Home / Lainnya / Rahasia istri dan ayah ku / Penikahan yang sejak awal tidak direstui

Share

Penikahan yang sejak awal tidak direstui

Author: Tiffany
last update Huling Na-update: 2023-11-08 08:52:41

"Tentu saja, katakan pada ku apa alasan nya?" Aku bertanya penasaran, meskipun tahu raut wajah Satrio agak aneh.

Sahabat ku diam untuk beberapa waktu, membuat aku terlalu tidak sabaran untuk mendengarkan alasannya. Keterlaluan rasanya saat Satrio tidak mengabari ku sama sekali soal ketidakhadiran nya. Meskipun ada transferan uang dalam jumlah besar dari rekening atas nama nya, di mana Satrio mengirimkan aku w******p setelah beberapa hari pernikahan aku dan Hanin sudah berlangsung, di mana Satrio hanya berkata,

"Bro aku cuma bisa titip amplop online."

Rasanya cukup membuat hati kecewa.

"Sat?" Aku kembali bertanya, tidak sabaran menunggu jawaban laki-laki dihadapan ku itu.

"Ini bukan tentang amplopnya, padahal kamu bisa pergi pulang hari, acara nya di weekend juga." Ucap ku lagi kemudian.

"Maaf Dev, ada alasan khusu aku tidak bisa datang," dan akhirnya Satrio buka suara juga.

"Apa Dewi tidak mengizinkan? Aku pikir istri kamu-," aku pikir apa mungkin istri Satrio tidak mengizinkan Satrio pergi, mengingat Dewi tengah hamil trimester ke dua.

"Dewi mengizinkan, hanya saja ada beberapa pertimbangan yang harus aku lakukan hari itu, Dev." Kembali Satrio bicara, menatap ku dengan tatapan terlalu rumit.

"Misal nya?"

"Aku akan ceritakan alasan nya tapi sebelumnya katakan pada ku Dev, di mana kamu dan istri mu pertama kali bertemu?"

Aku merasa Satrio seolah-olah sedang mengalihkan pembicaraan, aku tengah serius menunggu penjelasan nya tapi dia malah mengalihkan obrolan dan bertanya.

"Kamu mencoba mengalihkan pembicaraan." Aku mencibir kesal.

"Aku serius." Dan Satrio benar-benar bicara dalam kondisi yang begitu serius.

"Di acara ulang tahun perusahaan, kebetulan saat itu dia dan beberapa anggota keluarga ada di hotel yang sama, merayakan ulang tahun tante nya." Aku mengingat pertama kali pertemuan kami.

Pertemuan nya begitu unik dan menarik, sangat berkesan dan dia begitu cantik dengan pesona mematikan nya. Aku jatuh cinta pada pandangan pertama, kami berkenalan, saling tukar no w******p, aku belum sadar dia seorang I*******m'able dan aktris TikTok. Kami kenal tidak lebih dari dua bulan, aku kenalkan dengan mama dan papa kemudian aku melamar nya. Sebenarnya aku tidak punya target menikah di tahun ini, tapi saat itu Hanin di lamar oleh seorang laki-laki, papa nya menyetujui lamaran tersebut tapi Hanin tidak cinta dengan laki-laki itu. Bertanya pada ku apakah kau serius dengan nya, jika iya maka lamar dan nikahi dia. Hanin tidak minta mahar berlebihan, hanya akad nikah biasa dan sah. Akhirnya kami benar-benar menikah meskipun mama cukup menentang keadaan, entah kenapa aku tidak tahu.

"Tidak butuh waktu lama kami menikah Tapi sayangnya tidak lama kami menikah Mama meninggal." Dan aku menceritakan semua perjalanan pertemuan kami, hingga akhirnya mama meninggal tiba-tiba. Raut wajah sedih muncul karena merasa bersalah tidak berbakti pada mama dan menikah dengan perempuan yang bukan diinginkan mama.

Sebenarnya mama berharap aku menikah dengan Aisyah, sahabat baik ku sejak kecil. Kami begitu dekat seperti kakak adik, aku tidak tahu Aisyah jatuh cinta pada ku diam-diam, begitu aku menikah baru menyadari jika Aisyah mencintai ku. Kini gadis itu memangkas jarak, tidak lagi pernah terlihat batang hidungnya sejak aku memilih Hanin menjadi teman hidup ku.

"Tidakkah kamu merasa aneh? Terlalu singkat pertemuan kalian, dan apakah kamu pernah datang mengunjungi keluarga istri mu Dev?" Kini suara Satrio kembali terdengar, mengejutkan aku dari pemikiran.

