“Ah!” Anne menjerit kecil karena hampir terjatuh. Untunglah Rein berhasil menahannya tepat waktu.
“Haha, seingatku seseorang mengatakan bahwa anda sudah lancar berdansa Anne.”
“Ini karena kita berdansa tanpa menggunakan lagu, yang mulia.” Anne berusaha membela dirinya.
‘Aku pasti tidak bisa berdansa dengan baik karena belum pernah berdansa dengannya, atau mungkin karena dia masih belum terbiasa dengan gaya dansa ini sehingga tidak bisa menuntunku sebaik Hans.’
“Apa saya perlu memperagakannya yang mulia?” Hans menawarkan diri. Ia sudah terbiasa berlatih dengan Anne, ia juga bisa melihat Anne sangat gugup berdansa dengan Rein.
“Iya, sepertinya anda perlu banyak belajar dari Hans, yang mulia.” Anne dengan gugup melepas genggaman Rein dan berhenti berdansa.
“Hmm, baiklah. Aku akan mengamati dengan seksama dari sini.”
“Ayo Hans.” Anne menjulurkan tangannya, menunggu Hans menuntunnya untuk berdansa. Dan ketika mereka sudah di t
“Hm, sepertinya tidak ada orang lain ya? Rasanya labirin ini sangat sunyi.” Anne bukannya takut, ia hanya merasa kurang nyaman dengan keadaan sekitarnya.“Kamu takut, Anne? Mau kutunjukkan jalan keluarnya?”“Tidak, aku pasti bisa. Memangnya apa yang bisa terjadi di sini? Ayo kita belok sini.” Aku harus cepat keluar sebelum tanganku kembali berkeringat.Sudah sepuluh menit mereka di dalam sana, dan Anne mulai bingung.“Anne, ini tempat yang baru kita masuki tadi.”“Ah iya benar. Berarti kesini.” sepertinya ini tidak semudah yang diperkirakannya. Memang belokan-belokannya hanya sedikit, bila bukan jalan yang kiri berarti yang kanan. Tapi karena ukurannya yang bes
“Nona pasti akan menarik perhatian semua orang! Aku yakin Pangeran Rein juga akan jatuh cinta ketika melihat penampilan nona yang sempurna!”Lucy sangat senang dengan hasil jerih payahnya mendandani Anne sejak pagi. Pagi ini mereka telah memandikan Anne dengan kelopak bunga mawar dan susu.“Jangan berlebihan Lucy, pasti masih banyak yang lebih menawan dibandingkan diriku.”“Setidaknya gaun mereka tidak akan dipenuhi oleh permata seperti anda. Hoho, memang ide bagus menambahkan ruby di gaun ini.”“Hey, apa kita perlu menghias rambut nona dengan ruby juga?”“Jangan sembarangan Lucy, pasti akan mudah jatuh bila menaruhnya di sana. Lagi pula sudah ada jepit rambut yang dibelikan langsung oleh pangeran~ Ah senangnya, memang tidak ada yang lebih cocok dengan nona selain seorang pangeran~”Nana sangat senang mendengar hal ini ketika Anne bercerita mengenai perjalanan mere
Tett tettTerompet ditiup ketika Putri Luna dan Pangeran Kasius masuk ke dalam ruangan, dan ketika Kaisar dan Permaisuri memasuki ruangan mereka menunduk memberi hormat. Setelah Kaisar mengumumkan pertunangan Putri Luna, pesta pun dimulai.Putri Luna dan Pangeran Kasius berjalan ke tengah ruangan dan mulai berdansa ketika musik dimainkan. Anne memperhatikan betapa anggunnya Putri Luna ketika berdansa. Rambut hitamnya yang lurus dan panjang berkilau terkena cahaya lampu ruangan tersebut.“Selamat ulang tahun kak! Tarianmu sangat anggun seperti biasanya.” Hera menyapa Luna ketika mereka sudah selesai berdansa.“Selamat ulang tahun, Putri Luna. Senang bertemu dengan anda, Yang Mulia Pangeran Kasius. Saya adalah Annette de Voinn.” Anne juga ikut memberi salam kepada Luna dan memperkenalkan diri kepada Pangeran Kasius.“Wah, jadi ini putri Voinn yang sedang terkenal saat ini? bahkan kamu sedang ramai dibicarakan di Cr
‘Pang- ah bukan! Ia bahkan adalah Putra Mahkota Kerajaan Wart?! Bagaimana bisa ia ada di pesta ini? Tidak mungkin Putri Luna mengundangnya. Dan MENIKAH? Apa ia serius?’ Kebetulan sekali ia mendengar tentang pesta ini, beberapa hari yang lalu ketika ia datang mencari Anne. Ia sudah merencanakan berbagai hal agar ia bisa bertemu dengan Anne. Sejak perang dengan Verdant selesai, ayahnya membebaskannya untuk ‘berlibur’, dan ia segera pergi menuju Terra. Untung saja ia mendapat kabar bahwa Anne ada di Terra, bukannya di Crotta. Mudah saja untuknya agar bisa masuk ke pesta ini. Ia tinggal merebut undangan dari salah satu bangsawan yang sedang menuju istana. Ia tidak membunuhnya karena tidak mau menimbulkan masalah yang lebih besar. “A-apa …?” Anne benar-benar tidak bisa berpikir jernih saat ini. Jantungnya berdebar dengan sangat keras dan ia tidak tahu harus berbicara apa. “Aku serius Annette. Aku tidak akan membiarkanmu hidup kalau bukan karena aku jatuh c
