Share

Baikan

Aku termenung, pandangaku kosong ke depan, setelah menangis beberapa jam yang lalu posisiku masih belum berubah, masih duduk di lantai dengan kening yang masih terluka dan darahnya yang mengering.

Padahal hari sudah malam, keadaan sekitarku gelap karena lampu yang belum ku nyalakan, hanya cahaya bulan dan televisi yang menerangi, rasanya tak ada gairah untuk hidup, bahkan untuk bangun pun rasanya malas.

Mata ku sembab, hidupku memerah di ujungnya, rambutku acak-acakan, keadaan ku saat ini benar-benar sangat kacau,

Aku berdiri dengan tertatih-tatih, menutup pintu dan menyalakan lampu luar dan ruang tamu, sementara ruangan lain tak ku nyalakan, aku berjalan mendekat ke arah televisi mencari buku yang tadi Adrian lempar.

Tapi buku itu tak ada di tempatnya seperti terakhir kali aku lihat, aku mengehela nafas lelah, " pasti di ambil oleh Adrian," pikirku.

Entah apa isi dari buku itu sehingga Mbok Ayu dan Adrian mengambilnya dariku, apa yang tengah mereka sembunyikan sebenarnya.

Tubuhku lem
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status