Share

Bab 25 Keterlaluan Kamu, Mas!

"Tolong jawab pertanyaanku, Mbak?"

"Sudah pasti iya, Nona. Kemana lagi jika bukan dijual?"

Kaki ini rasanya tak kuat lagi menopang tubuh yang mulai lemas, aku terduduk bersimpuh dilantai dengan bergelimang air mata. Rasanya aku tak percaya dengan ucapan Mbak Wati barusan.

Tidak! Tidak! Anakku tidak boleh dijual!

Jari jemariku mengepal erat. "Keterlaluan kamu, Mas. Lihat saja, suatu saat nanti aku akan membunuhmu! Lihat saja, aku akan membuat kalian menyesal dengan perbuatan yang sudah kalian lakukan!" ucapku penuh amarah.

"Sabar. Bukan hanya Nona, tetapi kedua anak saya juga sudah menjadi korban kejahatan mereka. Dan saya harap yang ketiga ini bisa selamat," ucap Mbak Wati memelukku.

Dunia rasanya hancur dan langit terasa runtuh. Anakku, darah dagingku dijual oleh ayahnya sendiri. Apa laki-laki itu pantas dipanggil seorang ayah?

Dengan nafas yang masih terasa sesak, akupun berdiri lalu berjalan ke arah kursi di meja makan. Duduk disana dengan hati yang tak karuan.

"Ayo, kita harus me
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status