Share

Bab 19

Andrean terdiam tanpa menjawab pertanyaan Anjela, ia hanya ingin memberikan kabar dengan gembira.

"Andrean, maksudmu apa menetap di sana? Aduh ..., Nak!" gerutu Anjela membuat Andrean terdiam.

"Nanti ibu pasti tahu jawabannya setelah aku menjelaskan berita baik, dengarkan aku terlebih dahulu!" tegas Andrean dengan menekankan kata dengar.

"Baiklah, apa kabar baiknya?" tanya Anjela sudah kepalang kepo.

"M ... Melody mengandung anakku, Bu," Andrean sempat tergagap karena gugup.

Tidak ada respon dari ibunya di seberang, kini ingin sekali Andrean menutup telepon itu secara paksa. Namun, tidak mungkin ia mengakhiri percakapan begitu saja.

"Andre, apa kamu tidak bohong kali ini? I-ini bukan hanya kalimat penenang saat ibu ingin memiliki cucu 'kan?" todong tanya Anjela dengan tegas.

"Aku serius, Ibu. Mana mungkin aku berbohong tentang ini," tutur Andrean lirih.

"Ayah ...!" teriakan Anjela yang memekakkan telinga Andrean.

"Bu, teleponnya aku tutup ya, Melody bangun," pungkas Andrean.

S
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status