Home / Romansa / Rahasia di Ranjang Malam Pertama / 15 | Keberanian yang Impulsif

Share

15 | Keberanian yang Impulsif

Author: Lolly
last update Huling Na-update: 2025-08-07 23:12:12

Garda tidak melihat Daisha yang biasanya keluar kamar subuh-subuh, lalu masak. Sudah tiga hari ini wanita itu hanya kelihatan di sore hari saja.

Tak mau menunjukkan kepedulian, Garda pun langsung melenggang dengan urusannya. Biasanya juga begini, tak pernah ada pamit atau izin-izinan.

Garda hanya ingin Daisha mendapatkan titik nyerahnya, lalu jujur dan tidak ada rahasia-rahasiaan lagi, sekali pun Garda akan membicarakannya kepada Papa Genta.

Jika memang dilecehkan, bukankah sudah sepatutnya ditindak?

Dan di sini, Daisha menatap ke luar jendela dengan pandangan kosong. Pikirannya penuh sejak pertemuan dengan Ilias lagi.

Salah satu hal yang membuat Daisha tak mau pulang ke kota kelahiran, yang justru memilih mencari kota lain saat melarikan diri dari tanah rantau penuh sejarah kelam, yaitu keberadaan Ilias.

Daisha sebisa-bisa menjauh. Sebisa-bisa mengubur kepahitan. Niat awal juga Daisha tak mau menikah, tetapi ... Garda membuatnya berubah. Sayang, Daisha memilih jalan yang salah.

Lal
Patuloy na basahin ang aklat na ito nang libre
I-scan ang code upang i-download ang App
Locked Chapter
Mga Comments (8)
goodnovel comment avatar
pangestusamarawija
Daisha... sudah yaa sudah...
goodnovel comment avatar
L_54n954
seorang anak paling takut Jujur pd orang tua,, dgn banyak alasan. ketika mreka masih kecil mreka takut di marahi jika Jujur ketika trjadi sesuatu.. ketika mreka dewasa mreka takut untuk Jujur saat hal2 buruk menimpa mereka akan melukai hati ortu trlalu dalam...
goodnovel comment avatar
Kinkin Sukini
ais bener2 korban yg trauma dan gk bs bercerita ke siapapun... harusnya kamu bantu/tolong dia bangkit dr traumanya...
Tignan lahat ng Komento

Pinakabagong kabanata

  • Rahasia di Ranjang Malam Pertama   17 | Sadar Telah Memelihara Sampah

    Garda marah. Apa yang Daisha lakukan memang lancang. Namun, bukankah biasanya dimaklumi jika itu perbuatan istri sah?Mengambil nomor ponsel wanita lain di ponsel suami, lalu menemui si wanita di belakang sang lelaki. Hanya saja ... kondisi Daisha sebagai istri tidak semulia itu.Dia menjadi akar masalah dalam rumah tangganya. Menjadi duri yang mencabik perasaan suaminya. Dan menjadi sulit untuk bisa menganggap benar apa pun yang Daisha lakukan dalam pernikahan ini.Sekali pun ... meminta bercerai.Kemarin. Garda bilang, "Ayla itu masih SD, badannya aja yang bongsor karena orang tuanya tinggi-tinggi, asal kamu tahu."Daisha tak lantas percaya atas sosok Ayla yang sudah dilihatnya secara nyata, rasanya lebih cocok jadi anak SMA paling minimal."Kelas enam," imbuh Garda.Belum lagi soal obrolan sayangan-sayangannya. Bukankah tidak mudah untuk terasa masuk akal? Pikir Daisha begini.Makanya dia bilang, "Kakak nggak perlu sebegitunya." Daisha menimpali dengan sebisa-bisa agar tidak menyi

  • Rahasia di Ranjang Malam Pertama   16 | Talak

    [Abang, istrinya chat aku. Ngasih kontak aku ke beliaukah? Btw, ngajak ketemu.] Baru Garda baca detik ini setelan hari pertama mengajar di rumah Leona. Ya, Garda punya murid sekarang. Sementara itu, beberapa saat lalu. Di sebuah kafe yang Daisha tentukan, dia mengajak bertemu seorang Ayla. Itu selingkuhan Garda yang Daisha yakini. Tidak tahu mau apa di pertemuan ini, tetapi nasi sudah menjadi bubur, pesan itu sudah Daisha kirim dan Ayla baca, bahkan bersedia datang. Untuk apa, sih, Ais? Begitu suara batin Daisha berkumandang. Dia sendiri bingung. Oh, untuk mempersatukan mereka lebih cepat daripada mereka menjalani diam-diam? Berisik sekali kepala Daisha tentang apa yang telah dilakukannya. Ini sebuah tindakan paling impulsif yang Daisha sendiri bingung mau mempertanggungjawabkannya bagaimana, selain meneruskan apa yang sudah dicipta. Daisha menggenggan gelas latte-nya. Dia sesap sesekali sambil melihat-lihat galeri ponsel. Ada foto pernikahan yang kala Daisha pandang membuat n

