Beranda / Lainnya / Rahasia istri dan ayah ku / Suara desahan di kamar istri

Share

Suara desahan di kamar istri

Penulis: Tiffany
last update Terakhir Diperbarui: 2023-11-08 08:53:18

Jelas saja aku sangat terkejut dengan apa yang diucapkan oleh sahabat baikku tersebut. Mama meminta Satrio membatalkan pernikahan ku dan Hanin.

"Kamu bilang apa?" Aku semakin mengerutkan kening, ingin meminta penjelasan lebih lanjut.

"Apa yang mama katakan?" Kembali aku bertanya.

"Mungkin kita butuh waktu khusus untuk bicara bersama, tapi sebelumnya aku ingin kamu menyelidiki lebih dulu tentang istrimu, aku tidak ingin sembarang bicara karena takut merusak hubungan rumah tanggamu Dev. Tapi ucapan tante padaku terakhir kali terus membebani diriku hingga hari ini." Satrio kembali bicara pada seolah-olah berkata aku harus menyelidiki tentang Hanin.

"Aku tidak begitu percaya dengan ucapan mama mu, aku pikir lazim nya ketidaksetujuan orang tua tapi-," dan Satrio menggantung kalimatnya.

"Tapi apa?" Aku mendesak mendengar ucapan selanjutnya dari Satrio.

"Dev, Sat?"

Sial nya suara lain mengejutkan kami, menggantung pertanyaan di dalam hati dan kepala ku soal ucapan Satrio. Kami menoleh, satu sosok terlihat berdiri di hadapan kami. Cukup membuat ku terkejut bertemu teman kuliah lainnya di sini. Dan siapa sangka ada beberapa teman lainnya yang datang menyusul.

Pada akhirnya semua tidak selesai dibicarakan, beberapa kali aku melirik kearah Satrio, berharap ada penjelasan berikut nya tapi tidak ada waktu yang bisa kami miliki untuk menyelesaikan pembicaraan.

"Aku cukup sibuk mengurus penikahan Liliana, mari bicara setelah itu." Satrio bicara sebelum menghilang dari hadapan ku.

Dia pulang karena adik perempuan nya akan menikah, mengambil cuti beberapa hari. Pada akhirnya aku mengiyakan, sambil berkata.

"Aku akan menghubungi mu." Ucap ku pelan.

Dan pada akhirnya aku hanya bisa menghela nafas ku kasar, bergerak pulang dengan perasaan yang tidak karuan. Sambil mengendarai mobil sesekali aku memijat-mijat kepala ku.

Kenapa mama meminta Satrio menggagalkan pernikahan ku dengan Hanin? Lalu apa maksud Satrio agar aku menyelidiki soal Hanin. Dan yah aku baru sadar, aku tidak benar-benar pernah di kenalkan dengan keluarga Hanin, semua terasa terlalu rahasia. Aku hanya tahu soal ayah nya yang memang bertemu dengan ku tidak lebih dari 3 kali. Pertama di perkenalkan awal kami, ke dua saat lamaran dan ke tiga ketika ayah Hanin menjadi wali nikah istri ku. Lalu kami tidak pernah lagi bertemu.

Dan aku tahu dengan tante nya yang notabene nya tidak aku ketahui status nya, perempuan itu tinggal bersama kami mengurus banyak hal soal Hanin.

Ah aku lupa menceritakan nya di awal, yah ada tante Hanin yang ikut serta dan saat aku juga Hanin pindah ke rumah papa, tante Hanin ikut pindah. Hanya saja tante belum bisa ikut dan belum terlihat karena beliau pergi ke luar kota karena katanya ada urusan keluarga. Dia bilang akan pulang di akhir minggu ini.

Ditengah berbagai macam pemikiran yang menghantamkan diriku tanpa aku sadari aku telah sampai di rumah papa. Seketika aku membelokkan mobil ku ke halaman rumah, masuk ke bagian teras samping dan memarkirkan mobil di sana. Sejenak aku mengernyitkan dahi saat menyadari lampu dalam bagian depan rumah belum di nyalakan. Kenapa Hanin belum menyalakan lampu sama sekali.

"Hanin?" Aku melangkah masuk, pintu tertutup rapat dan terkunci. Buru-buru aku meraih kunci serap, membuka pintu tanpa basa-basi.

Aku pikir apa mungkin Hanin ketiduran di dalam atau jangan-jangan Hanin pergi ke luar dan lupa mengabari ku. Papa belum pulang juga dari rumah tante karena itu lampu belum di nyalakan tapi sejenak aku mengintip ke arah bagasi mobil, mobil lengkap di dalam sana termasuk mobil dinas papa. Hal itu jelas membuat ku mengernyitkan kening.

