Share

BATAL

“Tck! Kok, kepala gue pusing banget, sih?” dumalku sambil memijat dahi. Aku sedang berdiri di depan wastafel kamar mandi. Salah satu tanganku berpegangan di putaran keran karena sebelumnya tubuhku sempat merasa oleng.

Sebelumnya, setelah sarapan bubur ayam buatan Bi Rahmah, aku memuntahkan semua isi perutku. Biasalah, morning sick.

Setelah merasa lebih baik, rencananya aku ingin meninggalkan kamar mandi. Nyatanya hingga detik ini aku masih terkurung dalam kamar mandi yang terkunci karena tubuhku merasa terombang-ambing seperti terbawa arus ombak ketika berada dalam kapal.

Ini memang bukan yang pertama kali. Mual, muntah, dan pusing adalah makanan sehari-hariku sejak hamil. Namun, kali ini rasa pusingku lebih parah dari sebelumnya. Aku bahkan merasa gemetaran. Debaran jantungku pun lebih cepat dari keadaan normal.

“Duduk dulu, deh,” putusku sambil berpindah perlahan ke bawah wastafel. Aku duduk dengan kaki berselonjor, mata terpejam

Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status