Dalam sekejap, Zhou Ning dan Qianyu pun tiba di kolam suci iblis. Sebuah tempat yang penuh dengan aura pesona. Air kolam suci iblis beriak lembut, memancarkan sinar kemerahan yang samar namun penuh dengan energi pekat. Bau dari bunga mawar bercampur dengan pesona kuno memenuhi udara, menciptakan suasana mistis yang menghipnotis tubuh dan jiwa. Zhou Ning melangkah maju dengan tenang, memandangi kolam itu sambil menganalisis energi yang mengalir di dalamnya. "Qianyu, sebelum kau masuk ke dalam, aku ingin kau ingat satu hal," ucap Zhou Ning, suaranya tenang namun tegas. Qianyu mengangguk dengan hormat. "Apa yang harus saya ingat, Tuan?" "Kolam ini penuh dengan pesona kuno, kau harus menjaga dirimu agar tetap sadar, terutama jiwamu. Apapun yang kau lihat dan rasakan jangan tenggelam di dalamnya dan fokuslah pada dirimu, jika kau kehilangan kesadaran sedikit saja, pesona kuno akan menelanmu hidup-hidup. Kau mengerti?" "Ya, Tuan!" Qianyu menjawab mantap, meskipun hatinya berdebar kencan
Zhou Ning mengeluarkan sebuah gulungan teknik kultivasi di tangannya."Qianyu, di tanganku ini adalah teknik kultivasi tubuh pesona spiritual yin!""Berkultivasi dengan teknik ini di kolam suci iblis, dengan begitu kau bisa membangkitkan tubuh dewimu," jelas Zhou Ning dengan suara yang penuh wibawa, membuat wajah Qianyu merona saat mendengarkannya.'Tuan sangat tampan dan kuat. Teknik ini pastilah sangat luar biasa. Tapi Aku hanyalah siluman, bagaimana mungkin membangkitkan tubuh Dewi? Jika ini dikatakan orang lain, aku tidak akan mempercayainya. Tuan mengatakan begitu, tentu saja itu akan mungkin!' Qianyu bergumam dalam hatinya, jantungnya masih berdegup kencang.Wajah Zhou Ning menajam, "Tapi," ucapnya lalu melanjutkan dengan wajah seriusnya, "ini akan menyakitkan untukmu.""Sangat menyakitkan! Rasa sakit yang tidak akan pernah bisa kau bayangkan!""Karena itulah aku akan tak akan memaksamu, kau bisa menolaknya, dan berkultivasi biasa, apa pendapatmu?" Tanya Zhou Ning, serius.Qiany
Bassh! Bassh! Bashh!Gelombang-gelombang energi Yin dan siluman Qianyu menebar ke segala penjuru. Meridian yang hancur menyatu kembali dengan cepat, organ tubuh Qianyu ditingkatkan ke tingkatan yang baru. Tulang-tulang yang diremukkan menyatu menjadi lebih kuat. setiap sel dan darah telah telah berevolusi.Qianyu bergidik, keringat dingin membasahi tubuhnya. Giginya terkatup rapat, menahan rasa sakit yang tak terbayangkan. Energi Yin dari kolam suci iblis begitu kuat dan mendominasi, memaksa dengan ekstrim untuk meresap ke dalam jiwa dan menyatu dengan energi silumannya."Tak kusangka, ini akan sangat menyakitkan! Tapi aku tidak selemah itu untuk menyerah, tidak akan!" Qianyu membenarkan tubuhnya, berusaha untuk tenang dan melanjutkan kultivasinya walau itu sangat menyakitkan.Zhou Ning mengerutkan keningnya. Dia tahu bahwa ini adalah bagian tersulit dari proses transformasi tubuh dewi, di mana energi Yin akan mendominasi energi dan jiwa siluman yang sudah melekat pada Qianyu."Siapa y
