“Tania, apa rumah orang itu besar ?” tanya Anna dengan serius karena Tania tadi sudah bilang kalau Tania sudah mempelajarinya dan bahkan sudah melihat letak rumah tersebut
“Engga terlalu besar, dan tidak terlalu kecil juga, rumah tersebut hanya satu lantai dengan tembok berwarna hitam kelam, dan di luarnya banyak barang-barang unik dan gantungan-gantungan unik seperti dari tulang hewan, dan di samping rumah tersebut ada pohon besar yang berbeda dari pohon lainnya, dan aku tidak tahu itu pohon apa” jawab Tania dengan serius pada Anna
“Aku melihatnya tadi di maps, sebelum kita berangkat” ucap Tania pada yang lain, karena iu dia bisa tahu
“Kita cari rumah itu” ucap Rain pada Tania. Dan pada saat mereka masuk ke dalam dengan santai ada dua jalan yang membuat mereka semua bingung termasuk Tania yang tadi sudah mempelajari mapsnya, mereka semua pun berhenti, karena masih ragu ingin mengambil jalan yang mana
&ldquo
“ya udah ayo, kita cari sekarang” ucap Tania dengan serius dan setelah itu mereka bertiga pun mencari ke arah yang sebaliknya Sementara itu Anna pada saat tadi hujan, dia di pukul oleh seseorang dan hampir pingsan, dan di bawa oleh orang itu ke sebuah tempat seperti gubuk dan di ikat di sana, sementara itu Rain, dia di bawa oleh orang yang berhasil melumpuhkannya saat hujan tadi, dia di bawa ke gubuk yang berbeda dari Anna, mereka tidak tahu mereka ada di mana dan bahkan Rain saat ini kondisinya sedang pingsan dan tidak sadarkan diri. Sementara di luar gubuk ada empat orang yang menjaga dua gubuk itu dengan ketat dan ju
“Sebaiknya aku cari Alana dan Tania” ucap Diana setelah dia menunggu lama Alana dan Tania di tempat itu. Setelah itu dia pun berdiri dan bergegas untuk mencari Alana dan Tania di tengah gelapnya malam tanpa cahaya lampu, hanya ada cahaya dari bulan purnama saja yang sedang menerangi malamnya itu, pas Diana ingin mencari Alana dan Tania, dia mendengar suara orang yang sedang mendekat, dan itu langsung membuat dirinya siaga dan langsung berhati-hati, dia membawa kayu yang kokoh untuk memukul orang itu karena dia mengira kalau itu adalah musuh, semakin lama langkah itu semakin dekat dan Diana juga semakin bersiap-siap, dan pada saat langkah itu sudah berada di balik pohon tepat di depannya, dia pun maju dan langsung melayangkan pukulan kepada orang itu namun tiba-tiba saja saat kayu kokoh itu hampir kena o
“Jangan dulu, kamu emang nggak dengar apa kata Diana tadi, kalau kita nggak boleh kemana-mana sampai dia kembali, nanti kalau terjadi sesuatu akan susah buat dia dan kita, jadi mending kita tunggu dia dulu sampai kembali, setelah itu baru kita ke sungai untuk mengambil air” ucap Tania dengan serius, dia sangat mendengarkan apa kata Diana tadi, karena Tania sadar kalau dia bukan sedang di kota, melainkan dia sedang berada di dalam hutan yang sangat mencurigakan, jadi dia sangat mendengarkan kata-kata Diana tadi, karena dia juga seorang bodyguard yang tahu kapan mereka dalam bahaya dan tidak dan sekarang mereka sedang dalam bahaya, jadi mereka harus mendengarkan apa yang di katakan Diana tadi.
Sambil makan buah-buahan Diana bercerita tentang apa yang dia temukan tadi saat dia sedang mencari buah-buahan “Tania” ucap Diana dengan santai pada Tania “Iya, kenapa ?” tanya Tania dengan santai “Aku tadi ketemu orang-orang yang sepertinya sedang berjaga di sana, dan aku juga melihat ada dua gubuk di sana dan di dalamnya ada Bos Anna dan juga Rain di gubuk yang terpisah itu” ucap Diana dengan sangat serius
“Kita harus bergegas untuk menyelamatkan Rain dan Bos Anna, sebelum mereka di pindahkan” ucap Diana dengan serius pada Alana dan Tania “Iya,” ucap Tania dan lanjut bilang “Aku mau ke sungai dulu, mau cuci muka agar segar kembali” ucap Tania pada Diana “Ayo sama-sama kita ke sana” ucap Diana dan seteah itu ketiga perempuan cantik itu pun ke luar tenda dan berjalan perlahan menuju sungai, se sampainya d
“Oke bos, yang penting kita dapat jatah ya Bos” ucap salah satu anak buahnya yang tidak memegang senjata tajam, dia merasa sangat senang “Iya udah tenang aja, yang penting bos lu dulu yang senang, baru setelah itu kalian” ucap Bosnya yang udah benar-benar kurang ajar, Bos tersebut jalan mendekati Diana, setelah sudah dekat, bos tersebut ingin memegang Diana dan Diana langsung memelintir tangan orang itu sebelum tangannya menyentuh Diana, dan itu membuat bos tersebut kesakitan dan hal itu membuat anak buahnya langsung menyerang Diana secara bersamaan dan perkelahian pun terjadi antara Diana melawan anak buah
“Apakah tempatnya aman dari orang-orang itu ?” tanya Diana pada Anna dengan serius, karena pasti orang-orang itu setelah bangun pasti akan mencari mereka “Belum di pastikan itu akan aman dari orang-orang itu setelah kejadian ini, tapi kita tidak punya pilihan, untuk sekarang tempat itu adalah tempat yang tepat bos untuk memulihkan keadaan” jawab Diana dengan serius pada Anna karena mereka tidak ada tempat lagi, jadi mereka harus kembali ke tempat semalam, untuk memulihkan kondisi Rain dan juga Anna, terutama Anna yang masih sangat lemah.
“Elu yakin ?” tanya Tania untuk memastikan lagi apakah itu benar atau tidak “Iya, gua juga akan balas dendam sama orang yang berani melakukan ini sama gua, jadi gua akan ikut kalian lagi” ucap Anna dengan serius pada mereka semua “Oke kalau begitu” ucap Tania dengan santai dan setelah itu mereka semua memikirkan keluar dari tempat itu tanpa ketahuan sama orang-orang itu, karena mereka merasa kalau hutan itu sange