Share

Bab 10. Kegelisahan Henry

Henry kembali menelepon asistennya. "Willy, tolong tangani rapat sore ini. Aku mau pulang, kepalaku pusing."

"Baiklah, Bos," jawab Wiliam, "kalau begitu saya antar Anda pulang dulu." William melirik jam tangan di pergelangan tangannya. "Masih ada waktu dua jam sebelum rapat."

"Baiklah. Aku juga takut menyakiti orang lagi jika aku menyetir." Henry menutup telepon dan bersandar sambil memutar kursinya.

Dalam waktu kurang dari dua menit, William sudah berada di ruangan Henry karena ruang kerja mereka berada di lantai yang sama.

William berdiri di depan meja bosnya. "Mari, Bos."

Henry bangkit dan melangkah keluar kantor terlebih dahulu.

William mengikuti langkah panjang Bosnya sambil bergumam dalam hati. 'Bos pasti sedang memikirkan Alana dan Amanda. Meskipun dia ayah kandung Alana, pasti ada ikatan di antara mereka.

"Apakah Anda ingin bertemu Alana terlebih dahulu, Bos?" tanya William sambil membukakan pintu untuk Bosnya.

"Sebenarnya, aku ingin menemuinya, tapi Sonya marah kepadak
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP
Komen (1)
goodnovel comment avatar
Sri Wahyuni
lanjut....
LIHAT SEMUA KOMENTAR

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status