Share

Bab 53 (Rumah yang dijadikan rumah zina)

"Mir, itu rumah kamu gimana? Mau disewakan atau dijual? Kemarin teman Bang Adi ada yang tanya rumah sewa." tanya Ratih saat kami sedang makan di salah satu gerai makanan cepat saji di mall ini. Rasa lelah usai berbelanja dan berkeliling juga waktu yang sudah siang membuat kami lapar.

Aku menarik napas mendengar pertanyaan Ratih.

"Entahlah, Tih. Aku bingung. Aku nggak tega juga ngusir Bang Hasan dari sana. Kita kan tahu gimana keadaan pekerjaannya saat ini."

"Iya benar, tapi bagaimanapun hubungan kalian sudah berakhir, Mir. Mulailah menjalani hidup masing-masing. Dan, cara Bang Hasan yang menempati tanpa izin, itu melanggar hukum, kamu dianggap apa sama dia."

"Aku tahu soal itu, hanya saja sisi kemanusiaanku tergerak sendiri. Itu juga yang aku sayangkan dari Bang Hasan. Kenapa dia nggak bilang soal itu, paling tidak pamit lah," jawabku kecewa.

"Maaf, Mi

Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status