Share

Chapter 5: Kotorannya Kota Valeria!

Pukul 23.00 malam, perjalanan menuju Wilayah Velendor.

Melewati gerbang batu Kota Valeria, Thalassa menelitinya. Memiliki luas 15.528 kilometer persegi. Dan dengan populasi manusia 15.152 jiwa.

Melewati gerbang batu Kota Valeria, Thalassa mengamatinya. Rumah-rumah bertingkat rendah, jalanan berlumpur dan penuh limbah. Kota Valeria ini, sangat kotor, berantakan, dan bau.

Benua Harven ini, mirip dengan Abad Pertengahan di Eropa. Selama periode waktu ini, Eropa di Abad Pertengahan tidak hanya terbelakang. Tetapi juga sangat tidak higienis.

Melihat kondisi kacau ini, Thalassa menghela nafas berat. "Kota Valeria ini benar-benar ... sangat kotor!"

Berbicara tentang kotoran! Thalassa dapat melihat, kotoran yang menumpuk di samping tembok rumah! Bahkan para bangsawan dapat berjongkok dimanapun mereka inginkan.

Beberapa saat kemudian, Thalassa dan rombongannya sampai di kastil Kota Valeria. Tampak para pelayan-pelayan di kastil Kota telah lama menunggu.

Melangkahkan turun, Thalassa melihat para pelayan membungkuk dan berkata, "Selamat datang, Yang Mulai Ratu!!"

Bersamaan dengan itu angin berhembus dan Thalassa hampir mati! Aroma ini menusuk hidungnya. Hampir membuatnya pingsan di tempat.

Menahan nafasnya, Thalassa bertanya kepada dirinya sendiri:

'Para pelayan ini, sudah berapa lama mereka tidak menyentuh air!!?'

Melihat gerakan ini, Thalassa tampak sedikit tidak nyaman tetapi terlihat santai di permukaan, "Bangunlah ..."

Mengucapkan kata-kata ini, Thalassa melihat bangunan di depannya. Kastil Kota Valeria ini, sama sekali tidak terlihat seperti kastil. Tempat ini berbau seperti selokan kotor.

Memikirkan bahwa Kastil Kota Valeria ini, akan menjadi tempat tinggalnya! Thalassa hanya dapat menahan hatinya untuk tetap teguh! Penuh kesabaran.

'Membersihkan kastil ini, menjadi tugas utama pertamanya!'

Mengucapkan kata-kata ini, Thalassa berbalik menatap para prajurit, dan berkata, "Persiapkan tempat, biarkan orang-orang kita beristirahat."

Perintah dari Thalassa, Rhett Austin segera mengangguk setuju, "Baiklah, Yang Mulia!"

Pekerjaan Rhett Austin, benar-benar dapat di andalkan! Hal ini, Thalassa merasa lega. Memiliki Rhett Austin, di sekitarnya saat ini.

Mengalihkan pandanganya, Thalassa menatap Martha dan Maria dan berkata dengan lembut, "Dan pastikanlah kamu telah mengganti perban, orang-orang yang terluka!"

Melihat bahwa Yang Mulianya menatap mereka, Martha dan Maria mengangguk penuh semangat juang. "Di laksanakan Yang Mulia!"

Lihatlah betapa bahagia gadis-gadis kecil ini! Thalassa tersenyum tipis, dan mengangguk. "Lakukanlah dan segera beristirahat ..."

Mendengar ucapan Thalassa, Martha dan Maria tersenyum malu-malu. Wajah itu memerah, dengan mata bersinar:

'Ahhhhh! Yang Mulia Thalassa perduli kepada kami berdua!!!'

Di sisi lainnya, Abel Seth terkejut merasakan keperdulian Thalassa. Saat ini, Abel Seth dan prajurit lainnya sangat tersentuh. Menghangatkan hati para prajurit-prajurit ini.

Di samping itu, Martha dan Maria mengangguk berat dan berkata, "Baik Yang Mulia!!"

Tersenyum santai, Thalassa berbalik dan pergi dengan pelayan. Mengantar Thalassa menuju kamar tidur miliknya itu. Di sana, Thalassa bertanya pada pelayan.

"Berapa banyak orang, yang berkerja dikastil saat ini?" Thalassa melihat Kastil Valeria memiliki populasi kecil.

Seorang pelayan tua, yang mengantar Thalassa segera berkata, "Menjawab Yang Mulia Ratu, 32 orang. Terdapat 12 pembantu, 4 juru masak, 10 tukang kebun, dan 4 penjaga kandang."

Mendengar ini, Thalassa menyipitkan matanya dan mengangguk ringan:

'Kastil ini tidak terlalu besar, dan dengan jumlah ini cukup untuk mulai membersihkan kastilnya!'

"Kumpulkan orang-orang setelah makan pagi," Thalassa memperhatikan bahwa selain para pelayan, para tikus ini juga aktif menyambutnya.

Tetapi tenang saja, para tikus-tikus kecil yang 'imut' ini. Saat matahari terbit besok, kalian akan di bantai! Tidak meninggalkan satupun.

Berjalan di belakang, pelayan merasa udara dingin membunuh dari Thalassa dan terdiam:

'Yang Mulia Ratu tampak cantik, tapi juga sangat berbahaya!'

