Beranda / Historical / Queen of Heart - Istri Sang Duke / 8. Penolakan yang Berujung Neraka

Share

8. Penolakan yang Berujung Neraka

Penulis: Amethyst re
last update Terakhir Diperbarui: 2025-02-01 17:04:14

…..

Usai berpamitan dengan sang tuan acara, Cleo menaiki kereta kuda sewaan untuk pulang ke penginapan. Membiarkan kepalanya bersandar pada jendela, di sepajang jalan wanita itu termenung memikirkan nasibnya. Ia sangat menyukai pesta, tetapi pada kenyataannya, bersosialisasi menguras banyak energi. Selain pandai merayu, keramahan palsu adalah kemampuan yang harus dimiliki setiap wanita.

Kusir memelankan laju kuda, menghentikan kendaraan mereka tepat di depan bangunan penginapan. Cleo bergegas turun, lalu mengucapkan salam perpisahan. Sesampainya di ruang tengah, ia melihat Dory telah menunggunya di sana.

“Hadiah dari siapa, Dory?” tanya Cleo begitu menerima buket besar bunga mawar merah yang dirangkai cantik. “Bunganya masih segar, pasti baru diantar.”

“Hadiah dari Duke Muda Dorian, Milady.”

Pipi Cleo pelan-pelan merona. Hatinya ikut berbunga-bunga sehingga rasa resah dan lelah yang dibawanya pulang seketika sirna. “Beliau yang mengantarkannya sendiri?”

Dory menggeleng cepat. “Kurir y
Lanjutkan membaca buku ini secara gratis
Pindai kode untuk mengunduh Aplikasi
Bab Terkunci

Bab terkait

  • Queen of Heart - Istri Sang Duke   9. Kebebasan tanpa Batasan

    …..Dua pria bertampang sangar yang menjaga The Amour House mempersilakan pelanggan kesayangan bos mereka masuk. Mengetahui sumber uangnya telah datang, Madam Rosseti selaku pemilik rumah bordil itu tanpa ragu meninggalkan tamu yang sedang dilayani untuk memberikan sambutan meriah. Sesampainya di serambi, dahi wanita tua yang kesehariannya selalu tertutup bedak tebal justru berkerut sempurna ketika mendapati tampang lesu pangeran.“Astaga! Manusia mana yang tega membuat Anda bersedih hati seperti ini.”Alden melepaskan tawa hambar, berharap kelesuannya sedikit memudar. “Di mana yang lain?” tanya Alden sembari menyugar rambutnya menggunakan jemari tangan, matanya bergerak gelisah memeriksa sekeliling ruangan. “Mereka belum datang, Madam?”“Oh, teman-teman minum Anda?” tanya Madam Rosseti memastikan. Bukan Sander ataupun Carl, teman-teman yang dicari Alden adalah para bangsawan muda nakal kenalannya, yang biasa menghabiskan waktu senggang di tempat ini. “Sudah di sini sejak sore.”“Raji

    Terakhir Diperbarui : 2025-02-02
  • Queen of Heart - Istri Sang Duke   10. Hati Pangeran yang Gelisah

    …..Rutinitas Alden di istana selain membantu menyelesaikan tugas administrasi kerajaan adalah menemani sang ibu, Ratu Shopie di ruang bersantai. Wanita nomor satu di Elinor itu sangat hobi menyulam. Keahliannya telah diakui oleh para bangsawan wanita. Sapu tangan hasil sulamannya dikatakan menjadi hadiah langka yang ditunggu-tunggu. Saking indah dan berkelasnya sulaman Ratu Shopie, Raja Edward sendiri mengizinkan istrinya menghiasi jubah kebesaran raja-raja Elinor dengan sulamannya.“Semalam kau pulang jam berapa, Nak?” tanya Ratu Shopie. Mata birunya yang cemerlang mengikuti gerakan tangannya yang lihai memainkan jarum dan benang. “Aku mulai risau dengan lingkungan pertemananmu.”Alden memanggil pelayan, meminta dibawakan teh baru karena tehnya sudah dingin. “Yang Mulia, pernahkah saya mengecewakan Anda? Saya selalu menjaga diri saya dengan baik. Buktinya, sejauh ini saya belum pernah menghamili wanita yang saya kencani.”“Dasar anak nakal,” seru Ratu Shopie, pusing menghadapi tingk

