Share

Bab 42

Ahmad terbaring tak sadarkan diri di tengah-tengah kebun jagung. Beruntung saat itu, hari sudah mulai terang. Para warga yang sering melalui jalan itu untuk pergi ke ladang atau kebunnya, tidak sengaja menemukan Ahmad.

 'Mayat... Mayat... Tolong ada mayat!'

 Satu teriakan dari seorang warga membuat warga yang lainnya datang ke tengah-tengah kebun jagung.

 "Di mana mayatnya No?" tanya salah seorang warga.

 "Itu mayatnya Pak! Sepertinya mati dibunuh," sahut Nono-- warga yang pertama kali menemukan Ahmad.

 Melihat kerumunan di kebun jagung, empat orang saudara Harto lekas mendekat.

 "Ada apa ramai-ramai Pak?" tanya Marto, menanyai salah seorang warga.

 "Itu ada mayat pak Marto!"

 Mendengar mayat, keempat saudara Harto saling berpandangan, dengan wajah yang menegang.

 'Ahmad!'  pekik mereka bersamaan, kemudian berlari menerobos  kerumunan.

 "Perm
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status