bab 1237

    Melihat air mata sudah membasahi wajah Kaisar, mata Surya juga ikut memerah dan berkata dengan pelan, "Kak, tenang saja. Aku sudah mengatur semuanya, tinggal tunggu sidang pagi besok ...."Sebelum Surya sempat menyelesaikan kalimatnya, tiba-tiba terdengar suara langkah kaki yang tergesa-gesa dan dentang zirah dari luar. Dia langsung merasa tegang, lalu segera bersembunyi di sisi pintu. Saat mengintip melalui celah sempit di antara daun pintu, dia melihat sekelompok pengawal istana sedang berkumpul di luar dengan tergesa-gesa."Periksa! Ada orang yang melihat bayangan hitam menyusup ke kamar Kaisar. Permaisuri bilang siapa pun yang berani menerobos ke kamar Kaisar, langsung bunuh di tempat," seru Gumar dengan lantang.Wajah Harko langsung memucat. "Pangeran, apa yang harus kita lakukan sekarang?"Surya mengernyitkan alis karena dia tidak menyangka jejaknya bisa terungkap dengan begitu cepat."Buka pintu. Kami ini pengawal istana yang mau tangkap para pemberontak," jawab orang itu sambil

  • Putri Pengganti Untuk Keluarga Adipati   Bab 1236

    Malam itu sangat gelap. Penjagaan begitu ketat di balik tembok istana yang menjulang tinggi, angin malam sesekali menyapu setiap sudut atap sampai menimbulkan suara lirih.Surya bersembunyi di balik bayangan tembok istana. Pakaian hitam yang dikenakannya hampir menyatu sepenuhnya dengan kegelapan malam, hanya sepasang matanya yang tajam terlihat penuh waspada di dalam gelap. Setelah itu, dia mengangkat kepalanya dan menatap bintang-bintang di langit.Saat ini sudah pukul sembilan malam lewat, sebentar lagi adalah waktunya pergantian jaga para pengawal istana. Surya mengernyitkan alisnya dan fokus menunggu waktu yang tepat dengan sabar.Tak lama kemudian, terdengar langkah kaki yang teratur dari kejauhan yang berarti tandanya pergantian pengawal sudah dimulai.Tatapan Surya menjadi tajam, lalu bergerak di sepanjang tembok istana dengan cepat dan memanfaatkan malam untuk melindungi diri. Entah sudah bergerak berapa lama, dia baru melihat Guntur di sebuah tikungan.Guntur pun segera menge

  • Putri Pengganti Untuk Keluarga Adipati   Bab 1235

    Surya menyeringai dingin. "Permaisuri benar-benar mengira dirinya sudah berkuasa atas segalanya.""Apa Pangeran sudah mendapat kabar baru?" tanya Abimana.Surya melangkah ke meja, membuka gulungan peta kasar ibu kota yang terbentang di atasnya. "Kaisar dan Putra Mahkota kini ditahan di Istana Ungu, dijaga ketat oleh orang kepercayaan Permaisuri. Separuh dari para pejabat istana sudah berada di bawah kendalinya, sementara separuh lainnya masih dibutakan oleh kebohongan."Abimana menatap peta itu dengan saksama, pikirannya berputar cepat mencari jalan keluar. "Kita harus menemukan cara untuk menyelamatkan Kaisar dan Putra Mahkota, sekaligus mengungkapkan rencana jahat Permaisuri. Tapi dengan kekuatan kita saat ini ....""Nggak perlu banyak orang." Suara Surya terdengar dalam dan tegas, membuat hati Abimana bergetar."Maksud Pangeran ... masuk ke istana sendirian?"Surya mengangguk pelan. "Aku sudah memerintahkan orang untuk menyelidiki jadwal pergantian penjaga di pasukan istana. Akan ad

  • Putri Pengganti Untuk Keluarga Adipati   Bab 1234

    Sementara itu, di ibu kota.Abimana berbaur di antara rombongan pedagang yang perlahan bergerak menuju gerbang kota.Punggungnya sedikit membungkuk. Dia sengaja meniru postur letih khas pedagang yang telah lama mengembara. Dia menurunkan capingnya , sementara matanya meneliti sekeliling.Jumlah penjaga di gerbang kota kini setidaknya tiga kali lipat lebih banyak dari biasanya. Setiap orang yang hendak masuk diperiksa dengan teliti, bahkan barang dagangan pun dibongkar satu per satu.Meskipun mereka sudah memperkirakan hal itu sebelumnya, Surya tetap memutuskan untuk berpisah dengannya, memasuki kota lebih awal pada malam sebelumnya. Meskipun demikian, Abimana tetap merasa tegang."Dari mana asalmu? Apa pekerjaanmu?" Salah satu penjaga yang berwajah bengis menghentikannya, menatapnya dari atas ke bawah dengan mata besar.Abimana tersenyum sopan. Suaranya dibuat serak dan rendah, disertai logat khas daerah selatan. "Tuan, aku datang dari arah selatan. Aku menjual sutra dan teh dalam skal

More Chapters
Explore and read good novels for free
Free access to a vast number of good novels on GoodNovel app. Download the books you like and read anywhere & anytime.
Read books for free on the app
SCAN CODE TO READ ON APP
DMCA.com Protection Status