    Terakhir Diperbarui : 2025-02-03
  • Queen of Heart - Istri Sang Duke   11. Perang Dingin

    …..Khawatir hasil tangannya mengecewakan Sander, Cleo sengaja mendatangkan penata rias handal bernama Oskar ke penginapan, kendati harus membayar lebih jika dibandingkan berkunjung langsung ke salon. Setelah berbagai persiapan dan proses merias diri yang panjang, tangan ajaib pria yang lebih senang dipanggil Madam itu sukses menyulap Cleo menjadi sosok Dewi Aphrodite yang menawan.“Dari butik manakah kau menyewa gaun ini, Sayang?” tanya Oskar yang penasaran dengan asal muasal gaun merah marun Cleo. “Pasti harganya selangit. Kau tahu, bulu kudukku merinding ketika menyentuhnya.”Cleo tertawa mendengar celotehan Oskar. Pria itu pintar sekali merangkai pujian aneh. “Madam, apa yang sebenarnya kau takutkan?”“Oh ayolah, Cleo. Aku takut tanganku merusaknya. Meski terbuat dari bahan berkualitas tinggi, barang apapun yang harganya mahal, di mataku mereka terlihat ringkih.”“Benarkah itu?”“Kasarnya, aku hanya sadar diri. Penghasilanku selama setengah tahun mungkin tak akan cukup untuk mengg

    Terakhir Diperbarui : 2025-02-15
  • Queen of Heart - Istri Sang Duke   12. Wanita Pilihan Ratu Shopie

    …..Kurang fokus ketika mengelap perabotan, seorang pelayan paruh baya tak sengaja memecahkan guci kesayangan mendiang Duchess Adler. Setelah menghitung kerugian dan memberikan hukuman yang pantas, Zelda bergegas kembali ke taman belakang, khawatir meninggalkan tamunya terlalu lama.Suasana taman yang awalnya ramai berubah lengang begitu Zelda tiba. Ia mencari-cari keberadaan Cleo, lalu menemukannya tengah menyendiri di sisi lain taman. Para bangsawan tampak menjauhi wanita itu dan situasi ganjil ini mendapatkan kejelasan tatkala Mysie datang dengan ekspresi tegang.“Apa yang terjadi? Kenapa semua orang bertingkah aneh?” tanya Zelda kebingungan.Mysie meraih lengan Zelda, mengajaknya pergi ke tempat sepi. “Zelda, dengarkan aku. Baru saja Pangeran Alden mengundang Cleo ke pesta kerajaan.”Kening Zelda berkerut, belum menemukan kesalahan pada berita tersebut. Pesta kerajaan diselenggarakan untuk merayakan pencapaian Alden. Sebagai tuan acara, pria itu berhak mengundang siapapun yang diin

    Terakhir Diperbarui : 2025-02-17
  • Queen of Heart - Istri Sang Duke   13. Batu Sandungan

    …..Kerajaan Elinor mengundang banyak tamu penting ke istana. Salah satu di antaranya, Duke Simon Adler, yang rela datang jauh-jauh dari ujung utara Elinor untuk menghadiri perayaan keberhasilan sang keponakan, Pangeran Alden. Pemimpin Fraksi Bangsawan Tinggi di Parlemen Kerajaan sekaligus kakak kandung Ratu Shopie itu terlihat menyambut ramah Sander ketika duke muda dan pasangannya datang menyapanya.“Kau tambah besar, Nak.” Duke Simon menjabat tangan Sander, lalu menarik bahunya untuk dipeluk. “Semakin mirip dengan ayahmu.”“Bagaimana kabar Anda, Duke? Bukankah musim panas ini Adler sedang ramai pelancong,” ujar Sander bersikap sopan.Sebagian besar wilayah Adler Dukedom terdiri dari dataran tinggi dan pegunungan. Selain alamnya yang asri, suhu yang tetap sejuk ketika musim panas menjadi daya tarik utama wisatawan untuk berkunjung. Demi perkembangan ekonomi Adler, Duke Simon memberikan izin para bangsawan kaya untuk membangun bisnis dan villa keluarga di daerahnya. Bisnis ini cukup m

