Share

Tiga Belas

Keesokan harinya, pukul 16.30 WIB Clarista pamit pulang terlebih dahulu, meninggalkan butik dan juga para karyawannya. Ia mengambil waktu pulang lebih awal, karena ingin mempersiapkan diri sebelum dijemput oleh sang pangeran es.

Cla memilih untuk memoles wajah sendiri ketimbang pergi ke salon. Ia lebih suka berdandan flawless sesuai keinginannya sendiri, lagi pula Cla cukup piawai memainkan alat make up. Detik demi detik bergulir dan suara bel menggema di dalam apartemennya. Sebelum membuka pintu, Clarista kembali bercermin, memastikan dandanan serta penampilannya sudah rapi dan tidak ada masalah.

Gaun berwarna peach panjang itu menjuntai ke lantai, dengan ukuran gaun yang sangat pas di tubuh Clarista serta style punggung terbuka lebar terlihat seksi, tapi tampak begitu glamor dan juga elegan. Ketika pintu terbuka lebar, Augfar seolah kehilangan kata-kata saat melihat sosok Clarista di hadapannya. Ia memandangi wanita itu dari ujung kaki hingga ujung

Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status