“Bisakah kau gunakan kalimat yang bisa dimengerti.”
“Sederhananya, tunas ini hanya mau mengikat pemilik sirkuit sihir yang sudah dari awal disuntik oleh pembuat tunas. Dan tunas ini memakan semua sumber sihir yang dimiliki oleh penggunanya. Menarik sekali.”
“Tidak hanya itu juga, Andromeda. Tunas itu juga melukai tubuhnya sampai membuat garis HPnya berwarna coklat.”
“Begitu ya? Ternyata tunas ini jauh lebih berbahaya daripada yang aku bayangkan. Dan aku cukup terkejut kalau tunas ini tidak bergerak sama sekali untuk merambat ke sirkuit sihir Lastina yang lain.”
“Apa mungkin karena Ratu Anastasia mendinginkan tempat ini agar tunas tersebut tidak bergerak?”
“Mung
“Jadi kalau Akarnya tidak bisa kita hilangkan, maka tunas itu akan muncul terus.”“Ya, seperti rumput. Karena hal ini juga, sirkuit sihir lastina di bagian jantung ini sudah 100% rusak dan tidak bisa diperbaiki.”“Mengerikan juga.”“Ya aku tahu itu. Jadi hanya ada satu cara untuk menyelamatkannya."Muhanov terpaku sesaat saat Andromeda memandangnya dengan tatapan serius."Kenapa?" tanya Andromeda."Tidak, aku rasa satu ini aku tidak suka. Kau pasti mau aku mendonorkan sirkuit sihirku kepadanya?" balas Muhanov."Ya.""Nggak."
"Muhanov! Aku ingatkan saja ya. Kau harus jujur kepada Acra. Jangan mencoba menipunya agar dia bisa kau masukkan ke dalam daftar wanita penghiburmu. Aku mengatakan ini bukan karena dia adalah Gunslinger—yang mungkin bisa saja membunuhmu kalau kau menipunya—tapi karena dia adalah perempuan pertama yang serius menyukaimu bukan karena hipnotismu. Dan dia menyukaimu duluan daripada istri Templarmu itu." "Bukannya kamu yang pertama kali menyukaiku?" "Aku jangan dihitung. Dan ingat Muhanov! Acra adalah seorang perempuan. dia punya hati—" "Baiklah, baiklah. Aku usahakan akan jujur kepadanya." "Kumohon, kau serius melakukannya!" "Iya, iya. Ngomong-ngomong, kau bilang kau tidak akan membantu kalau ada masalah dengan perempu
Andromeda dan Muhanov lalu menuju ke ruangan Ratu. Di sana mereka disambut dengan suasana yang sedikit tegang karena Ratu Anastasia sepertinya sedang berdebat dengan perdana menterinya.Perdebatan mereka berhenti sebentar saat Andromeda dan Muhanov berlutut di depan Ratu Anastasia.Andromeda lalu melaporkan kalau Lastina sudah mereka sembuhkan. Tinggal mengembalikan keadaan ruangan yang membuka tadi menjadi lebih semula atau dijadikan lebih hangat.Ratu Anastasia merespon dengan terdiam melihat mereka berdua. Wajahnya terlihat sedih ketika melihat Muhanov dan Andromeda. Dia terdiam selama 10 menit sampai Rak menyadarkannya dengan batuk kecil.Ratu Anastasia melirik dengan marah kepada Rak karena sudah menganggu lamunan sedihnya. Setelah itu dia me
Setelah Muhanov dan Andromeda pergi dari ruangan ratu. Muhanov lalu memenuhi janjinya kepada Acra yang mau menemuinya di halaman belakang istana.Muhanov lalu pergi ke halaman belakang istana dan Andromeda memutuskan untuk pulang duluan.Meskipun begitu, Andromeda mengurungkan niatnya ketika dia melihat Arnold yang gerakannya terlihat mencurigakan. Jadi dia mengikutinya dan menemukan Arnold yang sekarang bersembunyi di dekat pintu dan sedang memata-matai Muhanov dan Acra."Sedang apa kamu?""Oh astaga! Ternyata kamu Andromeda. Bikin kaget saja.""Jadi, sedang apa kamu?""Aku sedang mengawasi Acra dan Muhanov."