    Terakhir Diperbarui : 2025-02-18
  • Queen of Heart - Istri Sang Duke   14. Keputusan Mutlak Raja Edward

    …..Baru saja menyelesaikan dansa lagu kedua mereka, Duke Simon dan Zelda mendapatkan panggilan untuk segera menghadap Raja Edward di ruang istirahat pribadi Keluarga Kerajaan. Mengetahui dirinya diperbolehkan masuk ke sana, Zelda semakin positif jika rencana perjodohannya dengan Alden telah direstui raja. Ruang istirahat pribadi Keluarga Kerajaan bukanlah tempat sembarangan. Hubungan darah dan pernikahan adalah syarat utama untuk bisa menjejakkan kaki di tempat itu.“Selamat malam, Yang Mulia Raja.” Meskipun lebih tua, aturan mengharuskan Duke Simon merendahkan kepalanya di hadapan Keluarga Kerajaan. Sebuah tata krama yang diajarkan di semua sekolah Elinor untuk menghormati mereka yang berdarah biru. “Selamat malam, Yang Mulia Ratu. Semoga kemakmuran selalu menyertai hidup Anda.”Raja Edward mengangguk penuh wibawa, mempersilakan kakak ipar dan putrinya duduk. Pria itu menggerakkan tangan singkat, memberikan sinyal kepada pelayan istana untuk menyeduhkan teh. “Dengan siapa saja kau be

    Terakhir Diperbarui : 2025-02-19
  • Queen of Heart - Istri Sang Duke   15. Percakapan di Taman Istana

    …..Lelah berdansa empat lagu tanpa jeda berarti, Cleo memutuskan untuk berpamitan dengan teman dansa terakhirnya, seorang pria ramah, pegawai Badan Keuangan Elinor.Popularitas Cleo yang melejit karena Sander membuatnya diserbu banyak bangsawan. Sulit bagi Cleo untuk menghindar, mengingat istana memiliki aturan, wanita dilarang menolak ajakan berdansa. Jika satu pria ditolak, maka ia harus menolak semua pria—termasuk pasangannya sendiri sampai pesta dansa berakhir.“Lihatlah ratusan butir peluh di keningmu.” Sander mengeluarkan sapu tangan dari saku bagian dalam tuxedo, menawarkan benda itu kepada Cleo. “Kau baik-baik saja?”Pesta di tengah musim panas menjadi tantangan tersendiri bagi beberapa orang. Jika mempunyai stamina rendah, mereka mungkin akan jatuh pingsan setelah beberapa putaran mengelilingi lantai dansa. Belum lagi pengaruh alkohol dan obrolan kosong dari teman dansa menjengkelkan.“Anda membiarkan saya dibawa pergi,” seru Cleo sedikit kesal. “Padahal Anda baru berdansa sa

    Terakhir Diperbarui : 2025-02-20
  • Queen of Heart - Istri Sang Duke   16. Teguran Duke Simon

    …..“Siapa di sana!”Pergerakan mencurigakan dibalik semak tertangkap penglihatan tajam Sander. Menyimpulkan adanya bahaya yang mengintai, pria itu buru-buru meminta Cleo agar berlindung di belakangnya.Penjagaan di kompleks istana tergolong ketat, tetapi bukan berarti sepenuhnya aman. Perang kecil masih berkecambuk di utara, dan musuh Elinor bertebaran di mana-mana. Percobaan pembunuhan terhadap Keluarga Kerajaan maupun bangsawan seakan menjadi hal yang lumrah. Sedetik saja hilang kewaspadaan, tidak ada yang tahu giliran siapa yang menjadi korban malam ini.Ketegangan Sander dan Cleo berangsur mereda ketika Alden keluar dari balik semak mawar. Sang pangeran menghampiri keduanya dengan tampang tak berdosa. “Astaga! Aku mengejutkan kalian ya.”“Yang Mulia, apa yang Anda lakukan di tempat gelap itu?” tanya Cleo keheranan.“Hanya berjalan-jalan, Lady Austin,” jawab Alden ringan. “Aku bosan di aula.”Kepala Sander langsung pening menyaksikan kelakuan nyeleneh pangeran. Sembari memijat-mija

