Share

Menjadi guru dadakan.

Auteur: berymatcha_
last update Dernière mise à jour: 2022-11-04 21:17:10
Selamat membaca~

-

Asya tersenyum ke arah para murid yang baru ia temui hari ini. Kata Adrian, hari ini ia bisa langsung mengajar dan bertemu dengan para murid. Sebelum memasuki ruangan, Asya menarik napasnya dalam-dalam. Ia berusaha meniatkan langkahnya untuk bisa dekat dan mengajari mereka moral yang baik dalam bersosialisasi di lingkungan.

“Halo adik-adik, selamat pagi. Apa kabar semuanya?” ujar Adrian bertanya pada lima belas murid yang duduk di kelas tiga sekolah dasar itu.

“Baik pak Rian.” Jawab mereka dengan serempak.

“Hari ini Bapak Rian ajak guru baru yang cantik untuk mengajar kalian. Namaya Ibu Asya, coba disapa dulu Ibunya,” perintah Adrian dengan nada dan suara yang lembut layaknya sedang berbicara dengan anak kecil.

“Halo bu Asya.” Sapa mereka dengan semangat.

“Halo adik-adik. Selamat pagi. Nama Ibu Ashalina El Carissa, kalian bisa panggil Ibu Acha.” Jelas Asya dengan nada dan suara yang sama lembutnya dengan Adrian.

Untuk mendekatkan hubungan antara A
Continuez à lire ce livre gratuitement
Scanner le code pour télécharger l'application
Chapitre verrouillé

Latest chapter

  • Rahasia di Balik Duda Arogan   Selisih

    Asya duduk termenung di ruang khusus pengajar yang ada di Rumah Bangsa. Di sana tidak banyak orang, hanya ada Adrian, Vania dan Sendi yang sedang menilai hasil kerja para muridnya hari ini.“Cha nanti ikut rapat ya?” ajak Sendi ditengah kesibukannya pada selebaran kertas dihadapannya.“Rapat apa Mbak?” tanya Asya bingung.“Kamu gak lihat grup pengajar?” tanya Sendi yang langsung mendapatkan gelengan kepala dari Asya.“Mana sempat Mbak, dia kan sibuk orangnya.” Intrupsi Vania tanpa menatap orang yang sedang disindirnya.“Iya, maaf gue belum sempat buka grup semalam. Tapi gue bakal ikut kok Mbak.” Balas Asya yang paham akan arah sindiran Vania. Adrian menatap Sendi seolah sedang memberikan perintah padanya untuk segera dapat dilakukan. Melihat sorot nyalang itu, Sendi lantas mengangguk dan bangkit dari kursinya untuk mendekat ke arah Vania.“Ikut gue beli makan siang yuk, sambil nunggu Mas Dafid selesai ngajar.” Ajak Sendi dengan menatap Vania yang masih tertunduk kes

  • Rahasia di Balik Duda Arogan   Pers Conference

    Seperti yang diinginkan oleh Wira, dengan berat hati Angkasa datang ke acara Ressa Company untuk membahagiakan hati mungil Wira sebagai Ayah kandungnya. Meskipun Angkasa sangat keras kepala, dia masih menghargai Wira sebagai orang yang telah berjasa untuk hidupnya. Semua media berkumpul untuk hari bahagia dari Ressa Company. Tampilan Angkasa yang terbalut dengan tuxedo hitam dan celananya nampak membuatnya terlihat sangat berwibawa dan memancarkan aura alpha dominan yang sangat ditakuti oleh orang yang melihatnya.“Angkasa, saya yakin kamu akan datang hari ini.” Ujar Aditomo dengan merangkul bahu Angkasa erat. Senyum Aditomo merekah hingga membuat teman media senang karena bisa mengabadikan gambar apik untuk serentetan momen langkah kedua orang penting di perusahaan terbesar se Indonesia ini.“Apa hubungan antara Pak Aditomo dengan Pak Angkasa?” tanya seorang reporter yang sedang bertugas saat itu disela sesi pertemuan hangat Aditomo dan Angka

  • Rahasia di Balik Duda Arogan   Mana Mama?