Aku terus melangkahkan kaki ku menuju kearah dalam, menyalakan lampu rumah dan bergetar masuk ke kamar tapi seketika aku terpaku tidak menemukan istri ku disana, berdiri di depan pintu dengan tangan kanan masih menggenggam handle pintu yang aku buka. Kini tatapan mata ku tertuju ke lantai atas, aku pikir mungkin Hanin di ruang kerja nya tapi apa mungkin papa sudah tidur di jam segini.

Buru-buru aku melangkah kan kaki ku menuju ke lantai atas, sama sekali tidak memiliki atau menaruh sedikit pun kecurigaan didalam hatiku. Hingga tiba-tiba saat aku ingin membuka pintu ruang kerja Hanin suara sesuatu mengganggu pendengaran ku.

Suara seseorang yang terdengar seperti men**sah, di balik kamar kerja istri ku. Jantung ku berdetak terlalu kencang, berbagai macam pemikiran menghantam diriku. Apa aku salah dengar atau bagaimana aku tidak tahu, aku mencoba mempertajam pendengaran sambil berusaha untuk membuka handle pintu kamar kerja Hanin.

Suara de***han nya terdengar semakin jelas dan membuat ku tidak baik-baik saja.

Lanjutkan membaca buku ini secara gratis
Pindai kode untuk mengunduh Aplikasi
Komen (1)
goodnovel comment avatar
Leni Ardianti27
Istri laknat,,kasihan dev yang ditikam penghiatan oleh istri dan ayahnya sendiri...
LIHAT SEMUA KOMENTAR

Bab terbaru

  • Rahasia istri dan ayah ku    The end

    Crasssss.Brakkkkkk.Pranggggg.Suara sebuah benda dijatuhkan, seperti suara besi yang menghantam lantai dan memekakkan telinga."Oh sial." Aku merasa tubuh ku dihantam oleh sesuatu, rasa berat terasa dimana aku merasa jika Juna menindih tubuh ku tiba-tiba. Aku jelas mengernyitkan dahi."De..v..."Saat aku sudah pasrah dengan keadaan, aku pikir aku pasti sudah selesai dan mati saat ini tapi suara Hanin terdengar memecah keadaan. Hanin bicara terpatah-patah dan penuh ketakutan."Say....ang."Aku yang merasa berakhir atau mungkin sudah mati merasa agak sesak sebab tubuh Juna menindih ku dan membuat nafas ku menyempit. Tapi aku perlahan membuka bola mataku dimana aku menyadari jika Hanin berusaha untuk menyingkirkan tubuh Juna yang ada di atas ku. Aku menyadari sesuatu jika Juna tumbang dan....."Dev..." Suara Hanin kembali terdengar, menyingkirkan tubuh Juna dengan bersusah payah. Darah sengar mengalir, dan aku melihat Hanin menghantam kepala Juna dengan sesuatu. Sebuah besi tergeletak

  • Rahasia istri dan ayah ku    Jelang ending

    "Kalau begitu mari kita akhiri segalanya." Dan Juna bicara dalam kemarahan mendalam, bola matanya mengeluarkan Kilauan mengerikan penuh kenyataan. Warna kilau di tangan kanan nya seketika terlihat dan aku jelas cukup terkejut.Secara jujur aku sudah menyiapkan ancang-ancang tapi kejadian nya terasa begitu cepat saat Juna tiba-tiba saja berhamburan datang ke arah ku dan menyerang ku."Akhhhh." Hanin jelas terkejut saat melihat Juna menyerang ku tanpa basa-basi.Juna mencoba menikam ku dengan sebilah pisau, membuat aku terkejut setengah mati. Brakkkkk.Hantaman keras terasa saat Juna menyerang dan menghantam ku. Bersyukur aku bisa menangkis dan menahan tangannya yang memegang sebilah pisau. Hanin jelas terkejut, sebagai seorang perempuan apa yang bisa dilakukan kecuali berteriak histeris ketika melihat ipar nya ingin membunuh suaminya. Apalagi melihat sebuah pisau coba di tancapkan pada jantung ku. Refleks aku bisa mengelak saat ini, mencengkeram erat pergelangan tangan Juna dan menaha

  • Rahasia istri dan ayah ku    Membongkar kebusukan

    Hahahaha Juna pada akhirnya tertawa sumbang, dia cukup tidak percaya saat aku mengatakan segalanya. Tatapan nya cukup mengerikan saat ini di mana dia mencoba untuk menegakkan dirinya agar tidak oleng setelah mendengar ucapan ku barusan. Hanin terlalu takut melihat Juna, menyembunyikan diri dalam keterkejutan yang sama. Aku tahu kondisi istriku tidak baik-baik saja, wajah nya luka dan tubuh nya juga ikut terluka."Kau terlalu banyak nonton drama, apa yang kau pikirkan dan kau sampaikan terlalu tidak masuk akal dan mengandung bualan semata." Juna masih bersikeras berkata jika aku membual, mana mungkin ucapan ku benar dan dia masih berusaha menyembunyikan satu kenyataan dari ku."Seharusnya aku menyadari saat mama dan papa kehilangan anak mereka di masa lalu." Dan tatapan ku tajam tertuju pada Juna, mengingatkan dia tentang sebuah peristiwa besar di masa lalu.Juna pernah hilang di masa kecilnya, kehebohan terjadi di mana-mana kala itu dan beberapa anggota keluarga tahu dan berusaha menc