    Terakhir Diperbarui : 2025-02-23

Bab terbaru

  • Queen of Heart - Istri Sang Duke   51. Awal Mula Kesuksesan Cleo Austin

    …..“Pria matang seperti Duke Muda Sander Dorian,” ucap Countess Green sembari mengaduk pelan tehnya, “semestinya tidak dibiarkan bebas terlalu lama. Pria tampan misterius mudah membuat wanita gelisah. Ditambah lagi, beliau jarang tersandung skandal vulgar seperti teman-teman seumurannya.”Beberapa wanita terkikik pelan. Lady Raspe dari keluarga bangsawan berpangkat baron segera menimpali. “Saya mengamati beliau selama pesta resepsi Pangeran Alden dan Lady Adler. Kala itu, Duke Muda Dorian tengah meladeni perwakilan dari Kerajaan Ferrosia. Dari cara memperlakukan lawan bicaranya, beliau sangat menghargai orang lain.”“Ah, berbeda sekali dengan Pangeran Alden,” celetuk Lady Ophelia, terkenal dengan komentarnya yang selalu mengundang tawa. “Pangeran kita itu pesona berjalan. Wajah tampan, tubuh atletis, dan selalu tahu bagaimana membuat seorang wanita merasa diperlakukan spesial.”“Benar,” sahut Lady Raspe, tersenyum geli, “tetapi justru karena itulah, pesonanya terasa terlalu umum. Sem

  • Queen of Heart - Istri Sang Duke   50. Partisipasi dalam Pertempuran Sosialita

    …..Menjelang pertemuan bangsawan di Gedung Parlemen Elinor, para pegawai istana harus menahan dinginnya cuaca—berlalu-lalang menyiapkan dokumen dan memanaskan ruang sidang. Di pelantaran gedung, tampak dua sosok berdiri terpisah dari kerumunan bangsawan yang mulai berdatangan memenuhi panggilan raja.Mereka adalah Duke Joar Leander dan Duke Muda Sander Dorian.Dengan kedua tangan bersedekap di belakang, raut wajah Duke Joar—ayah dari Carl, terlihat keras dan kaku setiap waktu. Mata hitamnya yang sunyi memandangi langit yang kelabu bersalju. Di sampingnya, Sander menikmati ketenangan itu dengan penuh pengendalian diri.“Bagaimana kabar Carl, Duke? Meskipun saya tahu watak putra Anda, hidup saling kenal tetapi berjauhan seperti ini terkadang membuat saya mengkhawatirkan kondisinya.”“Carl baik-baik saja, Duke Muda. Mental dan fisiknya kuat.” Duke Joar menepuk bahu Sander, cukup meyakinkan. “Sejak kecil, Carl sudah dilatih untuk menggantikanku. Pelan-pelan, dia akan mengambil alih semua

  • Queen of Heart - Istri Sang Duke   49. Sambutan Hangat

    …..Salju yang turun di luar jendela besar mengguyuri taman paviliun seperti taburan gula di atas kue pengantin. Menghangatkan diri di dalam ruangan megahnya, para wanita bangsawan berkumpul dalam lingkaran-lingkaran kecil, dibalut gaun musim dingin yang tebal dan berkualitas tinggi. Bau harum teh rempah yang impor dari Benua Selatan, biskuit manis yang jarang ditemukan di toko-toko biasa, semuanya bercampur menjadi satu dengan bisikan-bisikan halus serta tawa kecil yang ditahan sopan. Musim dingin membuat siang terasa seperti malam, jadi pelayan istana menyalakan banyak lilin lebah. Cahayanya yang berkilauan memantulkan rona keemasan pada wajah-wajah tersenyum yang sesungguhnya menyimpan berjuta maksud tersembunyi. Paviliun ratu, sebagaimana adanya, bukan sekadar tempat perjamuan santai kenalan Ratu Shopie, tetapi sebuah panggung tak resmi di mana reputasi dibentuk, diuji, dan kadang dihancurkan hanya dengan lirikan mata dan percakapan basa-basi.Hari kamis di bulan kedua musim dingin

