Share

Chapter 20 Pak Nafis dan Seorang Gadis

Warga kembali digemparkan dengan penemuan mayat dan seorang gadis tanpa busana disemak-semak. Safira mengamati mayat tersebut, “Sepertinya ini pembunuhan lagi….” ujar Safira menghela napas panjang. Safira mendekati seorang gadis yang ditemukan disemak-semak.

“Kemungkinan ini pemerkosaan dan dia masih hidup….” jelas Safira setelah memeriksa urat nadi wanita tersebut.

“Bagaimana ini? Desa kita semakin hari semakin resah…. Sudah banyak para warga dibunuh dengan sadis dan sekarang juga terjadi lagi pemerkosaan setelah kejadian pemerkosaan Dewi….” ujar seorang warga.

“Apa yang harus kita lakukan? Bisa jadi salah satu dari kita akan menjadi korban selanjutnya jika kita tidak bisa menyelesaikan masalah ini dan mendapatkan siapa pelaku pembunuhan ini….” sambung warga lainnya.

“Apa perlu kita melakukan autopsi lagi pak?” tanya seorang remaja kepada pak polisi. Matanya memerah karena terus saja menangis.

“Jika kau ingin ayahmu di autopsi, biar saya yang menanggung biayanya…. Tapi saya ragu,
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status