Share

Bab 546

Tak disangka, Tuan Josef malah berkata, "Bibi, yang datang semua adalah tamu, biarlah dia ikut bergabung."

Karena jaraknya tidak terlalu jauh, Josef bisa mendengarnya, bahkan bisa menebak situasinya. Ekspresi wajahnya tiba-tiba berubah masam.

Namun, dia tidak memperlihatkannya secara langsung. Diam-diam dia berpikir dalam hatinya.

'Asalkan bocah ini nggak menyentuh Susan, aku masih bisa melepaskannya. Kalau nggak, aku pasti akan memberi pelajaran pada bocah miskin ini.'

Melihat Tuan Josef telah angkat bicara, ibunya Susan pun tidak mengusir Tobi lagi. Dia hanya menatap tajam Tobi dan memperingatkannya, "Nak, sebaiknya jaga ucapanmu baik-baik. Kalau nggak, aku juga nggak akan segan-segan lagi."

Tobi mengangkat bahu tak berdaya, lalu mengikuti mereka.

Ibunya Susan buru-buru memperkenalkan putrinya, memuji betapa luar biasa putrinya. Sebaliknya, dia mengatakan Tobi hanya rekan putrinya yang kebetulan bertemu dengannya.

Namun, Susan langsung berkata, "Kak Tobi bukan hanya rekanku, Ayah, ke
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP
Komen (1)
goodnovel comment avatar
Hasan
okelah. minimal authornya udah nambahin update babnya. nice thor
LIHAT SEMUA KOMENTAR

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status