Share

Perhatian Bahrain

Selepasnya kepergian Badra gadis itu menyandarkan tubuhnya pada punggung sofa panjang yang berada di dekat ruang depan, ouh, ya, teman-temannya kini sudah ada lantai bawah bersamanya. Oza mendengkus geli ketika melihat pemandangan yang sebenarnya awam baginya, ... Gadis itu mengulum bibirnya masam pada saat Puri berpura-pura tak melihatnya, Puri bahkan meneguk air liurnya kasar saat maniknya bertabrakan dengan manik Oza. Bahrain tergelak renyah lalu menaruh beberapa bungkus makanan yang telah ia bawakan, pemuda itu masih tetap duduk dipinggir tangga menuju lantai atas. “Seharusnya kakak gak perlu repot-repot,” desah gadis itu yang merasa tak enak hati karena terlalu banyak menyusahkan orang seperti Bahrain.

“Gak apa-apa, aku gak merasa direpotkan sama sekali.” Senyum itu tak memudar sampai saat kedua orang tua Oza datang senyum itu masih tetap terukir disudut bibirnya. 

Bunda tersenyum pada setiap anak yang berada di dalam rum

Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status