Share

#4. Kekuatan Dahsyat!

'Bukankah itu ... tanda budak!' pikirnya dengan kaget. Tubuh Jendral Iblis Api terpaku sejenak, tak mampu berkata-kata.

'Dia seorang budak! Tapi, bagaimana mungkin, ini ... ini mustahil!" keheranan meliputi pikiran Jendral Iblis Api, tapi sebelum dia bisa mengekspresikan kebingungannya, salah satu Jenderal Iblis dengan sombong melesat melewatinya untuk menyerang Zhou Ning..

"Jendral Api! Kenapa kau malah berbicara dengannya! Menjengkelkan!" ucap Jendral Iblis Malam dengan tajam ketika dia bergerak cepat menuju Zhou Ning, mengarahkan kepalan tangannya yang dipenuhi aura hitam.

"Jenderal Malam, tunggu!" Jendral iblis Api memperingatkan dengan cepat, mencoba mencegahnya. Namun, Jendral iblis Malam yang meremehkan Zhou Ning malah tersenyum sombong, menunjukkan sikapnya yang penuh keangkuhan. "Hemph! Jendral Api, ternyata kau hanya jendral penakut! Untuk apa kau takut, dia hanya seorang semut! Hiyyaaaah!"

Dalam sekejap, serangan mematikan berupa pukulan api hitam meluncur menuju Zhou Ning dengan kecepatan yang menghancurkan. Cahaya kejut dan kepanikan langsung terpancar di kedua mata Zhou Ning. Ha! Sangat berbahaya! Pikirnya dalam sekejap, menyadari bahaya besar yang ada di hadapannya sekarang.

Ketika melihat serangan Jendral Iblis Malam semakin mendekat, Zhou Ning secara refleks mengagkat tangannya untuk melindungi diri. Namun, seketika itu juga, sebuah pukulan dahsyat Jenderal Iblis Malam, menghunjam dengan aura hitam yang mendarat dengan ganasnya pada Zhou Ning.

Dhooomb!

Serangan itu begitu kuat sehingga menciptakan kepulan asap hitam yang mengaburkan pandangannya. Saat itu, kesombongan yang memancar di wajah Jenderal Iblis Malam semakin membesar. "Hemph! Dasar makhluk Lemah!" ucapnya dengan bangga, yakin bahwa serangan yang dia kerahkan telah berhasil mengalahkan Zhou Ning.

Namun, apa yang terjadi selanjutnya membuatnya terkejut tak terkira. Ketika asap hitam yang memenuhi pandangan mulai memudar, Dalam kilatan cahaya yang memukau, sayap megah dengan api merah yang kuat dan membara menutupi seluruh tubuh Zhou Ning. Seperti perisai yang tak terkalahkan, sayap itu melindunginya dengan kuat, menahan segala serangan yang mencoba menyakitinya.

Hah!

Argh!

Serangan Jendral Iblis Malam yang penuh kepercayaan diri tiba-tiba terpental, tidak mampu melukai Zhou Ning sedikit pun.

"Perisai api merah! Tidak mungkin! Aaaa!" seruan terakhir Jendral Iblis Malam berubah menjadi jeritan menyakitkan ketika darah segar memancar dari mulutnya. Dia langsung lenyap, berubah menjadi butiran asap hitam di udara.

Zhou Ning tidak percaya dengan apa yang baru saja dia saksikan. Dia telah berhasil mengalahkan seorang Jendral Iblis. "Apa yang terjadi?" gumamnya kaget, sambil melihat ke udara yang bertabur butiran asap hitam dari Jendral Iblis Malam yang baru saja di kalahkan olehnya.

Pandangannya beralih pada kedua tangannya yang masih bergetar. "Kekuatan apa ini?" pikirnya dengan penuh keheranan. Tubuhnya dipenuhi perasaan campuran antara ketakutan dan kebingungan, tidak tahu bagaimana kekuatan mengerikan itu muncul dalam dirinya.

"Jendral malam, kalah?" kedua mata Jendral Iblis Api terbuka lebar, memancarkan keheranan yang tak terkira. "Budak ini aneh, aku tak tahu kenapa dia bisa menggunakan kekuatan Raja Iblis? Aku harus berhati-hati!" pikirnya sambil menggerakkan tangannya ke depan, mencoba mengendalikan tanda budak yang ada di tangan Zhou Ning.

Namun, sesuatu yang tidak pernah terbayangkan terjadi. Saat Jendral Iblis Api mencoba mengendalikan Zhou Ning, tiba-tiba tanda budak itu terbakar habis oleh api merah yang memancar dari dalam tubuh Zhou Ning. Serangan batin yang awalnya mengarah pada Zhou Ning kembali terpental pada Jendral Iblis Api sendiri.

Pada saat itu, kedua mata Jendral Api spontan terbelalak, "Apa yang terjadi?!" serunya dengan terkejut. Dan bergegas menghentikan serangan batinnya. Seketika, darah segar memancar dari mulutnya, dan dia terduduk dengan lemah.

"Kau ...." Jendral Api tak bisa melanjutkan kata-katanya. Mulutnya sekali lagi mengeluarkan darah. Dia terluka sangat parah.

Zhou Ning merasa semakin bingung dengan kekuatan yang ada di dalam dirinya. Dia menggeleng dan mundur dengan takut. "Aku, Bagaimana aku mengalahkan Jendral Api? Kekuatan ini? Kekuatan macam apa ini? Kenapa aku membangkitkan kekuatan seperti ini? Aku ... Aku ....."

Di saat dia bergumam dengan pikiran yang berkecamuk, Zhou Ning tak sengaja melihat para budak yang terhampar di sepanjang gunung hitam.

