Share

Bab 44

Nita mengendarai motor maticnya menjemput anak sulungnya yang kebetulan bersekolah tidak jauh dari rumah. Rumah Nita yang terletak dua ratusan meter dengan jalan utama. Membuatnya mudah untuk bepergian.

"Bunda kita makan dulu ya?" celetuk anak laki-laki itu.

"Iya, sayang. Tapi dibungkus aja ya. Nanti adik keburu nangis kalau kita nggak pulang-pulang."

"Kan ada si Mbak?"

"Iya, sayang. Kita bungkus saja ya makannya lalu dibawa pulang. Habis itu kita makan sama-sama di rumah? Gimana?"

"Ya sudah kalau begitu." Akhirnya Nita membawa putranya menuju sebuah cafe yang tidak jauh dari sekolahan. Mereka memesan ayam geprek untuk dibawa pulang.

"Mbak minumannya satu ya mbak. Es lemon tea."

"Baik, Ibu." Pelayan itu akhirnya pergi setelah mencatat pesanan Nita. Kini Nita sibuk dengan putranya yang tengah berusaha membuka tas yang dibawanya.

"Bunda lihat, aku tadi dikasih buku sama ibu guru."

"Wah, buat mewarnai ya? Bagus."

"Nanti kita kerjain bareng-bareng ya?"

"Siap sayangku. Anak Sholehnya Bu
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status