Share

8. Aira

Aira merenggangkan lengan kanannya merasa pegal. Ia baru saja pulang dari tempat kerjanya pada jam 12 malam. Tak lupa membawakan makanan untuk ibunya.

"Aira, kamu gak tidur udah larut malam," ucap ibu Aira.

"Bentar lagi aja Buk." Aira kemudian masuk ke kamarnya tak lupa mencium pipi ibunya terlebih dahulu.

Aira tak langsung tidur sesuai perkataannya, ia membuka ponsel jadulnya. Tampak sebuah kontak baru di sana.

Pipi Aira memanas ketika mengingat kejadian di sekolah saat Reyga meminta nomor ponselnya. Pria itu mengatakan kalau dia akan lebih mudah mengetahui kabar Aira jika Aira ada masalah. Gadis itu tak menyangka kalau akan ada juga seseorang yang peduli akan dirinya selain ibunya.

Dengan tangan yang kaku, Aira mengetikan sesuatu di ponselnya.

Aira

Reyga? Udah tidur ya?

Aira menunggu balasan dari Reyga namun tak urung dibal

Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status