Sesampainya di tujuan-nya, Thalassa menghela nafas lega dan berkata pada pelayan. "Pergilah, jangan menunggu muka pintu ..."

Ini adalah kebiasaan para bangsawan! Membiarkan para pelayan, menunggu di muka pintu sepanjang malam. Tetapi Thalassa tidak terbiasa dengan itu.

Benar saja, mendengar perintah dari Thalassa ini, para pelayan ragu-ragu tetapi di bawa tatapan mata Thalassa meraka menyerah, "Baiklah Yang Mulai Ratu Anda dapat membuktikan lonceng jika membutuhkan sesuatu ..."

Memasuki kamarnya, Thalassa menatap interior ruangan dan mengendus aroma dengan hidungnya. "Syukurlah, tempat ini jauh dari aroma berbau aneh!"

Melepaskan mantel luarnya, Thalassa menatap bulan dan tiba-tiba membuka Panel Sistem melihat item:

[Hadiah Sistem: Ruang Penyimpanan Dewa]

[Deskripsi Hadiah: Memiliki luas 1000 meter persegi, hampa udara dan waktu]

Dan hadiah lainnya ...

[Hadiah Sistem: Peta Dewa Level 1]

[Deskripsi Hadiah: Peta lengkap yang dapat terus di tingkatkan!]

"Ruang Penyimpanan Dewa," Thalassa menajamkan matanya dan bertanya, "Apakah item ini dapat di tingkatkan lagi?"

[Hostnya benar, Ruang Penyimpanan Dewa dapat di tingkatkan lagi!]

Kata-kata ini, Thalassa mengangguk ringan. Mengulurkan tangan, membuka Item Peta Dewa:

"Wilayah Velendor, Kota Valeria ini sangat luas!" Thalassa masih sangat puas, tentang betapa luasnya wilayah ini. "Terapi jika itu benar, Wilayah Velendor ini tidak terlalu subur."

Menyentuh dagunya, Thalassa berpikir dan tiba-tiba mengingat sesuatu:

"Bagaimana bisa, tempat ini sangat tidak subur!?" Thalassa mengigat di sepanjang perjalanan, kotoran yang menumpuk. "Bukankah kota ini penuh dengan pupuk kandang!?"

Memikirkan hal ini, Thalassa segera tersenyum tipis! Mata hitamnya penuh dengan kebahagiaan. Wilayah Velendor yang tidak subur ini, segera menjadi subur setelahnya.

Tetapi sebelum itu, Thalassa memilih mengunakan ini untuk membuat rakyat lebih produktif. "Membuat pengumuman bahwa, kotoran akan di beli!"

Benua Harven ini, memiliki 4 jenis mata uang yang beredar. Yaitu Emas - Perak - Tembaga - Tembaga Kecil.

Satu koin emas, sama dengan seratus koin perak! Satu koin perak, sama dengan seratus koin tembaga. Satu koin tembaga, sama dengan lima puluh koin tembaga kecil.

"Lima kerajaan besar kotoran kering mendapatkan 20 koin tembaga kecil," Thalassa jari-jarinya pada meja dan berkata, "Lalu 10 Koin tembaga kecil untuk kotoran basah!"

Mengingat kembali, jumlah kotoran di Kota Valeria. Thalassa merasa bahwa, untuk ini dirinya harus mengeluarkan biaya lebih. "Sistem, Poin Reputasi sebelumnya, dapatkan di ubah menjadi Koin Emas?"

[Hostnya mengubah Poin Reputasi ini, menjadi Koin Emas!]

Mendengar hal ini, Thalassa menghela nafas dan bertanya, "Bagaimana cara dan ketentuan pengubahan-nya?"

[Menjawab Hostnya, 100 Poin Reputasi dapat di tukarkan dengan 1.000 Koin Emas!]

Melihat ini, Thalassa menjadi lebih yakin! Poin Reputasi di sini, sangat berharga. Tetapi saat ini, Thalassa tidak memiliki pilihan lain.

"Lalu tukarkan 100 Poin Reputasi itu dengan Koin Emas." Thalassa berkata dan menghela nafas panjang mengetuk mejanya. "Kirimkan 1.000 Koin Emas, langsung ke Ruang Penyimpanan Dewa!"

[Ding! Selamat Kepada Hostnya atas Transaksinya!]

[1.000 Koin Emas telah tersimpan di dalam Ruang Penyimpanan Dewa!]

[Ding! Pengurangan 100 Poin Reputasi menjadi 53 Poin Reputasi tersisa!]

Mendengar pemberitahuan, Thalassa di sana merasa lega. Mengambil kertas, Thalassa mulai menulis. Cara membuat tanah tandus menjadi subur kembali.

Segera setelah itu, Thalassa menatap keras dan mencatatnya. "Rhett Austin dapat mengatur tugas ini sementara!"

Menutup catatannya, Thalassa melihat bulan di langit dan bergumam, "Tidak lama lagi, Wilayah Velendor bertahap akan berubah!"

[Akhir dari bab ini]

Komen (4)
goodnovel comment avatar
LILY De Alger Valdes
sayang banget kastil besar tapi kotor
goodnovel comment avatar
Queen Sha
pengen jadinya
goodnovel comment avatar
Queen Sha
sistemnya buat mc gak kekurangan uang
LIHAT SEMUA KOMENTAR

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status