Share

Elegi Cinta

Rafa akhirnya pergi mencari air minum untuk Mazaya yang tengah megap-megap sambil mengipasi lidahnya yang terjulur, air matanya mengalir. Ia benar-benar tidak menyangka gadis itu tidak bisa makan makanan pedas. Setelah mendapatkan air minum, ia segera menyerahkan pada Mazaya dan membukakan penutupnya.

"Sorry, gue nggak tau kalo lo nggak makan pedes, gue pikir tadi sama pentolnya." Rafa memasak wajah iba. Rafa mengusap air mata di pipi Mazaya yang terus mengalir karena kepedasan.

"Udah, nggak apa-apa kok, ntar juga ilang. Thanks nyariin gue air," ucapnya sambil tersenyum -berusaha tersenyum lebih tepatnya-.

"Beneran lo nggak apa-apa? Kalo mau bales ke gue nggak apa-apa kok, asal lo jangan marah." Rafa memegang kedua pipi Mazaya dan menghadapkannya ke wajahnya agar mata mereka saling tatap.

"Apaan sih, nggak apa-apa, Raf. Swear!" Mazaya mengacungkan jari telunjuk dan jari tengahnya sambil ters

Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status