Share

27. SEPAKAT

Author: Ryanty_tian
last update Huling Na-update: 2025-09-07 13:18:30
Athena hanya tersenyum. “Maaf, hadiahku tidak begitu berguna untuk Nenek. Aku hanya membawa doa semoga Nenek Daisy selalu sehat dan panjang umur, sehingga bisa menggendong cicitnya kelak.”

“Dan lagi sudah tahu aku tidak membawa apa-apa masih saja bertanya, orang bodoh mana juga sudah tahu hal itu,” gerutu Athena ganti menyindir Emery, tatapan meremehkan.

“Kau-“ ucapan Emery terpotong karena Hudson menahannya.

“Jangan membuat masalah!” bisik Hudson tajam sembari mencengkeram lengan Emery.

Celine maju menengahi, “sudahlah, Emery. Kau tidak perlu meladeni Athena, dia memang seperti itu.”

“Bibi jangan berlebihan, masalah hadiah saja sampai harus emosi. Awas tensi naik nanti,” sahut Peony dan membuat Emery melotot, wanita itu hanya menaikkan bahunya tak peduli.

Max menyentuh tangan Athena supaya wanita itu diam, “Jangan membuat masalah di sini, Athena. Kau akan tahu akibatnya!” Ancamnya.

Athena tersenyum, dia malah sengaja menggoda Max. “Akibat yang seperti apa maksudmu?
Patuloy na basahin ang aklat na ito nang libre
I-scan ang code upang i-download ang App
Locked Chapter

Pinakabagong kabanata

  • Racun Pernikahan: Ciumanku membuat SANG CEO Tunduk   86. PENAWARAN BARU

    Max masih terdiam, ia masih enggan menjawab. Lalu mobil berhenti di lobi perusahaan Harrington, dan pembicaraan mereka terpotong.“Lebih baik kau masuk,” minta Max.“Baiklah, sampai jumpa nanti malam.” Athena mencium pipi Max sebelum pergi.Athena keluar saat Norah membuka pintu untuknya, mobil Max mulai meninggalkan tempat. Dalam perjalanan, ia berpikir tentang ucapan Athena tadi, apa ia harus melakukan hal itu?“Tuan,” panggil Elio pelan.“Katakan,” minta Max singkat.“Apa Anda sedang mempertimbangkan perkataan Nyonya?” tanya Elio pelan, ia sangat tahu keadaan Max dulu hingga sekarang.“Aku tidak tahu, aku masih bingung harus berbuat apa padanya.” Max bersandar, perasaannya mulai goyah.“Saya tahu masa lalu kalian cukup kelam, banyak kebencian dan pertumpahan darah. Rasanya memang belum tuntas saja kalau masih belum saling balas, hanya saja kini terasa berbeda saja.”“Apa maksudmu?” tanya Max.“Ucapan Nyonya tadi, itu solusi yang cukup baik mengingat Nyonya sendiri mencint

  • Racun Pernikahan: Ciumanku membuat SANG CEO Tunduk   85. UCAPAN MANIS ATHENA

    Celine kembali bersandar di sofa, berembus kasar. Padahal sebelumnya ia sudah begitu dekat dengan Max bahkan menjadi yang tersayang, tapi semua harus sirna karena ulah satu orang.“Belum, tapi aku akan berusaha,” kata Celine menatap pria itu yang tampak kesal.“Semakin lama kau memang tidak becus!” Maki pria itu geram.Celine naik pitam, “kau pikir mendekati Max itu perkara mudah, untuk mendapatkan kepercayaan penuhnya saja aku harus berkorban banyak hal.”“Kehilangan bayi tidak masalah, kau kan bisa hamil lagi.”“Kau sungguh tidak berperasaan, dia anakmu,” kata Celine menggertakkan giginya kesal.Pria itu mendengus kesal, ia sudah cukup lelah selama ini harus menahan diri. Sekarang rencana yang ia susun belum juga terlaksana karena belum mendapatkan stempel milik Max dan milik keluarga Gregory.“Kau jangan terlalu mendramatisir keadaan, cukup lakukan saja tugasmu!” perintahnya lalu memejamkan mata sesaat.Celine pun berdiri karena sudah tak tahan, “apa pengorbanan yang aku la

  • Racun Pernikahan: Ciumanku membuat SANG CEO Tunduk   84. STRAWBERRY YANG MANIS

    Sementara itu, Athena duduk di samping Hans dan menggenggam tangannya. Sedangkan Max tampak duduk santai di sofa tak jauh dari mereka, pria itu menatap Athena dengan seksama.Memang ada perasaan aneh menelusup dalam hatinya, rasa yang tak pernah ada sebelumnya tapi kini perlahan memunculkan bunga dalam hatinya. Hal yang tak terduga, dan ia pun masih ragu dengan apa yang ia rasakan kini.“Kenapa kau kemari? Bukankah kau masih harus di rumah sakit? Apa kau sudah sembuh?” tanya Athena beruntun.Max tersenyum tipis, dan menyentuh hidung mancung Athena. “Kau sungguh cerewet melebihi Elio, aku sudah baik-baik saja. Ini hanya luka kecil saja.”“Kau yakin?” Athena tampak ragu saat menatap Max.“Kalau kau tidak percaya, kau bisa periksa sendiri tubuhku,” ujar Max hendak membuka pakaiannya.Athena menahan Max, “apa yang kau lakukan?”“Membuatmu percaya kalau aku sudah baik-baik saja,” ujar Max tampak biasa.“Baiklah aku percaya, sekarang jangan lepaskan bajumu,” minta Athena.Max terke