"Kenapa kau membawaku ke sini hah, mengesalkan," Amarah Dewi Air Zhusena langsung menciut saat menoleh. Dia melihat raut wajah Zhou Ning memburuk."Ada apa denganmu?" Tanyanya dengan ragu."Apa kau mau membunuhnya! Dia sekarang sangat rentan, tubuhnya bisa meledak kapan saja karena pemenuhan energi Yin! Kau tau Energi dewamu yang begitu dekat akan mengacaukannya!" Teriak Zhou Ning kesal."Apa katamu? Mana mungkin!" Dia segera menoleh ke arah Qianyu, merasakan jika keberadaan energi dewanya benar-benar memberikan pengaruh pada Qianyu."Aku ....""Semoga tidak terjadi apapun!" Harap Zhou Ning dalam hatinya, raut wajahnya penuh kecemasan."Aaaaa!" Qianyu berteriak hebat. Energi Yin yang ada di dalam tubuhnya kacau, dan bergolak hebat. Meskipun energi Yin telah memenuhi tubuh dan Jiwanya, mengendalikannya terlalu sulit bagi Qianyu.Dia sudah mencapai batasnya, energi Yin menyeruak ke segala arah, membekukan tubuhnya, membekukan segala yang ada di sekitarnya.Dari langit, kristal api beku
"Tuan!" Teriak Qianyu dengan penuh kecemasan, dia mencoba mendekat.'Rasanya aku ingin, darah!' Batin Zhou Ning, warna merah perlahan menutupi matanya."Apa yang terjadi padamu, Heyy?" Tanya Dewi Air Zhusen segera, raut wajahnya nampak heran, 'bukankah sebelumnya dia baik-baik saja?' pikirnya seraya memeriksa keadaan Zhou Ning.Saat melihat warna energi iblis yang begitu pekat, wajahnya seketika memucat. "Apa kau manusia! Mengapa seluruh tubuhmu penuh dengan energi iblis!" Ucapnya spontan.Mendengar itu kedua mata Zhou Ning segera melebar. "Apa energi iblis?" ulang Zhou Ning.'Pangeran suci iblis!' Zhou Ning penuh amarah, kesadaran di dalam tubuhnya segera datang menemui jiwa pangeran suci iblis. Baru saja sampai, Zhou Ning melihat seringai tipis pada wajah pangeran suci iblis."Kau! Apa yang kau lakukan!" Teriak Zhou Ning geram, "Ha!" BUAAAAK!Meski sempat membuat perisai, kekuatan iblis yang kuat menghantam tubuh kesadarannya dengan dahsyat, seketika tubuh kesadaran Zhou Ning melu
"Dengan kekuatan jiwa pangeran suci Iblis sekarang, mustahil untuk bisa menekannya lagi! Bahkan akupun tidak akan bisa bertahan, sekarang bagaimana?" Zhou Ning menahan rasa sakit yang melanda tubuhnya, matanya bersinar dengan tekad yang kuat meskipun di dalam dirinya terus bergolak kegelapan yang berusaha untuk menguasai seluruh tubuhnya, merenggut kesadaran dan jiwanyanya.Dengan tangan gemetar Dewi Air Zhusena menunjuk, "kau ... kau ini sebenarnya siapa! Jika kau iblis maka aku akan membunuhmu!" Dewi Air Zhusena menyiapkan tombak biru di tangannya. Matanya menatap Zhou Ning sebagai makhluk yang sangat dia benci.Mendengar itu, raut wajah Qianyu berubah dingin, dia mengibaskan tangannya, membuat sebuah tembok es tajam di depannya, "Jika kau menyakiti tuan, aku tidak akan tinggal diam, sedikit saja dia terluka, aku akan membunuhmu!" Ucapnya dingin. Sebuah senjata es tajam terbentuk di tangannya, Qianyu mengacungkannya ke arah Dewi Air Zhusena."Kau adalah pewaris Dewi Air, bagaimana b
"Menghindar! Apa kau mau mati!" Teriak Dewi Air Zhusena geram. "Dasar Bodoh!" Lanjutnya.Sebelum tombak es menembus tubuh Qianyu, Dewi air Zhusena menarik kembali tombaknya dan dengan geram mendatangi Qianyu, "apa kau gila hah! Kau benar-benar membuatku malu! Kau adalah aib! Kau ingin mati! Untuknya! Untuk iblis ini!""Dasar munafik!" Sahut Qianyu, terengah, tapi tubuhnya pulih begitu cepat karena teknik pemulihan iblisnya."Teknik ini? Bukankah--""Kau menjijikan," potong Qianyu ketika dia pulih sepenuhnya, matanya menatap dengan lekat."Apa katamu! Berani sekali kau!" Teriak Dewi Air Zhusena, dia sangat marah, hawa di tubuhnya menyeruak ganas, matanya penuh sinar biru."Ya! Kau tidak salah dengar! Aku bilang kau munafik! Kau menjijikan! Tuan membantuku membangkitkan kekuatan dewiku dengan peninggalan dari iblis! Saat itu kau bahkan sangat senang, lalu ada apa dengan sikapmu sekarang, aku rasanya ingin muntah!" Ucapnya dengan tatapan dingin yang penuh rasa jijik."Apa kau tidak melih
