Beranda / Rumah Tangga / Rahasia di Ruang Kerja Suamiku / Main Belakang, Harta Melayang

Share

Main Belakang, Harta Melayang

Penulis: Azalea
last update Terakhir Diperbarui: 2024-04-22 10:58:50

“Pengantin baru, mukanya seger amat.”

“Iya dong, sekarang udah ada yang kelonin. Jadi nggak ada yang namanya malam-malam kesepian apalagi kedinginan.”

Wajah Aura langsung merah padam.

“Aku jadi pengen nikah juga,” katanya dengan tawa kaku.

“Perlu aku cariin, Ra. Kayaknya banyak deh temennya Mas Arga yang masih jomblo, pasti dia maulah sama cewek cantik kayak kamu.” Aku menahan mual mengatakan itu. Rasanya ingin sekali memakinya tepat di depan mukanya.

Sudah satu minggu setelah kutahu hubungan Mas Arga dan juga Aura. Dua-duanya gatal jadi mudah untuk bersatu.

Untungnya Mas Arga belakangan ini dibuat sibuk dengan semua pekerjaannya, pulang ke rumah dia langsung tidur, tidak minta aneh-aneh apalagi aku sudah selesai haid. Aku harus cari alasan apalagi kalau nanti di meminta haknya.

Hari ini sengaja aku mengajak Karina dan Aura datang ke rumah, rumah Mas Arga lebih tepatnya. Aku tidak akan langsung membongkar semuanya, aku mau main aman dan pelan-pelan agar nantinya menjadi kejutan yang t
Lanjutkan membaca buku ini secara gratis
Pindai kode untuk mengunduh Aplikasi
Bab Terkunci
Komen (1)
goodnovel comment avatar
Tari Emawan
intriknya jngn dibanyakin, thor. bikin pembaca ga bahagia. tq
LIHAT SEMUA KOMENTAR

Bab terbaru

  • Rahasia di Ruang Kerja Suamiku   S2 - Hati Beku Meleleh

    "Enak?" Yuna tersenyum melihat suaminya menghabiskan semangkuk mi instan ditambah satu piring nasi."Enak, Dek. Makasih ya.""Lain kali kalau Mas mau makan apapun bilang aja.""Nggak usah, Dek. Semoga aja besok udah bisa makan apapun lagi.""Oh ya, Mas. Aku hamil tau." Yuna memberitahu dengan santainya, bahkan tidak seperti istri lain yang memberikan kabar bahagia itu pada suaminya.Afnan terbelalak. "Kamu … hamil?"Yuna mengangguk pasti. "Iya. Kamu nggak seneng, Mas?" Ia masih memperhatikan raut wajah Afnan.Lelaki itu tampak kaget makanya diam membeku. Detik berikutnya malah berhambur memeluk sang istri seraya berulang kali mengucap syukur. Matanya sampai berkaca-kaca saking bahagianya.Rasanya tentu saja berbeda saat ia mendengar Yuna hamil anak pertama mereka. Saat itu keduanya belum menerima pernikahan yang ada. Berbeda dengan sekarang yang sudah saling mencinta meski tidak diungkap dengan kata."Mas seneng banget, sayang. Makasih ya."Berubahnya panggilan Afnan yang tiba-tiba be

  • Rahasia di Ruang Kerja Suamiku   S2 - Saat Suami Ngidam

    “Ma, kenapa aku hamil lagi sih.” Pundak Yuna lemas.“Loh, kok tanya Mama sih? Takdirnya memang begini, harus kamu syukuri.”“Tapi Kia masih kecil, Ma. Kalau aku hamil lagi, siapa yang jagain Kia.”Hana terkekeh geli. “Kamu itu hamil, Yuna. Bukan sakit.”“Ya ... tetap aja, Ma.”Memang berat bagi Yuna, di usia muda ia sudah akan memiliki dua orang anak. Bahkan anak pertamanya saja belum genap satu tahun, sudah mendapatkan adik.Afnan belum tahu soal ini, ia sedang istirahat karena setelah makan tadi malah isi perutnya keluar lagi. Sedangkan ibu hamilnya malah tidak merasakan apa-apa, tidak seperti kehamilan pertamanya. Hanya saja lebih sensitif dan mudah marah.“Di kehamilan kedua, kamu dan Afnan berbagi. Dia yang ngalamin mualnya kamu yang hamilnya.”Yuna menghela napas panjang. “Pantes nggak ada tanda-tanda kayak dulu pas aku hamil Kia. Ternyata Mas Afnan yang merasakan tanda-tandanya.”“Kalian tinggal di sini dulu, sampai Afnan bisa beraktivitas normal lagi.”Yuna mengangguk. “Iya, M

