Share

Bab 16

"Nur, Felicia tadi menjerit setiap kali buang air kecil. Katanya sakit sekali."

Tulangku ikut ngilu mendengarnya. Pasti organ anak itu telah robek. Jadi terasa sakit tiap kali terkena air seni yang hangat. Aku juga merasakan itu saat malam pertama dulu. Anak itu masih sangat kecil. Pasti sakitnya luar biasa. Untung ia masih terlihat baik-baik saja. 

"Dari mana Ibu tahu kalau dia buang air kecil?"

"Dia yang bilang padaku."

"Apa dia keluar rumah hari ini, Bu?"

"Dia tak mau keluar kamar. Kecuali untuk ke kamar mandi."

"Syukurlah. Aku takut anak itu pergi lagi dan menjadi korban pelecehan di luar sana."

Sebenarnya aku khawatir bila anak itu terus di sini. Tetangga pasti heran melihatnya. Wajahnya berbeda dengan kami. Badan kami pendek-pendek dan pesek, sedangkan ia mancung dan ruas tulangnya panjang. Dasar anak orang kaya. Andai gizi anakku tercukupi, pasti Ferdy dan Teddy bisa tinggi juga. 

"Nona, Ibu saya bilang, kau me

Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status