"Apa!" Mendengar itu Zhou Ning merasa sedikit kecewa. Tapi dia tak bisa menyalahkan Dewi Air Zhusena karena tidak mempercayainya. Hanya saja dia tak punya cara lain lagi untuk menghentikan kebangkitan pangeran suci iblis dan dia hampir tak bisa bertahan lagi sekarang. Sementara itu Qianyu berusaha untuk mengalirkan energinya pada Zhou Ning, akan tetapi itu hanya sia-sia saja, karena energi di tubuh Zhou Ning menolak semuanya, "kenapa ...." hanya itu yang keluar dari bibir Qianyu. Dia merasa tak berguna. Karena di saat Zhou Ning sedang sangat kesakitan, dia tak bisa melakukan apapun untuk membantunya.'Ada apa denganku, melihat tuan seperti ini, kenapa rasanya hatiku sangat sesak, aku tak suka ini, lebih baik aku saja yang menggantikan tuan menahan rasa sakitnya!' Batin Qianyu.Zhou Ning mengangkat pisaunya lagi, lalu menusuk kaki yang satunya untuk tetap sadar. "Arrrrgggh!" Berteriak penuh rasa sakit, sama seperti sebelumnya.Melihat itu sekali lagi, membuat Dewi Air Zhusena merinding
Debu mengepul hebat saat Raja Xuantian terbanting keras ke tanah, membentuk sebuah kawah besar menganga di tempatnya mendarat. Walaupun sudah menjatuhkan Raja Xuantian, gaya gravitasi di pegunungan Huaisan masih berlanjut, masih menekan dengan kuat. Berteriak penuh kesal, Raja Xuantian berusaha untuk bangkit. Lututnya gemetar menahan tarikan kuat dari medan gravitasi yang sedari tadi terus meningkat, tekanannya bukan sesuatu yang dapat dia lawan dengan mudah. "Seharusnya tidak begini, bagaimana bisa!" Mata merahnya menatap Zhou Ning dengan rasa benci yang kuat. Dari nafasnya yang terengah-engah, menunjukkan bahwa dia terluka cukup serius."Sejak kapan Medan gravitasi di sini menjadi sangat kuat? Kau, apa yang kau lakukan pada pegunungan Huaisanku!" Jarinya menunjuk ke arah Zhou Ning saat berteriak, wajahnya mengkerut buruk. Sulit dia percayai bahwa cendekiawan muda di depannya bisa membuatnya terluka sedemikian rupa.Zhou Ning mendengus, lalu menjawabnya, "Tidak punya pengetahuan. Wa
Tanpa berpikir panjang, kesadaran kecil pegunungan Huaisan tersebut langsung menyetujuinya, "te-tentu saja yang mulia, hari ini walau saya mati! Saya pasti akan memenuhi keinginan anda."“Kalau begitu, apa lagi yang kau tunggu?” Zhou Ning bersuara datar. “Hentikan formasinya sekarang.”"Baik yang mulia, saya akan segera menghentikanya!" Dalam Kendali batu hijau kecil, inti dari pegunungan Huaisan yang ada di kedalaman tanah merespon, mematikan seluruh jalur yang berhubungan dengan formasi. Dengan begitu, seluruh formasi yang memenuhi pegunungan telah benar-benar terputus dari kendali raja Xuantian.Mendapati seluruh formasi yang dia kendalikan sudah terputus, Raja Xuantian bangun dengan wajah buruk, urat kesal tampak di dahinya. "Aku benar-benar meremehkanmu, siapa sangka kau memiliki kemampuan seperti ini," menyeringai jahat."Tapi jangan khawatir, aku sendiri yang akan membunuhmu! Setelah aku membunuhmu, aku akan mendapatkan kontribusi yang besar, kau tunggu saja cendekiawan muda!"