Rak, Arnold, Herma lalu membawa Muhanov dan Andromeda kembali pulang ke gedung serikat mereka. Proses mengantarkannya seperti mereka berdua sehabis kena kasus pencurian karena dibawa menggunakan kereta tahanan. Kereta ini mirip seperti kereta bangsawan pada umumnya, tapi punya jendela jeruji besi. Setibanya di gedung serikat, Andromeda tidak ikut menuju ke apartemen Muhanov karena tidak mau ikut dengan masalah Muhanov. Jadi hanya Muhanov saja yang mengantarkan tiga orang itu ke apartemennya yang ada di lantai tiga. Sampai disana, Andreana menyambut Muhanov sambil memeluknya. Awalnya dia sedikit bertanya-tanya kenapa wajah suaminya jadi kelihatan babak belur. Tapi saat dia melihat tiga orang dibelakang Muhanov, dia mulai mengira kalau mereka lah yang membuat suaminya babak belur.. Rambut Andreana mulai berca
Setelah mengetahui jika Andreana telah hamil. Muhanov lalu mengirimkan surat ke dua orang terdekatnya, yaitu ibunya, Natasha Sharapova dan kepada saudara sepupunya, Lyuda Merlinstone.Setelah itu Muhanov berencana untuk membawa istrinya jalan-jalan untuk memenuhi janjinya waktu itu. Tapi pertama-tama, dia harus membuat istrinya menyamar dulu. Alasan terbesarnya karena istrinya adalah Templar. Meskipun Ratu Anastasia mengizinkan Andreana jalan-jalan, tapi bukan berarti beberapa warga yang mungkin tahu Andreana akan tiba-tiba menerimanya begitu saja. Takutnya juga, istrinya akan menimbulkan kehebohan.Jadi Muhanov meminta Andromeda untuk saran.“Hah? Jangan tanya aku. Istrimu itu urusanmu. Kok aku malah diikut-ikutkan lagi?”“Oh, ayolah Andromeda. B
Sebelum ke rumah Parliman. Muhanov menghubunginya dulu lewat telepati apakah dia ada di rumah. Untungnya Parliman menjawab kalau dia ada di rumah dan tidak sibuk sama sekali.Muhanov lalu memanggil taksi dan meminta taksi tersebut untuk menuju ke rumah Parliman yang berada tidak terlalu jauh dari gerbang barat kota Wisia.Parliman dan keluarganya sendiri tinggal di sebuah apartemen di kompleks gedung apartemen mewah untuk para bangsawan istana. Di wilayah ini orang-orangnya lebih bermodis karena isinya hanya orang-orang kelas atas. Tidak ada ada warga kalangan bawah yang melewati jalanan di daerah ini.Ketika Muhanov dan Andreana sampai di salah satu gedung apartemen mewah di wilayah itu. Gedung apartemen yang ditinggali oleh Parliman sangat indah dan mewah. Catnya yang bersinar dan berkilauan membuat warna pu
Muhanov yang sudah memaksa Parliman untuk meninggalkan istri mereka berdua saja lalu membawa diri mereka berdua menuju ke sebuah bar yang ada di gedung apartemen mewah di lantai 2.Di sana, Muhanov benar-benar terpana dengan kemewahan bar kelas atas yang dimiliki dan dikelola oleh bangsawan Kerajaan Warsawa. Mulai dari kursinya yang cantik, meja lingkaran dengan taplak meja dari sutra serta tempat bartender dengan rak-rak yang dihiasi dengan permata yang berkilauan tiap sekatnya. Benar-benar sangat mewah.“Tolong traktir aku ya, Parliman.”“Kau yang mengajak ke sini dan aku yang disuruh membayar?”“Aku sedang tidak punya uang, Parliman. Lagipula tempat ini pasti mahal sekali kan?”