"Bagaimana?" Aku mengernyit.

"Lupakan saja." Satrio menghela kasar nafasnya.

"Sebenarnya aku ingin datang, tapi jika aku datang mungkin pernikahan kalian bisa jadi di undur Dev."

Terlalu serius Satrio bicara.

"Mama mu meminta ku membujuk mu agar tidak menikahi perempuan pilihan mu, Dev."

Dan saat Satrio berkata begitu, seketika aku terkejut setengah mati. Aku langsung membulat kan bola mata ku dan menatap kearah Satrio dalam balutan tanda tanya besar yang menggantung di atas kepala ku.

"Apa?"

Patuloy na basahin ang aklat na ito nang libre
I-scan ang code upang i-download ang App
Mga Comments (1)
goodnovel comment avatar
Siti Nur janah
penuh dengan teka-teki, yang bikin penasaran dan pengen baca terus
Tignan lahat ng Komento

Pinakabagong kabanata

  • Rahasia istri dan ayah ku    The end

    Crasssss.Brakkkkkk.Pranggggg.Suara sebuah benda dijatuhkan, seperti suara besi yang menghantam lantai dan memekakkan telinga."Oh sial." Aku merasa tubuh ku dihantam oleh sesuatu, rasa berat terasa dimana aku merasa jika Juna menindih tubuh ku tiba-tiba. Aku jelas mengernyitkan dahi."De..v..."Saat aku sudah pasrah dengan keadaan, aku pikir aku pasti sudah selesai dan mati saat ini tapi suara Hanin terdengar memecah keadaan. Hanin bicara terpatah-patah dan penuh ketakutan."Say....ang."Aku yang merasa berakhir atau mungkin sudah mati merasa agak sesak sebab tubuh Juna menindih ku dan membuat nafas ku menyempit. Tapi aku perlahan membuka bola mataku dimana aku menyadari jika Hanin berusaha untuk menyingkirkan tubuh Juna yang ada di atas ku. Aku menyadari sesuatu jika Juna tumbang dan....."Dev..." Suara Hanin kembali terdengar, menyingkirkan tubuh Juna dengan bersusah payah. Darah sengar mengalir, dan aku melihat Hanin menghantam kepala Juna dengan sesuatu. Sebuah besi tergeletak

  • Rahasia istri dan ayah ku    Jelang ending

    "Kalau begitu mari kita akhiri segalanya." Dan Juna bicara dalam kemarahan mendalam, bola matanya mengeluarkan Kilauan mengerikan penuh kenyataan. Warna kilau di tangan kanan nya seketika terlihat dan aku jelas cukup terkejut.Secara jujur aku sudah menyiapkan ancang-ancang tapi kejadian nya terasa begitu cepat saat Juna tiba-tiba saja berhamburan datang ke arah ku dan menyerang ku."Akhhhh." Hanin jelas terkejut saat melihat Juna menyerang ku tanpa basa-basi.Juna mencoba menikam ku dengan sebilah pisau, membuat aku terkejut setengah mati. Brakkkkk.Hantaman keras terasa saat Juna menyerang dan menghantam ku. Bersyukur aku bisa menangkis dan menahan tangannya yang memegang sebilah pisau. Hanin jelas terkejut, sebagai seorang perempuan apa yang bisa dilakukan kecuali berteriak histeris ketika melihat ipar nya ingin membunuh suaminya. Apalagi melihat sebuah pisau coba di tancapkan pada jantung ku. Refleks aku bisa mengelak saat ini, mencengkeram erat pergelangan tangan Juna dan menaha

  • Rahasia istri dan ayah ku    Membongkar kebusukan

    Hahahaha Juna pada akhirnya tertawa sumbang, dia cukup tidak percaya saat aku mengatakan segalanya. Tatapan nya cukup mengerikan saat ini di mana dia mencoba untuk menegakkan dirinya agar tidak oleng setelah mendengar ucapan ku barusan. Hanin terlalu takut melihat Juna, menyembunyikan diri dalam keterkejutan yang sama. Aku tahu kondisi istriku tidak baik-baik saja, wajah nya luka dan tubuh nya juga ikut terluka."Kau terlalu banyak nonton drama, apa yang kau pikirkan dan kau sampaikan terlalu tidak masuk akal dan mengandung bualan semata." Juna masih bersikeras berkata jika aku membual, mana mungkin ucapan ku benar dan dia masih berusaha menyembunyikan satu kenyataan dari ku."Seharusnya aku menyadari saat mama dan papa kehilangan anak mereka di masa lalu." Dan tatapan ku tajam tertuju pada Juna, mengingatkan dia tentang sebuah peristiwa besar di masa lalu.Juna pernah hilang di masa kecilnya, kehebohan terjadi di mana-mana kala itu dan beberapa anggota keluarga tahu dan berusaha menc

