Share

Bab 33

Author: Ahong
last update Last Updated: 2025-08-17 22:06:04

Pria pertama melesat lebih dulu, menusukkan belatinya lurus ke arah perut incarannya.

Dengan cepat, Topan menggeser tubuh ke samping, menepis pergelangan lawan dan lalu menghantam rusuknya dengan siku keras.

Terdengar suara napas tercekik. Dia kemudian menggertakkan gigi, belati masih di tangannya. "Sialan! Kau bukan bodyguard biasa!"

Tapi belum sempat Topan menjatuhkan lawan pertama, pria kedua telah menyambar dari belakang dengan ayunan belati ke arah lehernya.

Refleks, Topan menunduk. Alhasil, belati itu hanya menyambar udara.

Merasa ada celah, Topan segera memutar tubuh, menendang lutut penyerang kedua hingga terhuyung, lalu meninju wajahnya.

Selagi pria kedua mengerang kesakitan di lantai, pria pertama bergantian menyerang, Topan pun langsung fokus pada pria pertama itu lagi.

Dengan teriakan nekat, dia mengarahkan belati, hendak mengulangi menusuk Topan. Akan tetapi, gerakannya terhenti sebab Topan sudah menangkap pergelangan tangannya lebih dulu dan lalu memelintir cepat.
Continue to read this book for free
Scan code to download App
Locked Chapter

Latest chapter

  • Raja Gangster Terkuat dan Kelima Tunangannya   Bab 43

    "Tuan Leonard!" teriak salah satu pengawal terkejut sekaligus geram. Yang lainnya menimpali sambil menatap Topan penuh amarah. "Berani sekali kau menyentuh Tuan Leonard!" Sementara Davina terperanjat. Ia memandang Topan dengan wajah pucat sebab khawatir akan apa yang terjadi. Leonard yang masih terduduk di lantai dengan darah menetes di pelipisnya, menunjuk Topan dengan tangan bergetar. "Hajar dia! Buat orang ini menyesal pernah menyentuh urusanku!" Leonard memberi perintah. Tanpa pikir panjang, keempat pengawal itu langsung merangsek maju, menyebar mengurung Topan dari empat sisi. Suasana seketika riuh oleh suara kursi yang terseret, meja yang terguncang dan langkah kaki para pengawal tersebut. Topan sendiri berdiri tenang di tengah lingkaran. Sorot matanya tetap dingin, wajahnya sama sekali tak menunjukkan ketakutan. Ia bahkan sempat melirik sekilas ke arah Davina yang tampak gemetar. "Davina... jangan takut. Aku di sini!" Ucapan itu membuat Davina menelan ludah, jantungnya

  • Raja Gangster Terkuat dan Kelima Tunangannya   Bab 42

    Topan melangkahkan kakinya pelan namun mantap menuju ke arah Leonard. "Kau sudah bicara terlalu banyak, Leonard!" ujar Topan. Suaranya tenang tapi dingin dan berbahaya. Leonard terkesiap. Gelagapan untuk beberapa saat. Buru-buru ia mencoba menegakkan bahu seolah tak gentar. Namun sorot matanya tak bisa menyembunyikan ketakutan yang mulai merayap. Pasalnya, aura Topan begitu mengintimidasi. Leonard, seraya menunjuk muka Topan berseru, "Jangan macam-macam kau! Kau di wilayahku sekarang!" Topan menghentikan langkah, senyum penuh kemenangan terulas di bibirnya, kini jarak keduanya hanya beberapa jengkal. Di saat yang sama, sorot mata dinginnya menusuk seperti api yang tak bisa dipadamkan. "Wilayahmu?" ulang Topan sambil tergelak hendak memastikan. Kemudian, ia menggelengkan kepalanya. "Kau salah besar, Leonard. Kau cuma tamu sementara di negeri ini. Dan aku tidak akan membiarkan tamu bedebah sepertimu bertahan lebih lama lagi di negara ini!" Ucapan itu membuat Leonard tertegun. Ti

  • Raja Gangster Terkuat dan Kelima Tunangannya   Bab 41

    BRAKK! Tiba-tiba, pintu restoran didorong, terbanting dengan keras dan terbuka lebar-lebar. Di saat bersamaan, terdengar lengkingan suara. "Sekali lagi kau sentuh tangannya, akan langsung kupatahkan dan cukup sampai di sini, permainanmu telah berakhir dan begitu pula dengan dirimu Leonard bajingan!" Hal tersebut membuat Davina dan Leonard kompak menoleh ke arah sumber suara. Tampak sosok Topan tengah berjalan ke arah mereka, tubuhnya tegap, wajahnya mengeras dan tatapan matanya tajam menusuk. Ia mengenakan setelan rapi, tapi aura yang memancar darinya bukan sekadar tamu biasa, melainkan predator yang siap memangsa. Aura mengintimidasinya langsung menyapu seluruh ruangan. Davina refleks bangkit berdiri selagi matanya membelalak. "Topan?" Davina terlihat kebingungan. "Kenapa kamu bisa ada di sini..." Pasalnya, ia tidak tahu jika suaminya akan datang ke sini. Sementara Leonard, mendapati Davina berbicara dengan pria yang baru saja masuk itu, segera berpaling menatapnya. Sebelumnya

