Home / Historical / Queen of Heart - Istri Sang Duke / 9. Kebebasan tanpa Batasan

Share

9. Kebebasan tanpa Batasan

Author: Amethyst re
last update Last Updated: 2025-02-02 16:29:12

…..

Dua pria bertampang sangar yang menjaga The Amour House mempersilakan pelanggan kesayangan bos mereka masuk. Mengetahui sumber uangnya telah datang, Madam Rosseti selaku pemilik rumah bordil itu tanpa ragu meninggalkan tamu yang sedang dilayani untuk memberikan sambutan meriah. Sesampainya di serambi, dahi wanita tua yang kesehariannya selalu tertutup bedak tebal justru berkerut sempurna ketika mendapati tampang lesu pangeran.

“Astaga! Manusia mana yang tega membuat Anda bersedih hati seperti ini.”

Alden melepaskan tawa hambar, berharap kelesuannya sedikit memudar. “Di mana yang lain?” tanya Alden sembari menyugar rambutnya menggunakan jemari tangan, matanya bergerak gelisah memeriksa sekeliling ruangan. “Mereka belum datang, Madam?”

“Oh, teman-teman minum Anda?” tanya Madam Rosseti memastikan. Bukan Sander ataupun Carl, teman-teman yang dicari Alden adalah para bangsawan muda nakal kenalannya, yang biasa menghabiskan waktu senggang di tempat ini. “Sudah di sini sejak sore.”

“Raji
Continue to read this book for free
Scan code to download App
Locked Chapter

Latest chapter

  • Queen of Heart - Istri Sang Duke   87. Kepekaan Lady Lucian

    …..Pagi berikutnya, Dorian Manor berdenyut dengan kesibukan yang khas bagi rumah bangsawan di musim sosial. Lorong-lorong penuh suara langkah para pelayan yang bergerak cepat dalam keheningan—sebuah keterampilan yang dilatih sejak hari pertama bekerja. Di antara mereka, kepala pelayan memeriksa daftar tugas, memastikan setiap vas bunga diganti sesuai jadwal, setiap peralatan perak dipoles, dan setiap kain pelapis kursi dibetulkan lipatannya. Di rumah bangsawan seperti ini, pagi hari bukan hanya awal hari, melainkan awal penampilan. Sebab setiap kunjungan tamu—bahkan yang tidak diundang—bisa menjadi ajang penilaian diam-diam terhadap tuan rumah.Di tengah arus kesigapan itu, Abby justru melangkah lebih lambat. Langkah gadis itu ringan, sikap tubuhnya tegak, dan matanya terus mengamati pergerakan Cleo Austin. Perintah Zelda Adler masih segar di kepalanya: Dekatilah Cleo. Aku ingin semua yang dia pikirkan sampai ke telingaku. Dan Abby, yang paham betul risiko menolak Zelda, tak punya pi

  • Queen of Heart - Istri Sang Duke   86. Tikus Mulai Beraksi

    …..Selepas rapat mingguan terakhir bulan ini, Cleo Austin izin undur diri lebih awal dan menjadi orang pertama yang meninggalkan kantor badan amal. Ia menuruni satu per satu anak tangga bangunan plaza dengan langkah ringan. Topi musim semi yang dikenakannya tampak condong ke satu sisi, dihiasi pita kecil berwarna merah muda. Di tangan wanita itu, tampak sekotak beragam kue manis dari patisserie terbaik Dorian yang tadi dibelinya ketika istirahat siang .Cuaca sore itu sungguh bersahabat. Langit berwarna biru pucat tanpa dikotori segumpal awan. Begitu tiba di pelataran plaza, Cleo dibuat bingung oleh kehadiran sosok pria jangkung yang bersandar di sisi kereta. Pria itu mengenakan mantel abu-abu muda familiar, dan tak butuh waktu lama bagi Cleo untuk mengenalinya.“Lord Sander?” serunya pelan, setengah terkejut, setengah tersipu.Sander Dorian mengulurkan tangan, seulas senyum menggantung di bibirnya. “Tiba-tiba saja aku membayangkanmu mampir ke toko kue. Rupanya aku benar.”Cleo mener

  • Queen of Heart - Istri Sang Duke   85. Kapan Hamil?