  • Rahasia di Ruang Kerja Suamiku   S2 - Ternyata

    Setelah kejadian itu, Afnan berhari-hari mengalami mual muntah sampai Yuna bingung sendiri karena berulang kali diperiksa dokter mengatakan Afnan baik-baik saja.“Nis, jangan-jangan abang kamu diguna-guna lagi,” celetuk Yuna dengan muka tak berdosanya.“Hush! Mbak, jangan percaya yang kayak begitu. Nggak boleh.” Nisa saja yang lebih muda sama sekali tidak percaya akan hal mistis yang Yuna curigai sebagai pemacu suaminya seperti ini.“Aku harus datangi si Rinda.” Yuna bangkit, menyerahkan Kiarra pada adik iparnya, “Titip ya.”“Mbak mau kemana?”“Ke rumah si Rinda, sejak minum kopi di sana. Abangmu jadi sakit begini.”Yuna sampai melarang Afnan keluar rumah, apalagi lelaki itu tampak lemah, letih, lesu.Orang tua Yuna sudah kembali ke kota, tapi mereka tetap menanyakan soal kabar Afnan yang sampai sekarang masih belum membaik.“Mau apa?”“Titip Kia pokoknya. Kalau Mas Afnan nanyain, bilang aku keluar sebentar.”Terbiasa jalan kaki, ia tidak merengek lagi untuk diantar kesana kemari.Gan

  • Rahasia di Ruang Kerja Suamiku   S2 - Masih Dicurigai

    Karena kondisi Afnan yang menurut Yuna memprihatikan wanita itu memaksa suaminya untuk melakukan pemeriksaan dan hasilnya tidak ada yang mencurigakan. Dokter bilang Afnan tidak apa-apa, hanya demam biasa dan kelelahan.Apa jangan-jangan dia bohong karena mau berduaan sama Rinda? Tapi badannya kok bisa panas? Apa kebetulan.Pikiran negatif menguasai otak Yuna. Ia paling tidak bisa berpikir postif pada orang lain. Apalagi sudah dihadapkan sesuatu yang tidak disukainya.Memilih menginap di villa karena orang tua Yuna masih ingin bersama dengan cucu mereka sebelum nanti harus kembali ke kota. Kedepannya tidak akan mudah untuk mencuri waktu bertemu sang cucu karena kesibukan Nata. Pria paru baya itu bukan pengangguran, ia seorang pimpinan perusahaan yang tentu saja pekerjaannya menggunung.“Saya pulang saja, biar kamu sama Kia di sini.”Tatapan tajam Yuna menghunus. “Nggak, kamu harus di sini. Apa kata ibu nanti kalau aku biarin kamu yang sakit sendirian di rumah.”“Saya nggak apa-apa kok.

  • Rahasia di Ruang Kerja Suamiku   S2 - Sekongkol

    “Awas aja Ganta kalo macem-macem apalagi sampai nyakitin Mas Afnan.”Yuna tidak akan tinggal diam jika Ganta sudah melewati batasnya. Ia mencoba untuk menghubungi Angel untuk menanyakan lanjutan isi chat malah ponsel Angel mendadak tidak aktif.Karena perasaannya tak enak, ia memutuskan untuk menelpon suaminya. Menunggu beberapa lama sampai dijawab pemilik gawai.“Mas, kamu dimana? Kamu baik-baik aja 'kan?”“Halo ….”Mata Yuna melebar. “Loh, kenapa-”Belum selesai bicara, panggilan diputus secara sepihak dari sana membuat pikiran Yuna semakin kacau apalagi yang menjawab panggilan suara perempuan.“Siapa yang ….” Dadanya bergemuruh, cemburu membakar hati.Yuna yang tersulut emosi tak bisa mengendalikan diri. Dengan tergesa melangkah keluar dari kamar, ia berniat mencari keberadaan suaminya itu.“Mau kemana?”“Titip dulu, Kia ya, Ma.”“Iya tapi kamu mau kemana?”“Ada urusan.” Yuna menjawab tanpa menoleh pada mamanya.“Kenapa dia, Yang?” Nata datang dari dapur membawa sekaleng minuman so

  • Rahasia di Ruang Kerja Suamiku   S2 - Rencana Jahat Sang Mantan

    “Cowok kampung kayak gitu bukan sainganku.” Ganta menyeringai.Dari dalam mobil ia melihat Afnan yang keluar dari rumah dengan Kiarra dalam gendongannya. Tak lama Yuna menyusul. Mereka akan pergi ke villa untuk menemui orang tua Yuna sebentar. Yuna juga ingin di sana karena sudah rindu dengan mama dan papanya.Ganta memarkirkan mobilnya di tempat yang tak terlihat oleh Yuna jadi ia memantau dengan leluasa. Ia sangat percaya diri kalau Yuna akan kembali padanya. Karena bersaing dengan Afnan hanya akan merendahkan harga dirinya pikir Ganta.Lelaki angkuh itu tidak tahu saja kalau pemuda kampung seperti Afnan yang membuat Yuna jatuh hati dan takut kehilangan bukan pemuda kota sombong dan sok tampan seperti Ganta. Mungkin sebelumnya memang Ganta jadi prioritas tapi kali ini posisi Ganta sudah digantikan oleh Afnan.Yuna dan Afnan diikuti sampai mereka sampai di villa. Ganta tidak bisa lagi melihat ke dalam karena pagar villa itu langsung tertutup rapat, ia memutuskan untuk kembali ke peng

Bab Lainnya
Jelajahi dan baca novel bagus secara gratis
Akses gratis ke berbagai novel bagus di aplikasi GoodNovel. Unduh buku yang kamu suka dan baca di mana saja & kapan saja.
Baca buku gratis di Aplikasi
Pindai kode untuk membaca di Aplikasi
DMCA.com Protection Status