  • Queen of Heart - Istri Sang Duke   48. Diskusi tentang Dunia Sosialita Elinor

    …..Kereta melaju perlahan di jalanan bersalju, mengayun lembut seiring derak roda yang memecah keheningan musim dingin. Kabut tipis menggantung rendah di atas tanah, menyelimuti pepohonan telanjang laksana siluet pahit di antara bangunan batu tua yang menjulang gagah di kejauhan.Memasuki area pusat Ibu Kota, pemandangan hiruk-pikuk kota kerajaan menyambut mereka. Di sepanjang jalan utama, warga yang berbalut mantel tebal tampak terburu-buru menembus kabut, para pedagang membongkar peti-peti barang di balik kios yang berlapis terpal, dan kereta-kereta lain berseliweran, menyisakan jejak roda di permukaan jalan yang beku. Asap hitam dari cerobong rumah-rumah bata mengepul tinggi, berpadu dengan aroma roti hangat dan kayu terbakar yang samar menyelinap masuk ke sela-sela jendela kereta.Dalam kabin yang hangat, Cleo dan Sander duduk berhadapan, dibalut selimut wol tebal pemberian pelayan sebelum keberangkatan. Di antara mereka, keheningan bukanlah kekosongan—melainkan ruang tenang yang

  • Queen of Heart - Istri Sang Duke   47. Doa Zelda untuk Cleo

    …..Angin musim dingin menyusup melalui celah tirai renda yang tipis, menari lembut di atas permukaan selimut beludru yang masih rapi di sisi ranjang sebelah kiri—sisi yang seharusnya hangat oleh kehadiran seorang suami. Zelda membuka mata dengan malas, seolah mimpinya semalam tak mampu memberinya harapan yang layak untuk pagi hari yang sama membosankannya dengan hari kemarin.Ia duduk di tepian ranjang. Jubah satin perak yang membalut tubuhnya bergeser perlahan, memperlihatkan lekuk bahu yang pucat seperti pahatan marmer dingin. Ia tampak seperti patung dewi dalam lukisan tua—memukau, tetapi tidak bergairah. Bukan karena kekurangan tugas, yang pasti karena letih. Letih menghadapi kenyataan yang tak juga berubah: ranjang yang terlalu luas, kamar yang terlalu sunyi, dan suami yang terlalu sopan.Alden, Pangeran Elinor yang tampan dan memesona—atau dulu setidaknya demikian pikirnya—kini lebih setia pada setumpuk dokumen negara daripada pada istrinya sendiri. Ia pulang saat malam nyaris

  • Queen of Heart - Istri Sang Duke   46. Mengambil Alih Sosialita

    …..Perenungan jiwa di balkon istana telah berjalan setengah jam lamanya. Angin malam menyapu helaian rambut cokelat Cleo, membawa serta wangi mawar putih yang menggantung di sepanjang teralis besi. Lilin-lilin dari area pesta terlihat berpedar samar di balik tirai ketika seseorang membuka pintu yang menjadi pembatas balkon dengan lantai dua aula. Cleo menoleh dan menemukan sosok yang dikenal tengah memandangnya lekat-lekat.“Anda meninggalkan saya lagi,” ujar Cleo di antara desir angin malam. “Apakah diskusi bisnisnya berjalan lancar?”Sander ikut bergabung dalam perenungan jiwa itu. Ia bersama Cleo berdiri di tepian balkon, menikmati pemandangan halaman depan aula yang dipenuhi tamu-tamu kerajaan. Beberapa dari mereka sengaja keluar dari aula untuk menghilangkan rasa mual dan pusing di kepala, atau mungkin hanya ingin mencari udara segar saja.“Itu sindiran untukku?”“Saya pikir Anda sudah pulang.”“Dan melewatkan kesempatan menolongmu dari serangan orang-orang gila?” Sander berbalik