  • Rahasia di Ranjang Malam Pertama   15 | Keberanian yang Impulsif

    Garda tidak melihat Daisha yang biasanya keluar kamar subuh-subuh, lalu masak. Sudah tiga hari ini wanita itu hanya kelihatan di sore hari saja.Tak mau menunjukkan kepedulian, Garda pun langsung melenggang dengan urusannya. Biasanya juga begini, tak pernah ada pamit atau izin-izinan.Garda hanya ingin Daisha mendapatkan titik nyerahnya, lalu jujur dan tidak ada rahasia-rahasiaan lagi, sekali pun Garda akan membicarakannya kepada Papa Genta. Jika memang dilecehkan, bukankah sudah sepatutnya ditindak? Dan di sini, Daisha menatap ke luar jendela dengan pandangan kosong. Pikirannya penuh sejak pertemuan dengan Ilias lagi.Salah satu hal yang membuat Daisha tak mau pulang ke kota kelahiran, yang justru memilih mencari kota lain saat melarikan diri dari tanah rantau penuh sejarah kelam, yaitu keberadaan Ilias.Daisha sebisa-bisa menjauh. Sebisa-bisa mengubur kepahitan. Niat awal juga Daisha tak mau menikah, tetapi ... Garda membuatnya berubah. Sayang, Daisha memilih jalan yang salah.Lal

  • Rahasia di Ranjang Malam Pertama   14 | Kembali Bertemu

    "Denger, ya. Nggak akan ada yang percaya, bahkan orang tua kamu sekali pun, karena aku yang bakal bikin semuanya jadi begitu." "Yang ada nanti orang tua kamu kehilangan muka, kehilangan citra baiknya, terus dikerubut rasa malu sampe buat nunjukin wajah ke pintu umum aja gak berani." "Di luaran sana orang-orang yang nggak kenal kamu sekali pun akan lihat gimana sosokmu yang telanjang ini, apalagi yang tahu siapa kamu." "Dan anak-anak yatim yang mengagumimu, anak-anak polos yang sampai punya impian pengin jadi kayak Kakak Ais ini, orang-orang rapuh yang kamu kuatkan, bayangin dulu aja gimana kecewanya mereka." "Dampaknya." "Bayangin." "Bahwa ... oh, percuma pake hijab juga. Percuma nutup aurat juga. Kak Ais yang begitu aja ternyata 'begini.'" "Dan mereka akan berpikir, belum tentu orang baik itu baik. Buat apa jadi orang yang tampilannya sebagus Kakak Ais, yang citranya se-MasyaAllah dia, tapi ternyata ... busuk." "Terus berpikir, okelah, mending yang keliatannya nakal s

  • Rahasia di Ranjang Malam Pertama   13 | Kecupan Hangat

    "Pas banget, Mama juga lagi kangen sama kalian. Baru aja bilang sama papa, gimana kalo besok main ke rumah Ais. Ya, Pa, ya?" ucap mama seraya melirik papa. Pun, menyambut anak-menantunya. "Iya, nih. Eh, tahu-tahu nyetrum ke Garda. Nelepon Papa sama mama ada di rumah apa nggak. Bisa gitu, ya?" Papa terkekeh. Daisha mencium tangan orang tuanya seperti yang Garda lakukan. Yang membedakan, senyum Daisha bahkan kaku. "Eh, tangan Ais dingin banget. Lagi sakit, Nak?" tanya mama. Masih sambil menjabat tangan putrinya. "Lho, pucet juga mukanya. Sakit, Sayang?" Kening Daisha sampai disentuh, mengukur suhu tubuh. Mama tampak begitu khawatir. Sontak, Daisha menggeleng. "Di mobil AC-nya dingin, masih kebawa-bawa sampe sini kayaknya, Ma." "Beneran?" Mama Nuni tampak tidak percaya. "Papa telepon dokter dulu." "Eh, nggak usah, Pa. Ais nggak pa-pa, beneran." "Di rumah," celetuk Garda. Dan sepertinya saat-saat sang suami buka mulut, Daisha selalu dirundung takut. Jantungnya berdebar kencang. "

  • Rahasia di Ranjang Malam Pertama   12 | Tak Teryakinkan

    "Kalo sampe ada cewek lain ...." Daisha berucap di detik Garda masuk rumah. Sontak membuat langkah lelaki itu berhenti dan memandangnya yang duduk di sofa ruang tamu. Sejak tadi Daisha menunggu. Dari saat matahari masih bertugas sampai bumi disinari rembulan."Apa? Cerai?"Datar nada suara Garda, tetapi Daisha berasa dicemooh. Mungkin karena ekspresi suaminya di setelah mengatakan dua kata itu."Tolong jangan terlalu terang-terangan." Lirih Daisha lantunkan, sebab ada perih di dalam dada yang tak kuasa dia tepikan. Ini yang hendak Daisha utarakan.Walaupun sebenarnya ... bukan.Daisha tak sanggup bilang cerai, meski kata pisah sempat menggentayangi pikiran."Tolong jangan sampai ketahuan, Kak." Justru ini yang dia utarakan, dengan sisa-sisa ketahanan. Tak mau ada air mata yang membersamai ucapannya.Tampak di sana, sepertinya Garda mendengkus tak habis pikir. Apalagi saat Daisha rampungkan, "Khususnya sama papa dan mamaku, jangan sampai mereka tahu."Tatapan Daisha dan Garda bertemu.

Higit pang Kabanata
Galugarin at basahin ang magagandang nobela
Libreng basahin ang magagandang nobela sa GoodNovel app. I-download ang mga librong gusto mo at basahin kahit saan at anumang oras.
Libreng basahin ang mga aklat sa app
I-scan ang code para mabasa sa App
DMCA.com Protection Status