  • Rahasia istri dan ayah ku    Rupanya itu kau

    "Seharusnya aku sudah bisa menebak nya dari awal, tapi sayang aku cukup terlambat menyadari semua nya, Juna." Dan aku terus bicara, kemudian menyebut nama Juna, saudara laki-laki ku. Aku membalikkan tubuh ku, membiarkan cahaya rembulan menerpa ku.Ikatan di tangan ku sudah terlepas, meskipun tubuh dan kaki ku diikat juga tidak membuat ku kesulitan bergerak. Aku melepaskan ikatan kaki ku perlahan dan membuka ikatan di tubuh ku. Kepala ku jujur masih berdenyut, tapi tidak menyurutkan aku untuk membalikkan tubuh dan menatap Juna. Hanin terlihat tidak berani menatap Juna, memilih bersembunyi di belakang ku.Juna berdiri tepat di hadapanku, jarak kami tidak terlalu jauh, awal nya dia ditutupi kegelapan hingga terpaan cahaya bulan menampilkan raut wajah Juna pada ku. Laki-laki itu menatap lurus ke arah ku, tatapan matanya terlihat berkilatan, aku bisa melihat dan menebak arti tatapan Juna tapi aku memilih untuk terus bersikap tenang tanpa peduli dengan tatapan nya pada ku.Hanin terkejut sa

  • Rahasia istri dan ayah ku    Tegang menerjang

    Rasanya tidak ingin terlalu terburu-buru, sebab di pemikiranku saat ini Hanin pasti tidak baik-baik saja, tapi jika tidak terburu-buru, ada pemikiran lain yang menghantam bagaimana seandainya aku terlambat. Ah sudahlah.Aku mencoba untuk bergerak di mana kini kakiku melangkah masuk ke dalam halaman rumah, mencoba untuk bergerak menuju ke arah pintu depan, "Akhhhhh..." Dan terdengar dari arah lantai atas, aku terkejut, membelalakkan mata, pandanganku langsung tertuju ke arah lantai atas dimana aku membeku untuk beberapa waktu. "Hanin!?." Jelas saja aku tahu siapa pemilik suara itu, terlalu gegabah mungkin, secepat kilat Aku berlarian menuju ke arah anak tangga, menaikinya dengan cepat dan bergerak menuju ke lantai atas. Aku tahu itu Hanin ku, dia pasti dalam keadaan tidak baik-baik saja.Asal suaranya jelas dari arah kamar di bagian sisi kanan rumah, aku tidak harus menunggu lama untuk mencapai titik pintu tersebut. Anggaplah aku terlalu bodoh karena kepanikan, akal sehat dan juga lo

  • Rahasia istri dan ayah ku    Masih menegang

    Suasana rumah agak aneh begitu aku tiba, dan yang membuat aku sedikit terkejut juga mengernyitkan dahi saat aku melihat sebuah mobil tidak asing terparkir di depan halaman rumah. "dia di sini?" aku membantin menyadari siapa yang datang ke kediaman aku dan Hanin. hanya saja kenapa semalam ini, aku pikir apakah sang pemilik mobil berencana menginap?.Berbagai macam spekulasi menghantam, membuat aku menebak-nebak tentang banyak hal.Hingga pada akhirnya secara perlahan aku memutuskan keluar dari mobil ku, tidak memarkir nya hingga masuk ke dalam halaman rumah,. memutuskan untuk memarkirkan nya agak jauh dari rumah kami.Tebak apa yang aku pikirkan?."apakah mungkin Hanin yang mengundang orang itu?" ah berbagai macam pemikiran penghantar diri ku saat ini, di tengah keadaan di mana Aku terlalu gelisah dengan keadaan. apalagi saat aku mengetahui tentang sebuah kenyataan tadi di mana aku ternyata bukan putra dari orang tuaku. yang lebih mengerikan lagi satu saudaraku tahu sajak bahasa anak

Bab Lainnya
Jelajahi dan baca novel bagus secara gratis
Akses gratis ke berbagai novel bagus di aplikasi GoodNovel. Unduh buku yang kamu suka dan baca di mana saja & kapan saja.
Baca buku gratis di Aplikasi
Pindai kode untuk membaca di Aplikasi
DMCA.com Protection Status