“Ini kamarmu Anne! Katakan saja kepada pelayan bila kamu membutuhkan sesuatu.”Melihat kondisi Anne setelah bertemu dengan Galand, Rein memutuskan untuk mengantarkan Anne untuk beristirahat, walaupun pesta masih berlanjut. Anne juga tidak ingin bertemu lagi dengan Galand. Ia masih belum siap dengan semua yang baru diketahuinya.“Walaupun Hans akan berjaga semalaman, akan ada pengawal istana yang juga akan berjaga di luar kamarmu. Tidak apa-apa kan Anne?”Kak Chris juga kali ini tidak ikut menginap, tapi tidak apa-apa selama masih ada Hans dan Hilda.“Iya terima kasih Kak Rein, Hera. Ah iya, tunggu sebentar. Hilda, bawakan hadiah-hadiah yang sudah kusiapkan sebelumnya.”“Baik nona.”Hilda membawakan dua kotak hadiah dan memberikannya kepada Anne.“Kotak besar ini adalah hadiah untuk Putri Luna, sedangkan ini adalah untukmu Hera.”“Wah! Untukku ju
“Aku tadi menggunakan kalungku karena ingin mencari sesuatu. Maaf. Anda memberikannya untuk digunakan dalam keadaan genting, tapi aku malah menggunakannya dengan sembarangan.”“Yang terpenting adalah kamu baik-baik saja. Kita hanya perlu mengisinya lagi bila energinya habis.”“Padahal anda sudah jauh-jauh kemari ….”“Haha, aku juga hanya sedang berjalan-jalan. Oh ya, tadi aku lupa melepaskan gelang pemberianmu, tapi ternyata gelang itu tidak terdeteksi.”“Saat ketika akan masuk ruangan pesta? Apakah gelang itu rusak?”“Tidak, aku masih bisa merasakan efek sihirnya. Mungkin karena gelang ini hanya memberikan efek pasif, dan tidak bisa mengeluarkan sihir.”“Hmm … berarti kalung ini pasti akan terdeteksi bila aku kenakan tadi.”“Haha, iya. Melihat sihir yang baru saja kamu keluarkan, pasti kalung ini akan disita. Kamu sudah akan
“… dan disini adalah tempat aku biasa berlatih pedang. Sekarang mungkin aku sudah lebih pandai dari pada Parlo! Walau memang dia yang paling payah, hahaha.”“Anne, Hera! Aku akan membicarakan mengenai kejadian kemarin kepada ayah. Apa kalian ingat penampilan orang itu?”Rein tidak ingin membicarakan hal ini di depan semua orang, jadi ia memutuskan untuk tidak menceritakannya ketika sarapan tadi pagi. Apa lagi ketika mereka sedang bersama Pangeran Kasius, dan ketika Kak Luna berterima kasih atas hadiah Anne.“Ah iya, kita harus segera menangkapnya! Aku tidak ingat persis, tapi sepertinya ia memiliki tinggi yang sama dengan Kak Rein, dengan rambut hitam dan kulit yang sedikit gelap juga.”“Ia juga memiliki suara yang berat dan dalam. Ia juga menggunakan aksen yang sedikit berbeda dari para bangsawan Terra. Hanya itu yang aku ingat dengan jelas.”“Sepertinya warna matanya adalah hitam.
“Terima kasih Chris, sudah membantu dan menemani Anne selama ini. Kalau tidak ada kamu … entah Anne akan seperti apa sekarang.” Mereka kembali mengobrol ketika Anne kembali ke kamarnya. “Tidak masalah Louis. Ini bukan hal besar. Ibu juga sangat khawatir dengan keadaan Anne dan kalian semua. Ia mungkin akan langsung mengadopsi kalian semua bila paman tidak ada.” “Marchioness memang sangat baik. Aku akan mengurus kembali bisnis dan kediaman Voinn, maaf sudah merepotkanmu.” “Haha, aku juga banyak belajar dari Collin. Ia adalah pelayan yang sangat bisa diandalkan.” “Bagaimana keadaan di Crotta?” “Kami sudah merundingkannya, tetapi aku tidak yakin raja akan membantu. Tapi kelompokku sudah pasti akan membantu sebisa kami, walau jumlah kami tidak terlalu banyak.” “Aku akan sangat menghargainya Chris. Jadi … apa yang terjadi kepada Jeremy?” “Ehm, sebenarnya aku tidak ingin memberitahumu juga. Sebenarnya Jeremy kembali dalam kea