Share

Amar Kecewa

Sementara di ambang pintu, terlihat Amar dengan sorot mata marah dan kecewa melihat Adrian dan Aruna sedang bercumbu mesra di atas sofa.

Ciuman Adrian yang turun pada payudara Aruna, serta mata Aruna yang terpejam dan desahan yang keluar dari mulut Aruna, yang menikmati setiap sentuhan Adrian pada tubuhnya.

Membuat Amar menggertakan giginya, tanganya mengepal kuat hingga urat-uratnya keluar, matanya menyala menahan marah.

"Tak menyangka Aruna akan melakukan ini terhadap ku, padahal aku hanya pergi beberapa hari! pantas sebelum aku pergi, aku sangat ragu meninggalkan Aruna sendirian, ternyata ini jawaban atas keraguan ku kemarin," batin Amar.

"Aruna," teriak Amar sambil berjalan ke arah mereka berdua dan memisahkan mereka secara paksa.

Pupil mata Aruna melebar saat melihat Amar kini berdiri di hadapanya dengan wajah yang memerah, ia menggigit bibir bawahnya dan langsung berdiri sambil mengancingi pakainya yang sudah terbuka karena ulah Adrian.

"A Amar aku bisa jelasin," ucapku gelagapa
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status