Share

He Is Elden Clay

El baru saja keluar dengan kepala basah dan handuk di tangan saat matanya menemukan dua stik game console yang berserakan di atas karpet dan dua botol susu cokelat yang sudah kosong di atas meja. Alih-alih merasa risih, El malah tersenyum dan berjalan mendekat dengan kedua tangan yang masih sibuk mengeringkan rambut. Ia kemudian duduk dan bersandar di sofa.

          Malam tadi, sepulang bekerja, El mendapati Aby sedang tertunduk di ruang tengah dengan rubik yang sudah selesai di tangannya.

          “Bete?”

          Aby mengangkat kepala dan hampir saja menjatuhkan benda di tangannya. Ia lalu tersenyum pada El. Sebuah senyuman yang sungguh-sungguh tulus.

          “Mau keluar?” tawar El. Masih pukul delapan dan ia yakin masih banyak tempat yang

Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status