Share

RAPEL, RESCHEDULE, LIBUR

HB rendah. Itulah satu-satunya alasan pihak rumah sakit menyarankanku di-opname. Alasan itu jugalah yang katanya membuatku mengalami pusing parah.

Sebenarnya jika tidak ada alasan itu pun Jevin akan tetap menginapkanku di rumah sakit ini. Dia pasti malas merawatku sendirian. Setidaknya kalau di sini, ‘kan, ada suster-suster cantik yang stand by merawatku.

Oh, ya. Soal bercak kecokelatan di celana dalamku, kata dokter itu bukanlah masalah besar. Janinku baik-baik saja. Aku hanya perlu beristirahat dan menerima beberapa suntikan untuk menaikkan HB-ku.

“Mas, kamu enggak ngomong sama Mama-Papaku, ‘kan?” tanyaku ketika Jevin masuk kamar inap sambil memainkan HP. Barusan dia keluar untuk menjawab telepon. Entah dari siapa.

Jevin menggeleng. “Mau saya kasih tau?”

“Kalau kamu mau aku ketahuan hamil sih, it’s okay,” tantangku sambil menggedikkan bahu.

Kupikir Jevin tidak memberikan balas

Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status