Share

16. Perintah Dari Atasan

Keesokan paginya, Azka dan Aris terlihat sudah menikmati sarapan bersama. Reva tidak bergabung lantaran masih tidur. Azka sengaja tidak membangunkannya agar Reva bisa beristirahat secara maksimal demi pemulihan.

“Kak Azka?”

Perhatian Azka beralih pada Aris. Dia baru saja meletakkan cangkir kopinya, lalu menatap ngeri pada menu sarapan sang adik yang melebihi porsinya. Azka geleng-geleng kepala melihat kegemaran Aris dalam urusan makanan.

“Ada apa?” Azka fokus kembali pada iPad-nya.

“Ini soal Kak Reva.” Aris melirik kamar Reva sejenak. Raut wajahnya tampak serius. “Apa kamu akan tetap mempekerjakan dia sebagai office girl?”

Alis Azka bertautan. “Kenapa kamu bertanya seperti itu?”

“Bukan apa-apa.” Aris tersenyum tipis. “Aku hanya khawatir kejadian kemarin terulang dan kembali menimpa Kak Reva. Lebih baik dia berhenti bekerja di perusahaan, Kak.”

Melihat ekspresi Aris, Azka tahu bahwa adiknya mengkhawatirkan keselamatan Reva.

Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status