Share

Bab 21 (Hak)

Hari ini aku membawa serta beberapa file pekerjaan, karena esok aku harus melampirkan datanya.

Aku berdiri di teras, sembari menunggu kedatangan Ratih mengantarkan laptop miliknya, sebenarnya aku tak enak hati. Aku yang meminjam karena perlu, tapi malah si pemilik yang mengantarkan. Yah, mau bagaimana lagi, aku tak mau meminta tolong Bang Hasan untuk mengantarkan aku ke rumah Ratih.

Padahal tadi pagi aku sudah berniat mengajak Bang Hasan ke rumah Ratih malam ini sembari berkeliling menikmati udara malam. Tapi apa mau dikata kejadiannya malah begini.

Suara deru motor membuatku berdiri. Ratih datang bersama dengan Bang Adi, suaminya, serta si tampan Zain.

"Makasih ya Tih, sudah mau repot-repot anterin. Aku jadi nggak enak," ucapku pada Ratih sesaat setelah ia turun dari motornya lalu menyerahkan laptopnya padaku.

"Nggak apa-apa Mir, ini tadi kami sekalian jalan-jalan bawa Zain."

Lekas aku menoleh pada Zain yang sedang di gendong ayahnya.

"Wah, gembal gembil Tante. Lucu banget sih," ucap
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status