  • Queen of Heart - Istri Sang Duke   45. Obrolan Teman Lama

    …..Memutuskan untuk meninggalkan aula lebih awal karena tak tahan sudah dipermalukan, Zelda melarikan diri ke lorong istana yang sepi dari manusia. Persetan dengan Duke Simon yang marah kepadanya, Zelda merasa tidak sudi nasibnya dikasihani para tamu. Tak sendiri, Alden yang khawatir segera menyusul ke tempatnya.“Saya tidak mengulanginya dua kali, Yang Mulia.” Berhadapan langsung dengan Alden yang masih jengkel dengan tingkah gilanya, suara wanita itu terdengar parau usai menangis cukup lama. “Selama Anda di Dorian… apakah kalian berbuat sesuatu?”Tersinggung oleh tuduhan istrinya, kepala tangan dan rahang Alden kompak mengeras. Sejumlah pelayan yang ditugaskan menunggu di sekitar lorong tampak gugup dan panik. “Omong kosong apalagi yang ingin kau debatkan?”“Saya ingin tahu, apa yang terjadi di antara Anda dan Cleo selama di Dorian. Apakah… Anda menyentuhnya? Apakah dia membalas perasaan Anda?”Alden yang kelewat tercengang sampai mengambil langkah mundur sebelum akhirnya tertawa t

  • Queen of Heart - Istri Sang Duke   44. Dipermalukan Suami

    …..Barisan tamu kehornatan berderet rapi di sepanjang jalur tengah aula ketika rombongan Keluarga Kerajaan sedang bersiap-siap di posisi masing-masing. Di bagian paling depan, berdiri Cleo dan Sander. Ekspresi pasangan itu tampak tenang, kendati detak jatuh salah satunya sedikit berdebar menghadapi tatapan tajam para bangsawan yang menunggu di belakang mereka.“Duke Muda Sander,” sapa Raja Edward. Pria itu tampil penuh karisma dengan jubah beludru biru tua berhias lencana kerajaan di dada dan mahkota bertahtakan berlian dan safir. “Terima kasih telah datang ke pesta ini.”Sander membungkuk sopan dan diikuti oleh Cleo. “Kehormatan besar bagi saya untuk hadir di sini, Yang Mulia. Kami turut bersukacita atas pernikahan agung ini. Atas nama Keluarga Dorian, saya menyampaikan doa terbaik untuk Pangeran Alden dan Putri Zelda.”Tatapan Ratu Shopie beralih pada sosok Cleo. Menua dengan cara cantik, wajahnya yang dingin dan halus layaknya porselen tua yang mahal. Gaunnya menjutai elegan dalam

  • Queen of Heart - Istri Sang Duke   43. Pesta Resepsi

    …..“Lady Austin,” sapa seorang pria paruh baya dengan tongkat kayu yang menghampiri tempat Cleo bersama istrinya. “Kita bertemu lagi.”Cleo mengangguk sopan. “Baron Abellard.”“Di pertemuan pertama kita, saya sedang terburu-buru. Maaf jika sikap saya kepada Anda terkesan dingin,” ujarnya ingin dimaklumi.“Oh, tidak sama sekali. Waktu Anda terlalu berharga untuk disia-siakan.”Istri Baron Abellard, seorang wanita anggun dengan gaun lavender dan rambut yang digelung sederhana—tersenyum malu-malu sembari memandangi Cleo. Kulitnya yang berkeriput halus siang ini tampak tertutupi lapisan bedak tipis dan perona pipi, membuat tampilannya lebih segar.“Lady Austin, izinkan saya memperkenalkan istri saya, Ariana,” ujar Baron Abellard. “Pesta ini adalah acara sosial pertamanya setelah sekian lama beristirahat.”Ariana mengangguk sopan. Suaranya halus saat berbicara, “Saya sempat menarik diri dari banyak kegiatan sosial setelah kelahiran anak bungsu kami. Senang bisa berjumpa dengan Anda, Lady

Jelajahi dan baca novel bagus secara gratis
Akses gratis ke berbagai novel bagus di aplikasi GoodNovel. Unduh buku yang kamu suka dan baca di mana saja & kapan saja.
Baca buku gratis di Aplikasi
Pindai kode untuk membaca di Aplikasi
DMCA.com Protection Status