Share

Bab 205 Perampok

Aku pun ikut memasukkan uang dan beberapa barang berhargaku dan Kevin ke dalam tas perampok itu.

"Ambil ini, tapi lepaskan kakakku!" tegasku sambil melemparkan tas itu ke atas kasur.

"Bagus, awas kalau kalian berani menyerang, akan aku tembak!" tegas orang itu.

Ia berjalan mengendap menuju kasur sambil menodongkan senjata ke arah kami semua, saat tubuhnya membungkuk karena ingin meraih tas dan saat itulah Kevin menendang punggungnya.

"Aaarghh!" Ia mengerang lalu berbalik badan.

Kukira ia akan menyerang Kevin tapi ternyata ia malah menyerang Mbak Wati karena saat perampok itu lengah ia mengambil tas itu.

"Sarah, ambil ini!" teriak Mbak Wati sambil melemparkan tas itu ke arahku.

Namun, Mbak Wati kembali disandera dengan pistol yang mengarah ke kepalanya.

"Jangan sakiti dia!" teriak Kak Dimas dengan suara lantang.

"Kalau tidak mau dia kusakiti, cepat serahkan tas itu padaku kalau tidak dia akan mati sekarang!" tegas perampok itu.

Berani sekali orang ini, mencoba merampok di rumah polisi
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status