Share

Bab 12

"Jangan lupa, sebelum kami pulang. Semua pekerjaan rumah harus sudah selesai. Apalagi taman depan! Kamu tata Serapi mungkin! Paham!"

Maura diam, rahangnya mengeras. Genggaman tangan pada spatula itu terlihat begitu kuat.

"Iya," jawab Maura terpaksa. Ibu akhirnya berjalan kembali sedangkan aku melambaikan tangan dengan senyuman kemenangan.

"Bye … bye …." ucapku lirih. Sembari tangan kumainkan cantik.

****

Di rumah, kami memiliki kendaraan roda empat dua buah. Yang satu milik Mas Ilham berwarna hitam sedangkan yang satu milikku berwarna merah. Aku masuk kedalam mobil di susul Mama mertua mengikuti. Dia tengah duduk di sisi kemudi. Membenarkan sabuk pengaman kemudian menatap kedepan.

"Sudah, Ma?" tanyaku pada wanita yang tengah memperhatikan sekeliling.

Aku memastikan wanita paruh baya itu sudah siap meluncur.

"Siap, Sayang," ucap Mama mertua itu dengan senyuman.

Perlahan namun pasti aku melajukan mobil di jalanan. Jalan raya yang sedikit lengang membuatkan lancar untuk menambah ke
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status