    Selamat membaca~- Angkasa meregangkan dasi yang sudah mencekat lehernya seharian ini. Hari ini sangat melelahkan untuknya. Bahkan jauh terasa lebih berat dari yang biasanya telah dia jalankan. Angkasa melangkahkan kakinya menuju ruang keluarga untuk melihat kondisi Jef yang bahkan tidak mau lagi untuk berbicara dengannya.“Astaga.” Angkasa terkejut karena keberadaan Jefrey yang sedang duduk sendirian di tengah redupnya ruang keluarga. Jef duduk tepat di tempat biasanya Asya gunakan untuk istirahat sambil menonton televisi saat memiliki waktu senggang. Sorot mata Jef menangkap mata Angkasa yang masih terkejut akan keberadaannya yang tidak terduga. “Kamu kenapa di situ Jefrey?” tanya Angkasa.“Jef tidak mau tidur Pak. Jef sengaja menunggu Bapak pulang,” Angkasa mengarahkan pandangannya ke arah dapur di mana ada Tari yang kini datang dengan membawa secangkir kopi. Tari meletakkan kopi pesanan Angkasa yang se

  • Rahasia di Balik Duda Arogan   Kembali atau tidak?

    Selamat membaca~ - Asya termenung dalam kamar kosnya. Materi untuk mengajar besok, sudah dia siapkan sejak sore. Malam ini harinya terasa sepi, tidak ada lagi pekerjaan yang harus dia selesaikan. Waktunya terbuang sia-sia hanya untuk memandangi palfon kamar yang berwarna putih. Pintu kamar Asya di ketuk, dia bangkit dengan badan yang lunglai dan tak berdaya. Dia sungguh malas untuk menerima tamu malam ini. Asya membuka pintu dengan terpaksa karena dia tahu siapa yang datang saat ini. “Surprise!” ujar Sila dengan membawa banyak tentengan kresek yang berisi makanan. Tanpa menunggu di suruh untuk masuk, Sila melangkahkan kakinya dan duduk di lantai yang sudah dilapisi karpet berbulu berwana abu-abu. Asya hanya pasrah dan segera menutup pintu kamarnya. “Banyak banget makanannya? Tanggal gajian kamu masih lama kan?” tanya Asya yang bingung dengan sikap Sila saat ini. “Kita hari ini akan merayakan pesta atas kamu yang sudah pensiun jagain Jef.”

  • Rahasia di Balik Duda Arogan   Syarat untuk Aneska.

    Selamat membaca~ - Adrian duduk di bangku tukang siomay langganannya bersama Asya. Asya tidak mengira jika Adrian akan mengajaknya ke sini untuk makan siang bersama. Suasana canggung melanda mereka berdua. Asya bingung hendak memulai percakapan dari mana. “Kamu gak bilang kalau udah punya calon suami,” ujar Adrian membuka percakapan yang berhasil membuat Asya terkejut. “Hah? Kata siapa?” tanya tanya Asya. “Waktu itu, ada suara cowok yang angkat telepon kamu. Dia bilangnya kamu izin soalnya ada acara sama calon suami.” jelas Adrian. Asya diam. Dia berusaha untuk mengingat siapa saja yang sudah meminjam ponselnya akhir-akhir ini. Pikiran Asya tertuju pada hari setelah Angkasa sakit. Asya menghela napas, terlihat dia sangat frustasi saat ini karena ulah Angkasa yang sangat ceroboh. “Bukan, Mas. Dia bukan calon suamiku.” ujar Asya. “Lalu dia siapa? Kenapa bisa ada sama kamu di pagi hari?” tanya Adrian dengan menatap dalam Asya untuk mencari jawaban jujur yang ke

  • Rahasia di Balik Duda Arogan   Vania Cemburu

    Selamat membaca~ - Suasana kantor Sandhaya Sea Company pagi ini tampak tentram. Seluruh pegawai bekerja sesuai dengan pekerjaan setiap divisi. Bagian paling sibuk setelah melakukan launching produk adalah Departemen Produksi, karena mereka harus selalu siap siaga di gudang dan kantor untuk memantau pekerjaan agar hasil yang di cetak maksimal. “Jangan lupa untuk mengawasi setiap pekerja agar bahan yang sudah rusak tidak ikut di produksi.” tegas Galih kepada anggotanya yang saat ini ikut survey lokasi di gudang. “Siap.” Semuanya berpencar untuk menjalankan tugas yang sudah diberikan oleh Galih kepada setiap kepala anggota. Bagian produksi kantor dan produksi gudang berbeda. Produksi kantor berfokus kepada untuk perencanaan bahan, alat, model, dan yang berhubungan dengan memproduksi sebuah bahan. Sedangkan bagian produksi gudang, merekalah yang akan memproduksi sebuah barang sesuai dengan ketentuan yang telah diberikan oleh Ketua Divisi Produksi. Sila berkeli

Plus de chapitres
Découvrez et lisez de bons romans gratuitement
Accédez gratuitement à un grand nombre de bons romans sur GoodNovel. Téléchargez les livres que vous aimez et lisez où et quand vous voulez.
Lisez des livres gratuitement sur l'APP
Scanner le code pour lire sur l'application
DMCA.com Protection Status