Yao Tian melangkah maju, mencoba untuk menyentuh batu hijau kecil yang tengah memohon pengampunan kepada Zhou Ning. "Dia terus saja mengoceh, sebenarnya apa yang dia katakan pada tuan? Aku tidak mengerti sama sekali." Baru saja jari Yao Tian terulur, makhluk hijau itu tiba-tiba menggeram, menunjukkan ketidaksukaannya. Tanpa peringatan, mulutnya terbuka lebar dan langsung menggigit dengan keras."Waaaaa!" Jerit Yao Tian, berusaha melepaskan jarinya yang digigit. Bahkan setelah dia mengerahkan seluruh kemampuannya, batu hijau kecil tidak mau melepaskannya, malah gigitannya semakin kuat. "Apa! Gigitannya ternyata sangat kuat, shhh! Ini menyakitkan," keluh Yao Tian masih terus berusaha melepaskan jarinya."Makhluk sialan, lepaskan aku!" teriaknya dengan frustasi.Sekeras apapun Yao Tian berusaha, mengibaskan-ngibaskan tangannya, batu hijau kecil tetap tidak mau melepaskannya. Sambil mengigit, makluk itu mengumpat marah, "kau yang aneh, seluruh keluargamu aneh! Aku adalah kesadaran alam y
Setelah monster Kelelawar dimusnahkan, seluruh Pegunungan Huaisan kembali sunyi. Celah-celah yang sebelumnya terbuka kembali tertutup perlahan. "Pertama Medan gravitasi yang sangat kuat, lalu monster Kelelawar, setelah ini entah apa lagi yang datang." Yao Tian menatap sekitar dengan was-was, dia tak berani lengah sedikitpun. Kesunyian di sekitarnya membuatnya gelisah, dia berpikir akan datang bahaya yang lebih besar lagi. "Pertarungan tadi sangat berisik, semoga saja tidak sampai membangunkan makhluk itu. Jika dia bangun, tidak tahu apakah tuan bisa melawannya? Tapi dengan kemampuan tuan, siapa yang menang masih belum pasti." Yao Tian menelan ludah keras, pikirannya berkecamuk. Saat kembali melihat ke arah Zhou Ning yang berdiri tenang di depannya, dia merasa kagum. Meskipun telah menghadapi berbagai tantangan berat sebelumnya. Pemuda itu tidak menunjukkan tanda-tanda kelemahan sedikit pun. Wajahnya yang tenang dan mata yang tajam membuat Yao Tian merasa lebih percaya diri, namun ju
"Tidak ada orang lain di sini, pasti semua ini ada hubungannya dengannya. Tapi aku tidak melihatnya melakukan sesuatu? Bagaimana dia melakukannya? Angin sebesar itu, dia bisa menghentikannya begitu saja, sekuat apa tuan sebenarnya?" Rasa segan dan takut Yao Tian pada Zhou Ning semakin bertambah, membuatnya merasa semakin tidak berani untuk berbuat sembarangan di hadapan tuan Zhou Ning. Setiap kata dan tindakannya kini dipikirkan dengan lebih hati-hati, takut salah langkah dan memicu kemarahan Zhou Ning yang sepertinya tidak bisa ditebak."Kemampuan tuan sangat hebat. Mungkin saja kami bisa keluar dari sini nanti. Jika kami berdua berhasil keluar dari sini, Si tua Xuan itu, dia akan mendapatkan masalah besar. Tidak ada yang bisa disalahkan selain dirinya sendiri, siapa yang menyuruhnya menyinggung monster ini?" Pikirnya, menggelengkan kepala pelan, merasa kasihan dengan nasib penguasa daratan huaisan itu.Beberapa saat berlalu dalam keheningan berat, hanya suara angin sesekali berdesir
