Beranda / Fantasi / Rainkarnasi Jiwa Pengembara: Kehidupan Setelah 10000 Tahun / Bab 266 - Pengecut Tak Perlu Banyak Bicara!

Share

Bab 266 - Pengecut Tak Perlu Banyak Bicara!

Penulis: Murlox
last update Terakhir Diperbarui: 2025-09-04 08:14:47

Udara di kedalaman hutan semakin pekat, kabut putih bergulung di antara batang-batang pohon raksasa yang menjulang. Suara binatang buas yang biasanya bergema entah ke mana lenyap—seolah seluruh makhluk di hutan itu mengerti bahwa sesuatu yang jauh lebih berbahaya tengah terjadi.

Di tengah keheningan itu, suara Lu Shenji menggelegar bagaikan petir, mengguncang telinga siapa pun yang mendengarnya.

“Bocah! Mau sampai sejauh mana kau akan berlari? Kau pikir bisa kabur dengan mudah dariku?”

Suara itu bukan sekadar gertakan, melainkan mengandung getaran Dao pedang yang mampu mengoyak hati lawan. Beberapa anggota Klan Xianyu yang ikut berlari di belakang Zhu Long merasa jantung mereka berdegup tak beraturan, wajah mereka pucat seperti kehilangan darah.

Belum sempat mereka menghela napas, suara lain mengikuti, penuh dengan kebencian yang mendidih.

“Ming Fei! Kau sudah memusnahkan ratusan anggota perkumpulan Moyan, bahkan membunuh kerabatku! Kau tahu kan bagaimana harus membayar semua itu!?”

D
Lanjutkan membaca buku ini secara gratis
Pindai kode untuk mengunduh Aplikasi
Bab Terkunci
Komen (1)
goodnovel comment avatar
Sabam Silalahi
makin seru
LIHAT SEMUA KOMENTAR

Bab terbaru

  • Rainkarnasi Jiwa Pengembara: Kehidupan Setelah 10000 Tahun   Bab 269 - Jati Diri

    Namun pedang Lu Shenji bergetar, mengeluarkan suara nyaring yang menusuk telinga. Dari setiap getaran pedang itu, muncul puluhan tebasan qi pedang tipis, meluncur ke segala arah. SRAAKKK! SRAAKKK! SRAAKKK! Armor energi kolosal Zhu Long teriris habis. Luka-luka terbuka di permukaannya, dan tubuhnya sendiri ikut terkena dampaknya. Darah merembes dari bahunya, lengannya, bahkan keningnya. “Teknik Seribu Bilah Pedang…” gumamnya pelan, wajahnya semakin pucat. Lu Shenji menyeringai. “Bagus. Kau masih sanggup bertahan, tapi berapa lama lagi? Kau hanyalah bocah yang memaksa diri bermain di ranah para ahli. Dan harga untuk kesombonganmu adalah… kematian.” Zhu Long terdesak. Ia mencoba menyerang balik dengan berbagai teknik—tinjunya yang berbalut api, gelombang naga emas, bahkan tombak energi yang ia ciptakan dari wujud kolosal. Namun setiap kali ia menyerang, Lu Shenji selalu bisa menghindar dengan gerakan ringan, lalu membalas dengan tebasan pedang yang presisi. Serangan-serangan Zhu Lo

  • Rainkarnasi Jiwa Pengembara: Kehidupan Setelah 10000 Tahun   Bab 268 - Pertarungan Tanpa Henti

    Udara seketika menjadi berat dan mencekik, setiap ayunan pedang Lu Shenji membawa aura kehancuran yang bahkan alam pun tak sanggup menahan. Sekali saja pedang peraknya ditebaskan, sebuah tebing batu raksasa di belakang Zhu Long terbelah sempurna. Batu yang seharusnya kokoh seperti baja itu pecah menjadi potongan-potongan besar yang berjatuhan, menimbulkan gemuruh bagai guntur di perut bumi. Debu mengepul, menutupi langit, membuat cahaya matahari tampak buram seolah alam enggan menyaksikan tragedi yang akan terjadi. Transformasi jiwa spiritual Zhu Long—sosok kolosal berzirah emas dengan wajah menyerupai dirinya sendiri—bahkan tidak sanggup menerima tebasan itu secara langsung. Aura pedang Lu Shenji terlalu tajam, terlalu murni, bagaikan garis pemisah antara hidup dan mati. Sekalipun ia memiliki tubuh spiritual sebesar gunung, sekali salah langkah, ia akan terbelah dua. “Zhu Long! Kematianmu sudah tiba!” suara Niu Feng meledak dari kejauhan, penuh dengan kesombongan dan kebencian.