    …..Pemandangan salah satu taman di manor tampak meriah pagi ini. Deretan panjang meja dan kursi berenda tertata rapi di bawah naungan tenda. Pesta teh yang digelar oleh Keluarga Dorian tiap awal musim sosial selalu menjadi agenda bergengsi di kalangan bangsawan wilayah selatan. Kaum wanita mengenakan topi berbunga dan gaun terbaik mereka, sementara kaum pria mengganti jas suram mereka dengan warna cerah.Musim ini, Cleo-lah yang menjadi nyonya rumah, menggantikan peran mendiang ibu mertuanya, Duchess Victoria, untuk menyambut para tamu. Ia berdiri tenang, mengawasi jalannya acara sambil menyesap teh dari cangkir porselen. Mata para undangan, khususnya para wanita muda, tak henti memperhatikan sosoknya dari jauh.Gaun bergaya empire waist silhouette dari bahan sutra membalut tubuh Cleo dengan anggun. Mode pakaian wanita ini tengah populer selama beberapa musim terakhir di kalangan bangsawan. Garis pinggang yang tinggi—tepat di bawah payudara—memberikan kesan ringan dan feminin. Rambut

  • Queen of Heart - Istri Sang Duke   84. Malam yang Panas

    …..Cleo menggeram pelan seraya menggeliat ketika sentuhan ringan menyapu punggungnya. Ujung jemari Sander meluncur seperti angin di kulitnya yang terbuka sebagian, menelusuri lekuk tulang belikat hingga ke pinggang. Selimut linen berwarna gading yang membalut mereka hampir terjatuh ke lantai karena gerakan itu.“Sander…” desis Cleo setengah malas, setengah manja. “Saya butuh tidur. Kita baru saja sampai sore tadi.”Namun suaminya hanya terkekeh, tak mengindahkan peringatan halus itu. Dengan gerakan lembut penuh minat, ia menunduk dan mengecup bahu Cleo—sekilas, lalu sekali lagi, lebih lama. Napasnya hangat menyapu kulit istrinya, membuat Cleo menggigil pelan, tak sepenuhnya marah meski berusaha terlihat kesal.“Aku tidak bisa tidur,” bisik Sander. Suaranya serak dan berat.Cleo membalikkan tubuhnya, menghadapkan wajahnya yang masih setengah mengantuk kepada pria itu. Rambutnya yang terurai menempel lembut di pipi, dan sorot matanya mengabur oleh sisa kantuk. “Lord Sander, Anda belum

  • Queen of Heart - Istri Sang Duke   83. Percakapan di Balkon Kapal

    …..Ratu Shopie telah menetapkan jadwal ketat selama masa kehamilannya. Zelda tidak diperbolehkan menghadiri pesta dansa dan tidak diizinkan keluar tanpa pendamping resmi yang ditunjuk langsung oleh istana. Kebebasannya dirampas, dan kini, satu-satunya hiburan Zelda adalah menyapa para tamu lansia yang datang atas undangan sang ratu, mengajaknya bermain kartu, atau mengenang masa muda yang tidak pernah relevan dengannya.Sepanjang hari, Zelda hanya bisa tersenyum palsu sembari membelai perutnya yang mulai membuncit. Alden bahkan tidak tidur sekamar lagi dengannya. Sibuk. Terlalu banyak urusan parlemen, pertemuan diplomatik, dan persiapan kunjungan kenegaraan ke Anzoria untuk menjemput selir baru.Zelda gigit bibir, menahan rasa getir yang sudah berbulan-bulan mengendap. Seharusnya masa kehamilan seorang wanita menjadi momen paling berharga dalam hidupnya. Seharusnya ia dipuja, dimanjakan, dan dimuliakan. Bukankah ia sedang mengandung pewaris masa depan tahta Elinor?Sekarang, istana

  • Queen of Heart - Istri Sang Duke   82. Pesona Para Ksatria di Lapangan

    …..Cleo Dorian duduk bersila di atas permadani, dikelilingi lautan kain satin, renda-renda tua, dan beberapa kotak penyimpanan yang dibuka setengah hati. Di depannya, tergelar beberapa potong gaun malam warna pastel yang sudah tidak ia pakai lebih dari dua musim. Gaun-gaun itu masih cantik, tetapi sebagian besar sudah ketinggalan tren.“Sudah waktunya kalian mendapatkan pemilik baru.”Kewalahan dengan banyaknya gaun yang terlantar, Cleo memutuskan untuk beristirahat sejenak. Ia terlihat membaca katalog kain dan busana yang didapatkannya dari rumah mode terkenal yang biasa menjadi langganan bangsawan. Mendadak, Cleo merasa tergoda untuk memborong beberapa karya mereka setelah melihat koleksi dari sketsa gaun musim dingin.Ketika asyik membolak-balikan halaman katalog, mata Cleo tak sengaja menangkap bayangan seorang gadis di ambang pintu.Abby.Pelayan muda itu mengenakan celemek abu pucat. Begitu menyadari Cleo sedang memandanginya, Abby yang sempat gelagapan akhirnya melangkah maju.

More Chapters
Explore and read good novels for free
Free access to a vast number of good novels on GoodNovel app. Download the books you like and read anywhere & anytime.
Read books for free on the app
SCAN CODE TO READ ON APP
DMCA.com Protection Status