Hanya menggunakan satu jari saja, Zhou Ning menghancurkan lapisan pembatas di depannya dengan mudah. Yao Tian mematung di tempatnya, kedua matanya terbelalak, menyaksikan puing-puing lapisan pembatas yang jatuh ke bawah."Seberapa lemah pun Lapisan pembatas antar alam, kekuatannya tidak akan kurang dari sebuah formasi pertahanan tingkat tinggi. Seharusnya tidak mudah untuk dihancurkan begitu saja, bukan? Tapi apa yang kulihat ini? Sepertinya dia melakukannya tanpa banyak usaha yang berarti."Setelah menghancurkan lapisan pembatas, Zhou Ning mengibaskan tangannya, menyingkirkan kabut awan yang memenuhi daratan huaisan. Ternyata tidak sesederhana yang Zhou Ning pikirkan, baru saja kabut di sekitar pegunungan menyingkir, kabut yang lebih tebal segera berkumpul, membentuk pusaran besar di sekitar mereka. Angin kencang mulai bergemuruh di sekitarnya, hampir membuat Yao Tian terjatuh. "Tuan, kita harus berhati-hati! Kabut ini bukan kabut biasa, ada sesuatu yang kuat di dalamnya," Yao Tian m
Yao Tian sedikit melirik ke arah Zhou Ning, ingin mengatakan sesuatu. Akan tetapi rasa takut mendalam, membuatnya mengurungkan niatnya. Bergegas Yao Tian menundukkan matanya lagi ke bawah. "Haruskah aku memberitahu semua ini padanya? Tapi orang seperti tuan, apakah dia membutuhkannya? Tapi kalau aku tidak mengatakannya, lalu terjadi sesuatu yang salah, aku bahkan tidak bisa membayangkan apa yang akan dia lakukan padaku. Masa bodoh sebaiknya aku katakan saja lah."Yao Tian membulatkan keberaniannya terlebih dahulu, baru kemudian menyatukan kedua tangannya, meminta izin sebelum mengatakan isi pikirannya kepada Zhou Ning, “Tu-tuan, ada sesuatu yang ingin saya sampaikan, tapi saya tidak tahu apakah sebaiknya saya mengatakannya atau tidak.”"Katakan," jawab Zhou Ning singkat.Yao Tian menarik napas dalam, lalu menunduk lebih dalam lagi sebelum berbicara, suaranya nyaris tenggelam oleh angin. “Tuan.. Daratan Huǐshān bukan tempat yang bisa dimasuki dengan mudah. Selain penuh jebakan alam yan
Dengan wajahnya yang masih datar, Zhou Ning kembali bersuara, "Sekarang tunjukkan jalannya.""Tu-tuan Mohon ampun, tempat manakah yang ingin anda tuju?" suara Yao Tian gemetar, tubuhnya sedikit menunduk tanpa sadar.Raut wajah Zhou Ning tidak menunjukkan ekspresi apapun, dia hanya diam, tanpa menjawab pertanyaan Yao Tian. Pada akhirnya, dalam kesunyian tersebut Yao Tian mengerti, jika ada suatu wilayah yang ingin Zhou Ning datangi, maka tidak ada tempat lain selain tempat lamanya."Ha! Saya... saya mengerti!" serunya tergesa.Begitu menangkap maksud Zhou Ning, Yao Tian langsung menunduk dalam-dalam, "Ba-baik tuan, saya akan menunjukkan jalannya pada Anda.""Orang yang memerintahkan saya untuk menyerang Tuan di masa lalu adalah penguasa Daratan Huǐshān, Raja Xuantian. Wilayah kekuasaannya berada tak jauh dari benua Tianluo, hanya saja jalurnya sedikit rumit. Dari sini, kita hanya perlu melewati Rawa bintang pudar dan seribu gunung awan, setelah melintasi lapisan pembatas, barulah kita
"Apa... sudah selesai?" gumam Yao Tian lirih, meraba pola aneh yang tiba-tiba muncul di dahinya dengan jari gemetar. "Ini... sepertinya ada sesuatu di kepalaku. Jiwaku juga dikelilingi oleh Aksara-aksara yang aneh. Aku belum pernah melihat bentuk aksara seperti ini sebelumnya.""Tapi aneh, jelas sekali bahwa dia sudah mengikatku. Tapi kenapa aku baik-baik saja? Bukankah seharusnya aku merasakan semacam tekanan, atau rasa sakit? Bukan hanya baik-baik saja, tubuhku sekarang sepertinya jauh lebih baik dari sebelumnya. Seperti halnya aliran spiritual yang ada di meridianku, menjadi lebih stabil. Seharusnya tidak begini, bukan? Apakah ini hanya perasaanku saja?" Yao Tian tidak bisa mengerti, entah berapa kalipun dia memikirkannya, tubuhnya mengalami perubahan drastis setelah dia terikat kepada Zhou Ning. Sulit dia percayai, bahwa dirinya masih baik-baik saja, padahal sebelumnya dia mengira akan mati di tangan monster seperti Zhou Ning. Ketika dia melihat pemuda yang tampak ramah tersebut