  • Racun Pernikahan: Ciumanku membuat SANG CEO Tunduk   83. ANCAMAN YANG MENYESAKKAN

    Celine mundur beberapa langkah ketika sosok yang baru saja masuk membuat udara di ruangan itu seolah membeku. Napasnya tercekat, matanya membesar.“M-Ma–Max?” suaranya bergetar. “Kau di sini? Bukankah kau-”Max berjalan masuk perlahan, langkahnya berat namun mantap. Sorot matanya dingin menusuk, tak ada sedikit pun kelembutan di dalamnya. “Memang seharusnya aku ada di mana, Celine?” suaranya datar, tapi tekanan dalam nada itu cukup membuat siapa pun merasa tercekik.Tangan Celine yang tadi mencengkeram rambut Athena langsung terlepas. Athena terjatuh ke lantai, memegangi pipinya yang memerah. Max segera menghampirinya tanpa mengalihkan pandangan dari Celine. Ia berlutut dan membantu Athena bangkit, suaranya melunak hanya untuk sesaat.“Kau baik-baik saja?” tanyanya, menatap wajah Athena yang tampak pucat.Athena mengangguk pelan, berusaha tersenyum meski tubuhnya masih gemetar. “Mereka baik-baik saja,” jawabnya cepat, nada tenangnya seperti menahan sesuatu karena ia tahu siapa se

  • Racun Pernikahan: Ciumanku membuat SANG CEO Tunduk   82. MENGGALI KUBURMU SENDIRI

    Beberapa menit yang terasa seperti jam berlalu. Akhirnya, anak buah Celine melumpuhkan penjaga di depan. Mereka tetap keras kepala, dan terpaksa Celine melakukan hal kejam pada mereka. Di dalam kamar, alat-alat medis berdengung pelan. Hans terbaring di ranjang, wajahnya pucat tertutup selimut, mesin pemantau berdetak monoton. Begitu pintu terbuka, Celine melangkah cepat, senyum sinisnya terkembang saat melihat Hans. “Astaga, lihatlah. Si tua Harrington masih bernapas. Betapa mengharukannya, harusnya dia sudah berada di liang kubur menyusul istrinya,” katanya dengan nada palsu. Ia berjalan mendekat, menatap wajah Hans seperti menilai sebuah trofi.Athena yang baru datang langsung bergegas begitu melihat penjaga di depan kamar babak belur, napasnya tersengal saat sampai. “Kenapa kau di sini? Jangan ganggu papaku!” suaranya pecah, setengah memohon, setengah berteriak. Ia meraih tangan Hans, menekannya lembut.Celine mencondongkan badan, menatap tajam ke arah Athena. “Athena,” suara

  • Racun Pernikahan: Ciumanku membuat SANG CEO Tunduk   81. SEMAKIN TIDAK TAHU DIRI

    Athena berdiri bersandar di dinding dekat pintu ruang rawat, menatap layar ponselnya dengan tenang. Wajahnya sama sekali tidak menunjukkan kegelisahan, bahkan terlihat santai seolah tidak terjadi apa-apa di dalam sana. Pintu ruang rawat terbuka keras. Celine keluar dengan wajah merah padam, matanya masih memerah karena amarah yang belum reda. Ia berhenti sejenak saat melihat Athena di depannya, wanita yang paling ingin ia bunuh saat ini. Aroma antiseptik bercampur wangi parfum mahal mengisi udara di antara mereka, dua perempuan yang saling menatap tanpa kata, namun tensi di udara cukup untuk membuat perawat yang lewat segera menunduk dan mempercepat langkah. Akhirnya Athena tersenyum tipis, nada suaranya lembut namun penuh sindiran. “Oh, Celine, akhirnya kau pulang juga,” sapanya santai, menatap Celine dengan tatapan ringan seolah pertemuan ini hanya kebetulan biasa. Celine memutar tubuhnya menghadap Athena sepenuhnya, suaranya tajam seperti pisau. “Kau semakin tidak

Higit pang Kabanata
Galugarin at basahin ang magagandang nobela
Libreng basahin ang magagandang nobela sa GoodNovel app. I-download ang mga librong gusto mo at basahin kahit saan at anumang oras.
Libreng basahin ang mga aklat sa app
I-scan ang code para mabasa sa App
DMCA.com Protection Status