  • Raja Gangster Terkuat dan Kelima Tunangannya   Bab 40

    Kemudian, Leonard mendekat, menunduk sedikit sambil menatap Davina. "Buka lah," titahnya nyaris berbisik. Dengan hati-hati, Davina membuka kotak tersebut. Sontak, matanya melebar tatkala dihadapkan pemandangan kalung berlian yang berkilau di dalamnya. Davina tidak tahan untuk tidak terpana. Bagaimana tidak, itu adalah kalung mahal edisi terbatas senilai miliaran! Melihat reaksi di wajah Davina, Leonard tersenyum samar. "Untuk anda. Jangan kira saya hanya tahu cara mengancam saja. Saya juga bisa membuat anda merasa spesial." Namun tiba-tiba wajah Davina pucat ketika ia membuka kotak kedua. Di dalamnya, tersusun rapi foto-foto keluarganya. Semua difoto diam-diam, dari sudut yang jelas bukan milik orang yang sekadar lewat. Setelah dirinya, karyawan dan perusahaan, kini Leonard juga menggunakan keluarganya untuk mengancam? Saat itu lah, Davina teringat perkataan Topan yang menyuruhnya untuk tidak usah khawatir jika Leonard melakukan hal demikian. Merasa berhasil membuat target kice

  • Raja Gangster Terkuat dan Kelima Tunangannya   Bab 39

    Leonard menautkan jemari di atas meja, lantas mencondongkan tubuh. "Anda tahu, saya memperhatikan kinerja Anda sejak awal saya mengambil alih perusahaan ini. Anda berbeda dari yang lain. Tangguh, cerdas dan tentu saja cantik." Davina berusaha tetap ramah dan sopan, meski dalam hati merasa muak. "Terima kasih, tapi jika hanya itu—" "Bukan hanya itu, Nona Davina!" Leonard memotong dengan rahang mengeras. Matanya berkilat penuh maksud. "Saya ingin mengenal Anda lebih jauh. Bagaimana kalau kita makan malam besok?" Tanpa menunggu kesempatan Davina mempertimbangkan, juga sebenarnya ia tidak perlu jawaban darinya, Leonard segera menambahkan. "Saya ingin membicarakan masa depan perusahaan ini sekaligus masa depan Anda di dalamnya!" Leonard menekan di ujung kalimat. Davina gelagapan untuk beberapa saat, tapi telah menyadari arah pembicaraan Leonard. "Apakah tentang peluang yang anda maksud? Kenaikan jabatan?" Leonard tak elak tersenyum mendapatkan pertanyaan itu. Tanpa menjawab, ia mal

  • Raja Gangster Terkuat dan Kelima Tunangannya   Bab 38

    Meski dengan mata sedikit memerah, namun suaranya tetap tegas saat menjawab. "Davina, mulai sekarang, kamu tidak sendirian lagi. Aku akan pastikan Leonard tidak bisa menyentuhmu. Aku bersumpah, aku akan melindungimu, perusahaan dan semua orang yang kamu pedulikan… sampai akhir!" Davina menunduk, menahan air mata yang hampir jatuh. Ia tidak tahu mengapa, tapi untuk pertama kalinya, ia percaya penuh pada Topan. Sesuai nasihat dari Ayahnya. Di sisi lain, Topan merasakan sesuatu yang belum pernah ia rasakan selama menjadi 'Raja' di balik layar dunia mafia: sebuah harapan. Karena di balik tatapan rapuh Davina itu, ia menemukan alasan baru untuk berjuang, lebih dari sekadar kekuasaan atau balas dendam. Kini, Topan menatap istrinya dalam seolah bisa menembus hatinya. "Jadi akhirnya… kamu percaya padaku, sayang?" tanyanya dengan suara rendah. Hanya sekadar memastikan. Davina mendongak balik menatap suaminya. Ia menggigit bibir, lalu mengangguk kecil. "Aku tidak punya pilihan lain." Jawab

More Chapters
Explore and read good novels for free
Free access to a vast number of good novels on GoodNovel app. Download the books you like and read anywhere & anytime.
Read books for free on the app
SCAN CODE TO READ ON APP
DMCA.com Protection Status