Semuanya penuh dengan penderitaan dan kemalangan. "Aku ...." Melihat semua penderitaan di hadapannya, Zhou Ning merasakan perasaan aneh yang menggelora di dalam dirinya. Perasaan untuk kebebasan.

Saat itu juga, kebingungan dan ketakutan yang awalnya dirasakannya berubah menjadi adrenalin yang meluap dalam dirinya. Dengan tekad bulat dan tanpa ragu-ragu, ia memutuskan untuk menggunakan kekuatannya dan maju melawan, membebaskan para budak yang tertindas, termasuk dirinya sendiri.

"Serang dia!" seru sekumpulan Iblis seraya melepaskan panah pelumpuh ke udara.

Puluhan panah kembali melesat ke arah Zhou Ning. Dan dalam sekejap, sekelompok Iblis lainnya ikut bergabung dalam serangan, melepaskan serentetan serangan mematikan ke arah Zhou Ning. Panah-panah api membara, cakar-cakar beracun, dan mantra gelap meluncur dengan kecepatan kilat, ditujukan untuk menghancurkannya.

Namun, Zhou Ning tidak tergoyahkan. Dalam keadaan tenang dan fokus yang luar biasa, ia menggunakan sayap megahnya sebagai perisai kokoh yang menahan semua serangan. Seperti kilatan petir, tubuhnya bergerak dengan refleks yang memukau. Dalam sekejap, api merah yang membara menjalar dari ujung sayapnya, menghanguskan semua panah pelumpuh yang mengarah padanya. Gelombang api merah yang mempesona melesat ke seluruh iblis yang melancarkan serangan, mendorong mereka terhuyung mundur dan terbakar dalam kobaran api merah yang menyala-nyala.

Melihat pertempuran ganas ini, para budak yang sebelumnya diam terpaku mulai berdiri tegak dan memperhatikan Zhou Ning dengan rasa takjub. "Lihat di sana! Dia mengalahkan para iblis!" Ucap salah seorang budak.

"Dia, sangat kuat."

"Luar biasa! Hancurkan! Kalahkan para iblis sialan itu!" Ucapnya dengan bibir bergetar dan air mata yang tiba-tiba keluar karena merasa amarahnya terlupakan saat melihat kehancuran para iblis di gunung hitam.

"Siapakah pahlawan itu!"

"Tidak tahu, tapi ini adalah hal yang baik untuk kita. Mungkinkah," budak itu sedikit gemetar lalu yang lainnya melanjutkan.

"Mungkinkah kita akan segera bebas dari neraka yang mengerikan ini?" Sahut yang lainnya.

"Semoga."

Siapa sebenarnya dia? Semua budak menggeleng dengan pertanyaan itu. Tak ada satu orangpun yang tahu kalau orang yang sedang bertarung dengan para iblis sekarang adalah budak yang sama seperti mereka.

Ekspresi kekaguman dan harapan tergambar jelas di wajah para buda. Semuanya berharap Zhou Ning menang dalam pertempuran mengerikan itu.

Jenderal Iblis Neraka, salah satu Jenderal utama di Gunung Hitam, tiba dengan pasukan yang luar biasa besar. "Beraninya kau mengacau di tanah kekuasaan Raja Iblis Agung kami! Aku akan membuatmu menyesal!" seru Jenderal Iblis Neraka dengan suara menggelegar yang menggetarkan udara di sekitarnya. Dalam sekejap, pasukan iblis yang menakutkan berkumpul di sekelilingnya, sementara pasukan iblis bersayap membentuk lingkaran mengelilingi Zhou Ning, mengepungnya dengan ketat.

"Semuanya serang dia!" perintah Jenderal Iblis Neraka kepada seluruh pasukan iblis yang di bawanya. Ratusan iblis langsung meluncur menyerang Zhou Ning dari segala arah. Kekuatan gelap yang mengerikan dan ribuan panah mematikan dilepaskan untuk menghabisinya.

Glek!

Dalam pertempuran yang semakin mengerikan ini, Zhou Ning meneguk salivanya dengan berat, menahan getaran kegugupan di dalam dirinya. Keringat dingin membasahi dahinya, tetapi ia berusaha tetap tegar dan mempertahankan ketenangannya yang kuat.

Di matanya, serangkaian serangan dahsyat dan ribuan panah berhamburan di udara dan sebentar lagi akan mengarah padanya. Apa aku bisa menghadapi semuanya pikir Zhou Ning saat itu.

"Fuuuuh!" Zhou Ning menghembuskan nafas pelan lalu mengangkat kepalanya, perlahan kedua matanya terpejam dengan erat. Di dalam kedalaman batinnya, ia merasakan aliran energi besar yang masih mengalir dalam setiap nadinya. Seperti sungai yang tak pernah surut, kekuatan tak terbatas memenuhi setiap serat tubuhnya.

Dalam getaran keheningan yang memenuhi sekelilingnya, Zhou Ning membuka matanya dengan mantap. Kilatan api yang menyala-nyala melintas di kedua bola matanya, memancarkan tekad dan keberanian yang tak tergoyahkan.

"Hiiiyyyaaaaah!"

Baaaaaash!

Gelombang serangan api merah yang sangat dahsyat kembali menyapu seluruh serangan, di tengah kekacauan tersebut, tubuhnya bergerak dengan kecepatan dan keluwesan yang tak terbayangkan, menghindari setiap serangan yang terus berdatangan.

Tanpa ragu, Zhou Ning mengayunkan tangannya dengan mantap. Dalam sekejap, gelombang api merah kembali memancar dari telapak tangannya, membalikkan dan memusnahkan semua serangan yang mengarah padanya. Panah-panah itu hancur dan lenyap dalam nyala api yang melingkupi dirinya.

Comments (1)
goodnovel comment avatar
Ahmad Urbubia
cukup menarik
VIEW ALL COMMENTS

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status