  • Rahasia istri dan ayah ku    Rupanya itu kau

    "Seharusnya aku sudah bisa menebak nya dari awal, tapi sayang aku cukup terlambat menyadari semua nya, Juna." Dan aku terus bicara, kemudian menyebut nama Juna, saudara laki-laki ku. Aku membalikkan tubuh ku, membiarkan cahaya rembulan menerpa ku.Ikatan di tangan ku sudah terlepas, meskipun tubuh dan kaki ku diikat juga tidak membuat ku kesulitan bergerak. Aku melepaskan ikatan kaki ku perlahan dan membuka ikatan di tubuh ku. Kepala ku jujur masih berdenyut, tapi tidak menyurutkan aku untuk membalikkan tubuh dan menatap Juna. Hanin terlihat tidak berani menatap Juna, memilih bersembunyi di belakang ku.Juna berdiri tepat di hadapanku, jarak kami tidak terlalu jauh, awal nya dia ditutupi kegelapan hingga terpaan cahaya bulan menampilkan raut wajah Juna pada ku. Laki-laki itu menatap lurus ke arah ku, tatapan matanya terlihat berkilatan, aku bisa melihat dan menebak arti tatapan Juna tapi aku memilih untuk terus bersikap tenang tanpa peduli dengan tatapan nya pada ku.Hanin terkejut sa

  • Rahasia istri dan ayah ku    Tegang menerjang

    Rasanya tidak ingin terlalu terburu-buru, sebab di pemikiranku saat ini Hanin pasti tidak baik-baik saja, tapi jika tidak terburu-buru, ada pemikiran lain yang menghantam bagaimana seandainya aku terlambat. Ah sudahlah.Aku mencoba untuk bergerak di mana kini kakiku melangkah masuk ke dalam halaman rumah, mencoba untuk bergerak menuju ke arah pintu depan, "Akhhhhh..." Dan terdengar dari arah lantai atas, aku terkejut, membelalakkan mata, pandanganku langsung tertuju ke arah lantai atas dimana aku membeku untuk beberapa waktu. "Hanin!?." Jelas saja aku tahu siapa pemilik suara itu, terlalu gegabah mungkin, secepat kilat Aku berlarian menuju ke arah anak tangga, menaikinya dengan cepat dan bergerak menuju ke lantai atas. Aku tahu itu Hanin ku, dia pasti dalam keadaan tidak baik-baik saja.Asal suaranya jelas dari arah kamar di bagian sisi kanan rumah, aku tidak harus menunggu lama untuk mencapai titik pintu tersebut. Anggaplah aku terlalu bodoh karena kepanikan, akal sehat dan juga lo

  • Rahasia istri dan ayah ku    Masih menegang

    Suasana rumah agak aneh begitu aku tiba, dan yang membuat aku sedikit terkejut juga mengernyitkan dahi saat aku melihat sebuah mobil tidak asing terparkir di depan halaman rumah. "dia di sini?" aku membantin menyadari siapa yang datang ke kediaman aku dan Hanin. hanya saja kenapa semalam ini, aku pikir apakah sang pemilik mobil berencana menginap?.Berbagai macam spekulasi menghantam, membuat aku menebak-nebak tentang banyak hal.Hingga pada akhirnya secara perlahan aku memutuskan keluar dari mobil ku, tidak memarkir nya hingga masuk ke dalam halaman rumah,. memutuskan untuk memarkirkan nya agak jauh dari rumah kami.Tebak apa yang aku pikirkan?."apakah mungkin Hanin yang mengundang orang itu?" ah berbagai macam pemikiran penghantar diri ku saat ini, di tengah keadaan di mana Aku terlalu gelisah dengan keadaan. apalagi saat aku mengetahui tentang sebuah kenyataan tadi di mana aku ternyata bukan putra dari orang tuaku. yang lebih mengerikan lagi satu saudaraku tahu sajak bahasa anak

Higit pang Kabanata
Galugarin at basahin ang magagandang nobela
Libreng basahin ang magagandang nobela sa GoodNovel app. I-download ang mga librong gusto mo at basahin kahit saan at anumang oras.
Libreng basahin ang mga aklat sa app
I-scan ang code para mabasa sa App
DMCA.com Protection Status