  • Rainkarnasi Jiwa Pengembara: Kehidupan Setelah 10000 Tahun   Bab 267 - Identitas Sebenarnya

    Udara mendadak bergetar hebat ketika suara lantang Zhu Long memecah keheningan. “Sesuai kata-katamu!” desisnya, dingin namun penuh tekad.Tubuhnya melesat menembus kabut putih, naik ke angkasa, seolah hendak menantang surga itu sendiri. Kedua tangannya terangkat tinggi, dan dalam sekejap energi spiritual di sekitarnya terkumpul. Dari tubuhnya memancar kilatan emas menyilaukan yang bercampur dengan aura merah api. Derak petir-petir halus menjalar, membelah awan gelap di atas hutan zuku.WUUUUUMMMM!Cahaya itu berpadu membentuk lingkaran spiritual raksasa di langit. Dari pusaran cahaya keemasan itu, turunlah sebuah wujud kolosal—energi spiritual humanoid berzirah emas, wajahnya menyerupai Zhu Long namun dipenuhi aura ilahi. Setiap langkah perwujudan itu membuat tanah bergetar, pohon-pohon raksasa berguncang seakan ingin bersujud.Lu Shenji, yang berdiri tenang sambil memegangi pedang peraknya, tidak bisa menahan ketertarikan. Ia mendengus pelan, senyum samar tersungging di bibirnya.“He

  • Rainkarnasi Jiwa Pengembara: Kehidupan Setelah 10000 Tahun   Bab 266 - Pengecut Tak Perlu Banyak Bicara!

    Udara di kedalaman hutan semakin pekat, kabut putih bergulung di antara batang-batang pohon raksasa yang menjulang. Suara binatang buas yang biasanya bergema entah ke mana lenyap—seolah seluruh makhluk di hutan itu mengerti bahwa sesuatu yang jauh lebih berbahaya tengah terjadi.Di tengah keheningan itu, suara Lu Shenji menggelegar bagaikan petir, mengguncang telinga siapa pun yang mendengarnya.“Bocah! Mau sampai sejauh mana kau akan berlari? Kau pikir bisa kabur dengan mudah dariku?”Suara itu bukan sekadar gertakan, melainkan mengandung getaran Dao pedang yang mampu mengoyak hati lawan. Beberapa anggota Klan Xianyu yang ikut berlari di belakang Zhu Long merasa jantung mereka berdegup tak beraturan, wajah mereka pucat seperti kehilangan darah.Belum sempat mereka menghela napas, suara lain mengikuti, penuh dengan kebencian yang mendidih.“Ming Fei! Kau sudah memusnahkan ratusan anggota perkumpulan Moyan, bahkan membunuh kerabatku! Kau tahu kan bagaimana harus membayar semua itu!?”D

  • Rainkarnasi Jiwa Pengembara: Kehidupan Setelah 10000 Tahun   Bab 265 - Batu Sandungan

    Mendadak langit di atas hutan Zuku berubah muram, gulungan awan pekat seperti lukisan tinta hitam berputar di atas pepohonan yang menjulang. Kilatan cahaya samar sesekali menyambar di antara celah awan, menandakan adanya kekuatan luar biasa yang sedang mengguncang ruang. Angin yang semula berhembus tenang tiba-tiba berputar kencang, membawa bau besi dan darah yang menusuk hidung.Zhu Long mendongak, alisnya mengerut tajam. Sorot matanya yang redup memantulkan kecemasan yang jarang ia tunjukkan. Ia dapat merasakan gelombang energi spiritual itu, mengandung jejak Dao surgawi yang menindas, seakan hendak meremukkan setiap jiwa yang lemah.“Fenomena yang tidak asing…” gumamnya lirih. Ingatannya berkelebat kembali pada peristiwa berdarah beberapa tahun lalu—saat sekte Linjian lenyap dari muka dunia. Ia masih ingat bagaimana langit kala itu juga menghitam, dipenuhi gejolak energi spiritual yang sama, sebelum ratusan jiwa hilang tanpa bekas.Xian Taizun yang berdiri di sampingnya ikut meneng

  • Rainkarnasi Jiwa Pengembara: Kehidupan Setelah 10000 Tahun   Bab 264 - Pertarungan Berdarah

    Ucapan itu menusuk hati Zhu Long. Dalam dirinya, nama Niu Feng menyalakan api dendam lama. Ia adalah musuh besar, klan Niu-lah yang menyisakan luka mendalam di masa lalu. Namun kali ini, ia menahan diri. Identitasnya sebagai Zhu Long—belum boleh terbongkar. Jika tidak Niu Feng akan curiga dan langsung meminta masternya untuk membalas dendam."Menarik," jawab Zhu Long dengan nada dingin, senyumnya samar namun menusuk. "Tapi kau keliru jika berpikir aku akan menyerahkan nyawaku begitu saja."Tan Yutian mengibaskan tangannya. Dari barisan perkumpulan Moyan, puluhan orang maju ke depan. Di antara mereka tampak beberapa anggota Klan Niu, dengan wajah penuh kebencian."Bersiaplah, Ming Fei. Hari ini, darahmu akan menjadi persembahan bagi rekan-rekan kami yang sudah kau bunuh," seru Tan Yutian.Konfrontasi sengit seketika meledak. Puluhan anggota perkumpulan Moyan menyerbu bagai gelombang tsunami. Hutan Zuku yang sunyi berubah menjadi medan perang yang dipenuhi teriakan dan dentuman energi s

Bab Lainnya
Jelajahi dan baca novel bagus secara gratis
Akses gratis ke berbagai novel bagus di aplikasi GoodNovel. Unduh buku yang kamu suka dan baca di mana saja & kapan saja.
Baca buku gratis di Aplikasi
Pindai kode untuk membaca di Aplikasi
DMCA.com Protection Status